Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

0Melihat itu, Ji An'an agak tertegun. Apakah Beiming Shaoxi masih menunjukkan sedikit reaksi terhadap keberadaannya?     0

Beiming Yechen berdiri, lalu menyembunyikan album foto itu kembali ke tempat tersembunyi itu dan menguncinya.     

Ji An'an masih berjongkong di sana, memiringkan kepalanya dan berpikir, "Yechen, gendong aku."     

'Gendong? Apakah kakinya atau pinggangnya sudah patah, atau sekujur tubuhnya sudah patah sehingga tidak bisa bangun dan harus dipeluk?'     

Sambil memikirkan itu, sekujur tubuh Beiming Shaoxi menjadi murka!     

Beiming Yechen juga mengira dirinya telah salah mendengar, lalu menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang terkejut.     

"Kakiku kesemutan karena berjongkok terlalu lama." Ucap Ji An'an mengulurkan tangannya.     

Pria sialan ini bisa menggendong Xin Keqi dengan seenaknya, jadi kenapa dirinya tidak boleh digendong oleh Beiming Yechen?     

Toh, dirinya juga tidak berencana untuk bersama Beiming Shaoxi karena sudah bercerai!     

Beiming Yechen agak membungkukkan badannya, lalu terasa ada aura maskulin pria dewasa….     

Kedua tangan Ji An'an merangkul ke lehernya, jantungnya sebenarnya berdebar dengan sangat cepat!     

Hal ini adalah pertama kali bagi dirinya untuk bisa begitu dekat dengan Beiming Yechen. Ia sangat khawatir, mungkinkah dirinya telah mengajari hal buruk kepada anak polos ini?     

Akan tetapi, Beiming Yechen dengan mudahnya menggendongnya.     

"Turunkan dia sekarang…." Ucap Beiming Shaoxi dengan nada marah seperti petir.     

Beiming Yechen tertegun sejenak dan mengerutkan keningnya, "Kakak, aku hanya menggendong kekasihku, apa masalahnya?"     

"Mulai hari ini, di rumah ini tidak boleh menggendong dan harus menjaga sikap. Kalau mau bermesraan, pergi ke kamarmu sendiri!"     

"Kalau kamu dan kakak ipar saja bisa begitu mesra, mengapa aku tidak boleh bermesraan dengan kekasihku?     

"..... Apakah kamu atau aku yang menjadi kepala keluarga di rumah ini?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suram dan tidak senang.     

Beiming Yechen tentu tidak akan menghiraukannya, ia hanya menggendong Ji An'an dan berjalan keluar.     

"Yechen, aku mungkin bertambah berat…."     

"Sama beratnya dengan kemarin."     

"Kalau begitu, bagaimana dengan kemarin?"     

"Sama dengan dua hari yang lalu."     

"Bagaimana dengan dua hari yang lalu…."     

"Setiap hari, berat badanmu masih sama saja… Bisa menimpa lupuk hati terdalamku dan membuatku kesulitan untuk makan ataupun tidur. Menurutmu, apakah cukup berat?"     

Beiming Yechen memang pintar menggombal, harus dipuji.     

Namun Ji An'an juga tampak terbiasa bersikap mesra dengannya, mungkin saja setiap hari mereka berdua selalu bersikap mesra seperti ini.     

Beiming Shaoxi tidak menjawab.     

******     

Tengah malam yang sunyi dan senyap.     

Ji An'an melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 lebih, bukankah Beiming Shaoxi sudah tidur di jam seperti ini?     

Saat mengecek kamar kakek, Ji An'an sudah mencarinya dengan teliti dan tidak menemukan buku warisan keluarga itu. Bahkan di rak buku itu tidak ada, mungkinkah Beiming Shaoxi meletakkan buku itu di kamarnya?     

Kamar Beiming Shaoxi itu sangat besar, sebab disatukan dengan ruang bekerja miliknya. Ya, bisa jadi buku warisan keluarga itu ada di dalam rak buku tersebut.      

Ji An'an menyamar menjadi pelayan dan memakai masker, bersiap untuk masuk ke kamar untuk mencarinya.     

Aksinya ini tidak diketahui oleh Beiming Yechen, sebab pria itu tidak akan setuju bila dirinya mengambil resiko sebesar ini.     

Hanya saja, Aixi selalu demam setiap hari, ia sudah benar-benar tidak tega melihat putri kecilnya ini menderita lebih lama…     

Melihat Leo yang sedang tidur nyenyak di sampingnya, ia mencium pipinya dan menutup selimut dengan baik ke tubuhnya.     

Beiming Xiaoxi sedang membawa Aixi untuk menginap ke rumah sakit VIP, Beiming Yechen telah memberikan pengawasan yang sangat ketat dan memastikan bahwa tempat itu menjadi sangat aman bagi anaknya.     

Ji An'an menyuruh pelayan untuk menjaga Leo, ia meninggalkan kamar dan membawa ponselnya. Jadi kalau ada masalah, ia bisa langsung menelepon Beiming Yechen.     

Dengan kondisi dan statusnya sekarang, akan sangat berbahaya baginya bila tidak ada perlindungan dari Beiming Yechen.     

Walau demikian, ia sudah sangat mengenal tata letak kamar Beiming Shaoxi saat memasukinya. Ia pun mengangkat tangannya dan pelan-pelan mengetuk pintu…..     

Kalau di dalam ada orang dan menyuruhnya masuk, maka dirinya akan langsung kabur.     

Namun tunggu sebentar… apakah tidak ada orang di dalam?