Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Juga Tidak Akan Hidup



Aku Juga Tidak Akan Hidup

0Danau yang sangat dingin, Beiming Shaoxi yang setiap hari berolahraga juga merasa sangat kedinginan.     
0

Kalau dibawah beberapa derajat lagi, maka permukaan danau ini pasti telah membeku….     

Rambut Ji An'an yang juga terdapat butiran kristal es, saat menghela napas pun sudah menunjukkan uap putih yang keluar dari hidung dan mulutnya!     

Sangat dingin sampai menusuk tulang!     

Untungnya sinar matahari hari ini begitu cerah. Alhasil, musim dingin hari ini terasa lebih hangat dari biasanya. Kalau tidak, Ji An'an mungkin telah mati membeku.     

Beiming Shaoxi menariknya ke samping danau. Ia berusaha dengan kuat dan berhasil membawanya ke daratan.     

Ji An'an tidak bisa naik dengan baik, tububnya terasa licin hingga membuatnya terperosot dan masuk kembali ke danau.     

Di sisi lain, tubuh Beiming Shaoxi yang hangat sudah mulai lelah, ia menggertakkan gigi sekuat tenaga untuk membuat Ji An'an kembali terangkat keluar dari danau.     

Ji An'an merasa kedinginan sampai menggigil, jari-jemarinya bahkan tidak bisa menggenggam rumput.     

Tubuh Beiming Shaoxi yang masih di dalam danau, wajahnya juga sudah tampak pucat seperti hantu. Rambutnya pun beberapa sudah kaku membeku terselubung oleh es.     

"Beiming Shaoxi… kenapa kamu masih belum naik…." Mendengar ini, Beiming Shaoxi menyadari kondisi yang tidak biasa ini.     

Saat kedua tangannya memegang rumput, namun sayangnya setengah tubuhnya masih terjatuh ke dalam danau beberapa kali.     

Mata Ji An'an tampak panik dengan yang terjadi, "Kamu jangan main-main, cepat naik sekarang!"     

Suaranya serak karena kedinginan, bahkan sejujurnya ia juga tidak bisa mendengar dengan jelas.     

Napas Beiming Shaoxi semakin berat, hal ini membuat tubuhnya serasa seperti sedang dipegang dua tangan dan ditarik ke dalam danau.      

"Beiming Shaoxi, kamu jangan menyerah, cepat naik!" Ucap Xin Keqi dengan panik mengulurkan tangan untuk memegang kerah baju Beiming Shaoxi.     

Tangan yang kaku itu sudah tidak ada tenaga lagi, semua tenaganya dipakai untuk memegang kerah baju Beiming Shaoxi.     

Kemudian, seketika Beiming Shaoxi memiliki tenaga sebesar gajah dan menariknya naik.     

Mata Beiming Shaoxi menyipit untuk melihat ke wajah Ji An'an….     

Dasar wanita bodoh, jangan menangis.     

Namun, bukankah ia sudah tidak ingin menatapnya? Bukankah dirinya selalu menyuruhnya untuk pergi menjauh darinya?     

Ia pun mengulurkan tangan untuk menghapus air mata Ji An'an, tetapi tubuhnya masih tenggelam ke dalam danau.     

Ji An'an memegang kerahnya, "Beiming Shaoxi! Beiming Shaoxi…."     

"Jagalah Leo baik-baik…."      

"Biarkanlah aku, Beiming Shaoxi. Kamu harus naik sekarang. Kalau kamu mati, bagaimana dengan Leo? Beiming Shaoxi, kalau kamu mati, maka aku juga tidak mau hidup…." Ucap Ji An'an yang otaknya sudah kaku.      

Apalagi melihat Beiming Shaoxi perlahan-lahan tenggelam, pria ini tampaknya juga sudah tidak memiliki tenaga dan hanya melihatnya semakin tenggelam….     

Wajah yang tampan itu sudah kaku seperti mayat, sangat pucat dan tidak seperti biasa...     

Tubuhnya semakin kaku dan membeku, kini perlahan tenggelam ke dalam air….     

Wajah yang indah itu perlahan-lahan tenggelam ke dalam air.     

******     

Beiming Shaoxi, Beiming Shaoxi….     

Ji An'an sepertinya masuk ke dalam danau dan tidak bisa keluar. Ia merasa berada di ruangan yang gelap dan dingin, tidak hentinya mencari bayangan Beiming Shaoxi.     

Dingin sekali...     

Suasana yang amat dingin dan gelap membuat Ji An'an tidak hentinya berusaha untuk keluar dari sini… seakan telah berusaha seumur hidupnya.     

"Aku tidak memperbolehkanmu mati, uhuk…." Ji An'an seketika membuka mata, sekujur tubuhnya berkeringat dan tubuhnya telah ditutupi dengan selimut yang tebal.     

Keringat dingin yang membasahi selimut menimpa dirinya sampai merasa berat.     

Ji An'an beberapa kali bergerak tetapi masih belum bangun.     

Di samping ranjang, ia melihat ada sesosok orang!     

Ternyata, sosok itu adalah Beiming Yechen yang tubuhnya diselimuti dengan selimut tebal, lalu memegang tangan Ji An'an dengan erat, "An'an, apakah kamu sudah bangun?!"     

Ji An'an masih terdiam….     

"Kamu masih demam dan sangat parah. Sialan! Selama musim dingin ini, apakah kamu tahu suhu di dalam danau?!"     

"Di mana Leo?" Seketika Ji An'an bertanya demikian sambil mengalirkan air mata. Hanya saja air matanya telah mengering… membuatnya sangat sakit.     

"Ada di ranjang kecil."     

Ji An'an berusaha duduk dan melihat ranjang kecil di sampingnya, Leo juga terbaring dengan tenang dan sedang diinfus.     

"Bagaimana dengan Beiming Shaoxi…? Dia…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.