Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ji An’an yang Marah



Ji An’an yang Marah

0Ji An'an mencium-cium wajah anak kecil ini dan memeluknya dengan erat. Di sisi lain, Beiming Yechen sudah menyuruh pelayan untuk membuatkan mereka makanan.     
0

Kemudian, Ji An'an dengan teliti memperhatikan Leo. Ia pun menemukan ada sebuah goresan luka di sudut bibir anak ini….     

Goresan seperti terkena jarum pancing. Mungkin karena masih anak kecil, jadi kulitnya masih lebih mulus.     

"Leo, apa sudut bibirmu terluka? Apakah masih disiksa?"     

Leo mengangguk, tatapannya seperti seekor anjing yang kasihan dan tidak hentinya menatap ke arah Mo'mo.     

Seolah sangat takut mengedip membuat wanita di depannya ini akan menghilang begitu saja.     

"Apakah ayahmu memukulmu?" Tanya Ji An'an dengan curiga.     

Leo menggelengkan kepala.     

"Apakah nenek sihir itu memukulmu?"     

Leo menganggukkan kepala.     

Ji An'an sangat terkejut, apakah Xin Keqi sudah bisa memukul Leo di depan Beiming Shaoxi? Lalu mengingat kondisi tadi, Beiming Shaoxi pasti akan berpihak kepada Xin Keqi!     

Pantas saja Leo begitu tidak senang dengan ayahnya….     

"Mengapa Leo tidak berbicara? Aku sangat suka mendengarmu memanggilku demikian." Ucap Ji An'an yang merasa sedih dan sakit.     

Mata Leo yang penuh dengan air mata, tampak ingin membuka mulut untuk berbicara sesuatu. Sayangnya saat mulutnya terbuka, anak ini seolah kehilangan kata-kata.     

Ji An'an langsung menariknya ke dalam pelukannya, "Tidak perlu mengatakan apa pun, kita tidak perlu mengatakan apa pun…."     

Sebelumnya, Leo memilih tidak berbicara dan tidak ingin berbicara.     

Hal itu membuat hati dan pikirannya menjadi trauma. Mungkinkah perasaan trauma ini membuatnya memilih untuk membisu?     

Seorang anak kecil sampai tidak berbicara, apakah Beiming Shaoxi masih belum menyadarinya sampai sekarang!?     

Tidak lama kemudian, pelayan pun datang sambil membawakan makanan. Setelah menerimanya, Ji An'an mengambil bubur ayam dan jamur, lalu menatanya dengan rapi di atas mangkuk. Sungguh, harum aroma makanan itu berterbangan dengan begitu menggoda.     

"Di dalam dapur sekarang hanya ada ini, tetapi tuan muda tidak suka makan bubur ayam…."     

"Leo, kalau Mo'mo mau disuapi, apakah mau makan?"     

Mata Leo yang bengkak itu menatap ke arah bubur ayam, ia terlihat agak ragu.     

"Ini sangat enak dan bernutrisi. Selain itu, kamu masih masa perkembangan tubuh, jadi tidak boleh terlalu pemilih."     

Sepuluh bulan telah lewat, Leo sama sekali tidak bertambah tinggi, pasti tidak makan dan minum dengan baik sehingga membuat perkembangan tubuhnya lebih lambat.     

Sangat menyedihkan!     

Leo memandang Mo'mo dengan dalam, akhirnya menganggukkan kepala.     

Ji An'an menyuapi Leo, anak kecil itu makan dengan menurut.     

Pelayan seketika sangat terkejut, Leo yang sekarang telah berubah menjadi anak yang penyendiri, sangat aneh dan tidak suka makan.     

"Tuan!"      

"Tuan….!"     

Seorang pelayan yang memanggil di luar membuat punggung Ji An'an terasa kaku.     

Ya, Beiming Shaoxi datang dengan tatapan suram, langkah kakinya juga terdengar tegas. Dengan satu tangan memegang kepala, ia masuk ke dalam lobi dan dengan cepat tangannya yang lain meraih tangan wanita yang dianggapnya sebagai Xin Keqi.     

Mendapat perlakuan seperti itu, sekujur tubuh Ji An'an merasa tegang, Leo juga masuk dalam kondisi waspada!     

Beiming Shaoxi menatap tajam ke arah Ji An'an yang sedang duduk dan Leo yang ada di atas pahanya. Tangan wanita ini juga sedang membawa semangkok maakanan.     

Bila tidak salah lihat, saat dirinya baru saja masuk. Kala itu ia melihat pemandangan suasana di sini yang begitu damai dan harmonis….     

"Leo, kita kembali ke dalam kamar saja, ya? Nanti aku akan membuatkan makanan yang enak untukmu. Semua masakan yang kubuat adalah makanan kesukaanmu."     

Kepala kecil Leo langsung mengangguk dengan cepat.     

"Baik!" Ji An'an tersenyum lalu meletakkan setengah mangkok bubur itu dan memeluk Leo untuk dibawa pergi, "Lagi pula, di sini ada makhluk yang sangat hina. Hal itu bisa mengganggu perkembangan tubuh dan kesehatanmu."     

Beiming Yechen mengikuti Ji An'an dan melindunginya, seperti dewa pelindung yang tidak memperbolehkan sebuah makhluk atau seseorang yang berbahaya mendekatinya!     

Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya, melihat ke wajah Ji An'an yang memeluk Leo, seperti seekor cendrawasih yang pergi dari hadapannya.     

Gambaran ini…. Terlihat begitu familiar…..     

Setiap kali Ji An'an tidak memperdulikannya, mendinginkannya dan marah kepadanya, selalu menggunakan ekspresi seperti ini.     

Kepalanya pun kembali terasa sangat sakit, dan seperti akan meledak!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.