Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ingin Melihat Apa yang Akan Dia Lakukan



Ingin Melihat Apa yang Akan Dia Lakukan

0Hubungan Leo dengan Ji An'an yang begitu dekat, membuat pria itu semakin panik.     
0

Namun di sisi lain, melihat senyuman di wajah anak kecil itu membuat Ji An'an sangat senang. Ya, tidak ada hal indah lain selain perasaan bahagia Leo. Ia hanya ingin melihat ekspresi gembira anak itu. Bila ingin melihat hal yang lain, ia bisa menundanya nanti.     

Di dapur bergaya perancis yang begitu luas ini, tampak tidak ada pelayan yang bekerja. Walau demikian, aroma wangi dari sebuah sup yang lezat tetap tercium di sekitar tempat itu.     

Beiming Shaoxi yang tidak jauh dari dapur pun secara diam-diam menguping dari luar dapur. Ia tampak penasaran dengan percakapan hangat yang terjadi di dalam.     

"Leo, di mana boneka yang aku berikan kepadamu? Di mana kamu menyimpannya?"     

Ji An'an memeluk Leo sambil satu tangan lainnya menghidangkan makanan yang memiliki aroma wangi dan lezat itu.     

Mencium aroma itu, Leo yang sedari tadi sedang duduk dengan baik dan hanya memainkan rambut Ji An'an pun langsung menghentikan tangan mungilnya.     

"Apakah sudah hilang? Atau masih diambil oleh ayahmu?"     

Leo mencibirkan bibirnya, terlihat sangat tidak senang.     

"Baiklah, tidak masalah, nanti aku akan membuat yang baru dan lebih lucu lagi untukmu ya?"     

Mendengar itu, Leo memeluk dengan erat, lalu mencium pundaknya.     

Ji An'an agak membalikkan kepalanya dan menunjuk wajah kirinya berkata, "Masih ada ini, sayangku."     

Leo langsung dengan cepat mencium pipi kirinya.     

Beiming Shaoxi yang sedang berdiri di pintu dapur, langsung memandang keadaan di dalam dapur menggunakan sepasang mata birunya itu!     

"Ketika aku tidak ada di rumah, apakah ayah dan nenek sihir itu sering menyiksamu?"     

Mendengar pertanyaan ini, air mata Leo seketika mau mengalir lagi. Lalu, tangan kecilnya kembali memainkan rambut Ji An'an dengan sedih.     

"Baiklah, lain kali Mo'mo yang akan melindungimu, tidak akan ada orang yang menyiksamu lagi." Ucap Ji An'an yang mengambil sesendok sup dan mencicipi rasanya. Setelah dirasa cukup enak, ia juga mengambil sesendok lagi dan meniupnya untuk disuapkan kepada Leo.     

Anak kecil itu dengan sangat cepat membuka mulut karena dirinya juga menunggu sup itu dari tadi.     

Dalam sekali suapan itu, anak ini bisa merasakan kenikmatannya…     

"Apakah enak?"     

Tentu ini cita rasa makanan khas buatan Mo'mo!     

Leo sangat senang sampai tangannya menari dan menjilati sendok itu.     

"Selesai, kita sudah boleh makan!" Ji An'an meletakkan makanan itu ke atas troli, lalu tersenyum dan bernyanyi. Ya, Beiming Shaoxi telah memberikan kesedihan dan tekanan batin yang kuat pada dirinya, belum lagi masalah kesehatan Aixi. Namun semua tekanan tadi bisa dihilangkan dengan keberadaan Leo saat ini.     

Walau demikian, Ji An'an tetap menegaskan pada dirinya untuk menguatkan mentalnya. Apalagi saat ini, ia adalah ibu dari dua orang anak. Dirinya tidak boleh mudah menangis dan terlihat lemah di depan anak-anaknya!     

Ji An'an pun mendorong troli itu dan bersiap untuk keluar. Namun saat mau sampai di pintu dapur, ia merasa ada seseorang yang berbadan tinggi dan besar berdiri di sana!     

Apalagi, sepasang mata biru milik Beiming Shaoxi ini menatap seolah menusuk ke hati Ji An'an. Namun walau hanya menatap tajam dengan sekilas, pria ini seketika mengalihkan pandangannya seolah tidak melihat apapun. Setelah itu, ia langsung melangkah dengan perasaan yang dingin.     

Kemudian, pria ini seketika menekan troli itu dengan tangannya dan bertanya, "Apa yang sebenarnya telah kamu lakukan kepada mereka?"     

Ditatap dan ditanya dengan nada dingin seperti ini, wanita ini tentu hanya terdiam.      

"Cih…. apa kamu sengaja menggunakan obat khusus sehingga mereka tidak bisa mengenal musuh yang sebenarnya?" Tanya Beiming Shaoxi dengan tatapan yang galak!     

"Mengapa bukan Tuan Beiming yang berpikir dengan baik? Selain itu, kamu tampak tidak tahu hal yang telah dilakukan oleh wanita yang selalu ada di sampingmu itu. Apakah dia sudah meracuni kepalamu hingga membuatmu mau bermusuhan dan melupakan saudaramu?" Balas Ji An'an dengan dingin.     

"Justru kamu! Kenapa mau mencoba merusak hubunganku?" Balas pria itu.     

"Kamu sendiri yang duluan menggangguku, aku tidak ada waktu untuk merusak hubunganmu, pergi!" Jawab wanita ini.     

Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya, lalu menatap ke arah wajah kecil anaknya. Ya, Leo masih di dalam pelukannya dan anak ini malah menatapnya dengan tatapan penuh amarah.     

Ji An'an tidak sungkan untuk menyingkirkan tangannya, mendorong troli dan melewatinya. Leo pun masih memeluk Ji An'an dengan kuat seolah ingin melindunginya. Ya, wajah kecil itu terus menatap Beiming Shaoxi seolah mengancamnya, 'Tidak boleh menyiksa Mo'mo-ku. Kalau tidak, aku akan memukulmu.'     

Beiming Shaoxi tidak bisa tahan dan merasa penasaran dengan wanita ini. Terutama, ia tidak tahan untuk mengetahui hal yang akan dilakukan wanita ini!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.