Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tidak Tahu Malu



Tidak Tahu Malu

0Melihat Ji An'an tidak mati dan masih hidup, kekhawatiran dalam hatinya berkurang setengah.     
0

Ji An'an yang juga menatap ke arah sosok Beiming Shaoxi yang besar, matanya sudah agak memerah, dan bekas air matanya belum juga mengering….     

Melihat Beiming Shaoxi masih hidup, Ji An'an juga merasa tenang.     

Tatapan Beiming Shaoxi beralih mengarah ke ranjang kecil dan memperhatikan Leo yang sedang tertidur, tangannya memegang dahi Leo dan bertanya tentang keadaan Leo.     

"Tuan, mengenai pelayan yang telah ditangkap itu, bagaimana kamu mau menghukumnya?"     

Beiming Shaoxi tertegun sejenak, "Potong jadi delapan bagian dan lempar mayatnya ke laut agar di makan para hiu di sana."     

Sejujurnya, memotongnya menjadi delapan bagian masih tidak cukup melampiaskan emosinya. Akan lebih baik kalau dicincang!     

"Tunggu! Leo telah dilempar ke dalam danau begitu saja, apa kamu tidak memeriksanya? Masalah ini, kamu harus menginvestigasi dalang di balik kejadian ini." Ucap Ji An'an yang tidak ingin kejadian ini berakhir begitu mudah.     

"Kita sudah memaksanya berbicara dengan memukulnya beberapa kali. Namun dia hanya mengatakan…. Kalau kamu yang menyuruhnya." Ucap pengawal menatap ke arah Ji An'an.     

Punggung Beiming Shaoxi yang dingin dan kaku, sekujur tubuhnya mengeluarkan aura menakutkan.     

Dengan bibir yang pucat, Ji An'an hanya bisa bertanya, "Penampilanku sangat mirip dengan Nyonya Beiming, bukankah dia bisa saja salah mengenal orang!?"     

"Dia hanya mengaku kalau tindakannya itu diperintahkan oleh Nona Xin seorang."     

"Kalau memang aku yang melakukannya, setidaknya pasti ada bukti yang menunjukkan akulah yang melakukannya. Andai benar seperti itu, aku akan mengakuinya. Namun sebelum itu, tolong investigasi masalah ini!" Balas Ji An'an.      

Ia juga menambahkan, "Beiming Shaoxi, kamu bisa menggunakan kekuasaanmu sekarang. Lagi pula, masalah ini tidak bisa dibiarkan begitu saja, aku tidak akan memaafkanmu!"     

Ya, Ji An'an sudah cukup merasakan kesedihan ini. Apalagi setiap kali disiksa, ia hanya bisa menyembunyikan kesedihannya itu secara diam-diam. Lagi pula, siapa yang akan mengerti tentang perasaannya?     

Sebelumnya, Beiming Shaoxi selalu tidak percaya dengannya dan mencurigainya.     

Akhirnya, Beiming Shaoxi bisa sangat mempercayainya jauh dari sebelumnya. Hanya saja, posisinya itu malah diisi oleh orang lain.     

"Masih belum mengerti? Kalau begitu, bawa orangnya ke sini." Ucap Beiming Shaoxi yang menendang ke arah pengawal yang sedang setengah menunduk di depannya.     

Beiming Shaoxi merasa bahwa semua bawahan yang bekerja dengannya terasa sangat bodoh. Ketika ada masalah, mereka datang begitu lama.     

Bila diingat pada saat kejadian itu terjadi, Beiming Yechen sudah kembali dan ingin menemui Ji An'an. Setelah bertanya ke pelayan yang sedang menyiram tanaman, ia baru tahu kalau mereka pergi ke taman mawar.     

Ia berlari ke jalan kecil lalu melihat kejadian itu di danau mawar tersebut!     

******     

Saat ini, Beiming Shaoxi duduk di kursi dan kaki panjangnya dibiarkan lurus terbuka.     

Sejujurnya, tubuhnya juga merasa sakit karena kejadian itu, lalu masih terbatuk pelan beberapa kali karena demam.     

Pelayan mencari gantungan untuk botol infus dengan baik, lalu menyadari cairan di saluran itu sudah mulai mengeluarkan darah.     

Walaupun jarum sudah ditusuk ulang, namun tuannya itu masih saja gelisah. Ia pun mengingatkan, "Tuan, jangan menggerakkan tanganmu yang sedang diinfus. Kalau tidak, maka jarum ini akan membuka luka yang lebih besar."     

Ji An'an yang ada tidak jauh darinya pun mendengarnya. Lalu tatapan tegang yang semula menatap ke arah Leo, perlahan-lahan menatap ke arah tangan Beiming Shaoxi dan mengerutkan kening.     

"Selimut…. Kasih dia sebuah selimut." Ucap Ji An'an dengan serak.     

Beiming Yechen menahan tangannya, tidak memperbolehkannya menarik selimutnya sendiri, "Aku akan menyuruh pelayan untuk membawakan selimut untuknya, kamu jangan bergerak. Dokter telah mengatakan bahwa kamu harus diselimuti dengan selimut tebal agar demammu bisa sembuh lebih cepat…."     

Andai Jantung Beiming Shaoxi merasa sakit lagi, apakah Ji An'an bisa memperdulikannya?     

Kalau dipikirkan kembali, Beiming Shaoxi tidak pernah memerlukan cinta dan kasih sayang dari Xin Keqi, melihat wanita ini sudah merasa benci seperti seekor lalat yang suka mengikutinya.     

Tetapi sekarang, mengapa hanya mendengarkan kasih sayangnya sudah membuat jantungnya berdebar dengan cepat!     

Padahal dulu, dii depan Ji An'an ini, Beiming Shaoxi selalu adalah orang yang tidak tahu malu, jadi tentu melakukan hal yang tidak tahu malu!     

"Kalau mau selimut, di atas ranjang juga sudah ada!"     

Ia pun berdiri dari kursi dan berjalan ke ranjang. Saat menyingkirkan selimut, aroma wangi Ji An'an langsung tercium oleh hidungnya.     

Ji An'an menatapnya dengan tatapan seperti melihat orang aneh, "Beiming Shaoxi, berani sekali kamu mendekatiku! Pergi dari sini!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.