Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mencari Keberadaannya



Mencari Keberadaannya

0Pada malam hari, Ji An'an menemani Leo hingga tertidur. Dalam hatinya memikirkan kemungkinan keberadaan buku warisan keluarga itu ada di kamar utama Beiming Shaoxi. Hanya saja, ia tidak berani masuk ke dalamnya.     
0

Apa lagi saat berada di ruang kerjanya saja, dirinya sudah hampir di perkosa olehnya.     

Kali ini, ia hanya bisa meminta bantuan Beiming Yechen untuk memikirkannya.     

Beiming Yechen yang baru selesai mandi, seketika datang sembari memberikan segelas susu kepadanya, "Masih belum tidur?"     

"Aku merindukan Xiaoxi dan Aixi… apakah kita bisa lebih cepat mendapatkan buku warisan keluarga itu? Kalau Aixi tidak mandi menggunakan air suci tersebut, maka penyakitnya tidak akan sembuh dan aku tidak akan tenang."     

Beiming Yechen seketika ikut merasa tidak sabar dan berkata, "Kamu sudah datang ke ruang kakakku, apakah kamu sudah mendapatkan hal yang kamu inginkan?"     

Ji An'an tertegun sejenak dan menggelengkan kepala, "Sepertinya tidak ada."     

Beiming Yechen mengingat jejak kaki sandal itu, Ji An'an menyiksa Beiming Shaoxi dan sama sekali tidak bertanya hal yang terjadi semalam.     

Kemungkinan Beiming Shaoxi terlalu marah, jadi tidak menyadari tujuan kedatangannya…     

Mungkin pria itu mengira, Ji An'an datang untuk menyiksanya.     

Dasar pria yang aneh, jalan pikirnya selalu tidak seperti orang biasa.     

"Kamar kakakku biasanya melarang orang luar untuk masuk ke dalam."     

"Aku memakai pakaian pelayan khusus yang dekat dengannya."     

"Hampir semua pelayan di sini telah diganti, terutama pelayan dekat. Aku telah memeriksanya semuanya, mereka telah diganti dengan orang kepercayaan Xin Keqi, beberapa pengawal juga diam-diam melapor kepadanya. Sekarang tidak peduli hal yang telah kita lakukan, semua itu telah diketahui olehnya." Ucap Beiming Yechen mengerutkan kening.     

"Pantas saja di manapun kita berada, dia pasti akan mengetahuinya."     

Beberapa kali saat Beiming Shaoxi baru datang, Xin Keqi juga ikut datang tidak lama setelahnya.     

Demi menghindari Beiming Shaoxi mencurigainya, jadi wanita itu datang dalam waktu yang paling singkat.     

"Kalau begitu dalam beberapa bulan ini, Xin Keqi telah menggunakan kepercayaan Beiming Shaoxi untuk mewujudkan keinginannya. Bukankah ini berarti dia telah mengatur semua kekuasaannya di sini?" Tanya Ji An'an dengan wajah yang pucat.     

"Iya benar."     

"Beiming Shaoxi terlalu ceroboh, bagaimana dia bisa dipermainkan oleh seorang wanita?" Mengetahui ini, Ji An'an merasa pemberian kepercayaan kepada Xin Keqi oleh Beiming Shaoxi, sama saja seperti memberikan sesuatu yang berharga dengan menutup mata.     

Kalau Beiming Shaoxi menyadari ada yang salah, maka Xin Keqi bisa langsung menghilangkan buktinya.     

Akan tetapi, bukankah hal terpenting adalah kepercayaan akut yang Beiming Shaoxi miliki dari wanita itu?     

Ji An'an merasa sangat sedih, sebelumnya Beiming Shaoxi hanya mencurigai dan meragukan semua perkataannya. Oleh sebab itu, hal itu malah melukai keduanya.     

Sekarang, pria itu berusaha mempercayainya, sayangnya kepercayaan itu hanya diberikan kepada Xin Keqi.     

Malam hari, Ji An'an bermimpi ingin menamparnya, pria itu benar-benar sangat bodoh.     

"Kakakku sangat bodoh dan sudah bisa sampai tahap sangat parah, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan orang lain." Ucap Beiming Yechen.     

"Wei'er juga pasti kasihan, dia tidak tahu hal yang terjadi dengannya. Xin Keqi bahkan berani menyiksa Leo. Sekarang, coba kamu meminta seseorang untuk mencari Wei'er. Kalau dia kembali, maka kita bisa mendapatkan bukti lebih banyak lagi." Ucap Ji An'an.     

"Baiklah, aku akan menyuruh seseorang."     

Pada saat ini, seorang pelayan mengetuk pintu, "Tuan ketiga, Tuan sedang mencarimu."     

Dua orang di dalam ruangan merasa sangat aneh….     

Pada jam semalam ini, apa tujuan Beiming Shaoxi ingin mencarinya?     

"Hari ini sudah terlalu malam…."     

"Tuan telah mengatakan bahwa tuan ketiga harus datang."     

*****     

Saat ini di suatu ruangan, tangan Beiming Shaoxi sedang menggenggam segelas minuman beralkohol. Dalam kepalanya sedang membayangkan Ji An'an yang berada di dalam pelukan Beiming Yechen. Bahkan, mungkin saja mereka sedang berhubungan intim. Hal-hal ini membuat api kecemburuannya membara di hatinya.     

Beiming Shaoxi sudah tidak bisa tahan lagi, ingin masuk ke dalam kamar Beiming Yechen dan memukulnya.     

Namun, akal sehatnya tentu tidak memperbolehkan dirinya melakukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.