Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tanpa mengetahui itu, Beiming Shaoxi mengambil paha ayam itu, menggigit ayam yang krispi diluar dan lembut di dalam itu.      

Ketika Ji An'an menggoreng itu, tidak tahu bahan pelapis yang menyelimuti ayam goreng itu. Aromanya sangat wangi dan membuat Leo menyukai ayam goreng buata Mo'mo ini, terutama bagian sayap ayamnya.      

Walau demikian, Beiming Shaoxi tetap bersikeras mengatakan bahwa makanan ini adalah makanan yang tidak sehat. Akan tetapi setiap kali melihat Ji An'an membuatkannya untuk Leo, ia merasa sangat cemburu dan ingin mencuri makanan itu.     

Aroma dan rasanya yang sama membuat tatapan marahnya itu langsung hilang.     

Melihat sikap penurut Leo tadi, Ji An'an memberikan hadiah dengan mencium pipi Leo.     

Tidak peduli perubahan yang terjadi kepada Beiming Shaoxi, bahkan menjadi sangat menyebalkan sekali pun, pria ini tetap ayah Leo.     

Apalagi selama tiga tahun dirinya meninggalkannya, Beiming Shaoxi telah menjaga anak ini dengan sangat baik…     

Ji An'an selalu percaya, Beiming Shaoxi sangat mencintai Leo.     

"Aku paling senang melihat Leo yang penurut, paling suka melihat anak yang seperti ini." Ucap Ji An'an sambil memegang wajah kecil Leo.     

Leo dengan malu tersenyum, lalu wajahnya tenggelam ke dalam pelukan Ji An'an.     

Ji An'an lebih senang bisa melihat Leo seperti dulu yang biasa berbicara dan berteriak…     

"Mo'mo, apa kamu menyukaiku!"     

Ia lebih suka Leo yang seperti itu.     

Leo mengambil sendoknya, menyendok makannya dan memasukkannya ke dalam mulutnya. Ia bahkan memakan sebiji nasi yang menempel di sudut bibirnya. Ya, anak ini makan dengan sangat nikmat.      

Kemudian, ia mengangkat kepala dan memandang Beiming Shaoxi yang sedang menatap ke makanan di piringnya. Akan tetapi, ayam yang tadi juga sudah habis.     

Beiming Shaoxi sangat jarang makan makanan seperti ini, tidak bisa membedakkan makanan yang dibuat oleh Ji An'an. Padahal, cita rasanya masih sama dengan rasa ayam goreng itu.     

Leo mengambil sendok kecilnya dan mengambil sepotong daging dan mengangkat tangannya ini untuk menyuapi ayahnya.     

Tatapan Beiming Shaoxi langsung tersentuh, putranya tiba-tiba berubah menjadi begitu penurut dan membuatnya merasa tidak terbiasa.     

Wajah yang angkuh itu menjadi kaku, lalu menggigit makanan dari sendok itu.     

Ya, Beiming Shaoxi sudah sering sekali memakan masakan buatan Ji An'an. Ia tahu bahwa wanita yang dicintainya itu baru belajar memasak ketika baru bergabung dengan Keluarga Ji. Alhasil, semua makanan yang disiapkannya adalah hidangan rumahan.      

Berbagai hidangan sayur ini…. Walau cara memasaknya sudah berubah, namun cita rasanya tetaplah sama.     

Leo juga mengambil masakan olahan daging sapi yang paling sering dibuat oleh Ji An'an, lalu kembali menyuapkan kepada ayahnya.     

Beiming Shaoxi yang berulang kali melahap makanan itu, hatinya pun semakin dibuat tertegun oleh cita rasanya!     

Leo juga menyuapi Ji An'an….     

Meski melihat pemandangan anak dan ayah yang saling suap-menyuap ini, serta dirinya juga ikut disuapi oleh Leo, sayangnya dirinya juga masih memikirkan hubungan pria ini dengan Xin Keqi.      

Selama beberapa bulan ini, pria ini pasti sudah makan bersama setiap hari. Tidak hanya itu, mereka juga tentu sering tidur bersama setiap malam. Mengingat ini, dirinya tentu masih tidak bisa menerimanya…     

"Aku tidak lapar, Leo makan saja ya."     

Leo menggelengkan kepala, seolah mengatakan 'Mo'mo juga harus makan.'     

Lalu, Ji An'an mengambil sepasang sumpit baru dan mengambil makanan yang tidak pernah disentuh.     

Beiming Shaoxi yang melihatnya dengan tatapan tajam pun langsung murka!     

"Berani sekali kamu hingga merasa bijak dengan makanan yang telah kusentuh!?"     

Padahal Xin Keqi yang dikenalnya dulu menganggap Beiming Shaoxi sebagai dewa, memakan makanannya saja, wanita itu sudah merasa senang sampai beberapa hari.     

Bahkan, bisa saja wanita itu mau menelan ludah pria ini!     

Akan tetapi Ji An'an, wanita yang dianggapnya Xin Keqi ini hanya menyindir dengan berkata, "Tuan Beiming pasti salah paham. Aku tidak merasa jijik…. Kamu memang sudah sangat kotor."     

Nada bicara yang menyindir itu benar-benar mirip dengan Ji An'an.     

"Kamu mengira kamu sangat suci, ya? Walau kamu berbaring di atas ranjang sambil telanjang bulat, aku juga tidak akan menginginkanmu!" Ucap Beiming Shaoxi yang juga tidak tahu asal-muasal amarahnya ini.     

"Ahaha… Tuan Beiming ternyata masih merasa menjadi yang terbaik. Bila melihatmu, kurasa wanita manapun lebih memilih ditunggangi kuda liar dari pada bersetubuh dengan dirimu. Lagi pula, jangan pernah mengatakan topik dewasa di depan anak kecil. Leo masih kecil, jangan sampai mempelajari hal yang tidak baik."      

Apa? Leonya? Sejak kapan anak ini dianggap sebagai anaknya!     

"Dari mana kamu belajar masak?" Masakannya terlalu mirip dengan Ji An'an yang dikenalnya…..