Merasa Cemburu
Merasa Cemburu
Ji An'an sangat berterima kasih dengan adanya Beiming Yechen … selama sepuluh bulan ini selalu menemaninya dan menjaganya.
Lalu menanggapi ucapan Ji An'an sebelumnya, anak kecil ini menganggukkan kepala.
Ji An'an yang diam-diam mengambil segenggam salju dari orang-orangan salju itu, ia seketika memasukkannya ke dalam jaketnya dan diam-diam berbisik ke telinga Leo.
Wajah anak kecil itu akhirnya terlihat menunjukkan senyum nakal.
"Baik, kalau begitu jalankan saja." Ji An'an mengulurkan tangan dan bertepuk tangan dengan tangan kecil Leo.
Mereka langsung melangkah ke dua arah yang berbeda, Beiming Yechen mau menjaga Ji An'an dan juga memperhatikan Leo, tidak bisa menjaga dua-duanya dan menyadari mereka berdua berlari ke arahnya.
Ji An'an yang cukup kuat, melempar bola salju dari kejauhan ke arahnya.
Beiming Yechen tertegun, melihat senyuman Ji An'an yang begitu lebar membuat bibirnya juga tersenyum tampan.
Pada kondisi ini, wanita yang bisa membawa anak ini bermain dan tertawa seperti ini juga hanyalah Ji An'an.
Leo juga sangat berusaha untuk melempar, tetapi tidak ada yang kena.
Setelah berlari mendekati Beiming Yechen dan melempar. Namun sayangnya tetap tidak kena.
Lalu, anak ini lanjut berlari masuk… sampai di bawah kaki Beiming Yechen, gerakannya pun ketahuan…
Kemudian Beiming Yechen dengan cepat membantu Leo untuk berdiri. Wajahnya yang lebih dekat kali ini membuat Leo bisa melempar salju ke wajahnya. Namun saat mengambil bola salju dari kantongnya, ia malah tidak bisa melemparnya!
Anak kecil itu terdiam!
Beiming Yechen tidak mengatakan apapun, mengambil setengah bola salju itu dan melempar ke dahinya.
Leo tertegun!
Ji An'an melempar ke arahnya sambil berkata, "Leo, Mo'mo akan membantumu untuk balas dendam."
Beiming Yechen yang mengambil satu bola salju besar itu berkata, "Paman juga akan membantumu untuk balas dendam."
Mata Leo pun tersenyum menyipit….
Pokoknya, ini adalah pemandangan saat semua orang menyiksa paman ketiga dengan salju.
Beiming Yechen yang berubah menjadi kuda, punggungnya membawa Leo bermain sekeliling sampai berkeringat dingin.
Sudah lama sekali, anak ini tidak pernah begitu bahagia.
Di samping dua orang yang bermain salju ini, masih ada orang-orangan salju yang besar, Beiming Yechen melepaskan syalnya dan memakaikannya, menandakan itu adalah dia.
Ji An'an dan Leo yang kecil membuat boneka salju lain yang berbentuk kotak. Ya, boneka salju itu dibuat mirip seperti Beiming Xiaoxi.
Kemudian, mereka membuat boneka salju lain yang sangat kecil seperti bayi. Ya, boneka itu menggambarkan Aixi.
Beiming Yechen mengambil ponselnya, lalu memotret satu keluarga bersama dengan boneka salju itu. Ji An'an pun memeluk Leo dan berdiri disamping boneka salju dan bergaya. Mereka pun banyak mengambil foto bersama.
Dari jauh, Beiming Xiaoxi berdiri di depan jendela menatap Nyonyanya sedang bermain.
Sejak dirinya berubah menjadi ibu rumah tangga, tugasnya setiap hari adalah menjaga anak-anak….
Tentu dirinya ingin bermain, ingin ikut bermain dengan pemiliknya itu.
"Xiaoxi cemburu!" Ucapnya.
Sama-sama cemburu, tidak hanya Beiming Xiaoxi…..
Sebetulnya sangat aneh, Beiming Shaoxi juga merasakan kecemburuan yang sangat kental!
Beiming Shaoxi yang berdiri di depan jendela, dirinya juga sudah berdiri selama satu jam. Ia merasa ada sesuatu yang aneh pada hatinya, seperti dunia ini menurutnya sudah terbalik.
Penglihatannya juga tidak bisa menatap ke arah lain selain 'Xin Keqi'. Saat melihat senyuman di wajahnya itu, ia seperti memandang sinar matahari yang cerah.
Jelas-jelas mengetahui ini adalah pengkhianatan cintanya kepada 'Ji An'an', tetapi ia tidak bisa menahan dirinya sendiri!
Kalau diganti sebelumnya, bagaimana mungkin dirinya akan membiarkan 'Xin Keqi' membawa Leo? Namun saat pertama kali melihat mereka begitu akrab, Beiming Shaoxi yang biasanya sudah pasti akan menghukum 'Xin Keqi'!
Hal yang paling aneh adalah, 'Xin Keqi' yang dilihatnya ini kali ini pulang, benar-benar telah memberikannya begitu banyak keanehan pada hatinya.