Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aixi Tidak Mau



Aixi Tidak Mau

0Beiming Yechen menahan pundaknya, "Jangan bergerak, kamu lebih baik mengkhawatirkan dirimu sendiri!"     
0

Tatapan Beiming Yechen yang suram melihat air mata di pipi Ji An'an…..     

Ketika Ji An'an tidak sadar, wanita itu terus memanggil nama Beiming Shaoxi.     

Walaupun telah melukainya dan sekarang masih terperdaya oleh Xin Keqi, apakah dalam hati Ji An'an masih memberikan tempat untuk Beiming Shaoxi?     

Sungguh, Beiming Yechen masih tidak mengerti! Padahal kakaknya sudah begitu bodoh, namun Ji An'an juga masih tidak sadar akan kegundahan hatinya.     

"Apakah dia baik-baik saja? Beiming Yechen, cepat katakan kepadaku!" Ucap Ji An'an sambil memegang tangannya.     

"Sebelum itu, coba kamu jawab pertanyaanku. Andai kakakku meninggal, apakah kamu juga akan ikut bersamanya? Akankah seperti itu?"     

Mati?      

Perkataan ini bagaikan kapak yang menghujam jantungnya!     

Air mata Ji An'an yang terus mengalir, seakan menggambarkan kekhawatirannya terkait kematian Beiming Shaoxi…. Lagi pula, jiwa Beiming Shaoxi begitu kuat, bukankah pria itu tidak akan mudah mati?     

Mengapa Beiming Shaoxi bisa mati? Ia masih tidak percaya!!     

"Kamu sungguh mau menemaninya …?" Beiming Yechen pun berteriak tegas, tidak berani membayangkan kalau dirinya telat datang, maka tiga orang ini akan mati. Jika seperti itu, bagaimana dirinya masih bisa hidup?     

Ji An'an tertegun. Dari perkataan Beiming Yechen, ia bisa mendengar ada kemungkinan bahwa pria itu masih hidup. Mengingat kembali kejadian di samping danau mawar kala itu. Wajah Beiming Shaoxi yang pucat memaksa masuk ke dalam danau. Hal ini masih membuat Ji An'an merasa tidak tahan untuk melompat menyelamatkan!     

Air yang begitu dingin, rasanya sudah seperti tertusuk duri yang tak terhitung jumlahnya. Dalam keadaan seperti itu, kesadaran orang biasa sudah pasti telah hilang dan pingsan sambil menunggu ajal….     

Beiming Shaoxi yang rasanya sudah tertusuk hawa dingin yang seperti duri secara terus-menerus di jalan kecil, ia melihat Ji An'an yang melompat turun ke dalam danau!     

Wanita itu tampak tidak memperdulikan apapun dan langsung masuk ke dalam danau. Untungnya setelah kejadian itu, beberapa pengawal telah siap menolong Ji An'an dan Beiming Shaoxi naik ke daratan.     

Saat keduanya telah diselamatkan, mereka membantunya melepas jaket dan menggendongnya ke arah Leo. Dengan cepat, mereka langsung kembali ke rumah dan memanggil dokter untuk menolong ketiganya!     

"Yechen, apakah kamu menolongku?" Tanya Ji An'an sambil melihat air yang menetes di rambutnya.     

Beiming Yechen hanya menatap suram, setelah itu baru berkata, "Aku baru saja pergi sebentar, namun kamu sudah menghadapi kejadian sebesar ini? Lain kali walau siapapun yang mengusirku, aku juga tidak akan meninggalkanmu!"     

"Xin Keqi, dia menyuruh pelayan untuk melempar Leo ke dalam danau, syukurlah aku mengetahuinya…."     

Waktu itu ia tidak berpikiran untuk memanggil pelayan agar menolongnya, ia hanya ingin langsung pergi menolong Leo.     

Untung Beiming Shaoxi mengikutinya. Sebab, nyatanya usaha wanita ini sangat tidak berguna. Setelah masuk ke dalam danau, ia juga tidak bisa naik dan masih harus menyuruh Beiming Shaoxi untuk menolongnya.     

"Kalau bukan karena aku yang menyadari, kamu sudah mati bersama kakakku. Apakah kamu sudah tidak ingin bersama Leo? Apakah juga tidak ingin berharap bisa kembali bersama Aixi?!" Tanya Beiming Yechen dengan kesal.     

"Aku… waktu itu tidak bisa berpikir terlalu banyak…." Ucap Ji An'an dengan bibir yang gemetar dan menangis.     

Maaf Leo, maaf Aixi! Tampaknya, dirinya masih belum pantas menjadi seorang ibu!     

******     

Dari luar pintu kamar, terdengar suara pelayan yang membuka pintu dan berkata, "Tuan, Anda harus hati-hati!"     

Beiming Shaoxi dengan mata yang merah berjalan masuk dan memakai jubah tidur berwarna biru!     

Di belakangnya, terdapat pelayan yang memegangi botol infusnya karena Beiming Shaoxi berjalan terlalu cepat sampai jarum di punggung tangannya hampir mau lepas.     

Padahal belum juga dipersilahkan masuk, namun dalam beberapa langkah lebar, pria ini sudah sampai di depan tempat tidur Ji An'an. Ia menatap ke arah Ji An'an, dan keduanya pun saling menatap.     

"Kamu masih belum mati?" Tanya Beiming Shaoxi dengan nada bicara yang menyindir.     

Tubuh Beiming Shaoxi lebih bagus, tentu bisa sembuh lebih cepat. Setelah diinfus, sekujur tubuhnya kembali hangat dan perlahan-lahan bisa digerakkan seperti biasanya.     

Ketika Beiming Shaoxi membuka mata, ia langsung berteriak untuk bertanya tentang kondisi Leo dan Ji An'an.     

Mengenai kabar Ji An'an yang didengarnya, nyawa wanita ini sesungguhnya telah diselamatkan dan sekarang dalam kondisi yang aman. Namun tidak peduli informasi apa pun yang dikatakan dokter, Beiming Shaoxi masih tetap ingin turun untuk melihat keadaan wanita ini dan anaknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.