Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Leo…. Aku Adalah Mo’mo



Leo…. Aku Adalah Mo’mo

0Beiming Yechen pun menyuruh seseorang untuk menangkap anggota Keluarga Xin itu….     
0

Apalagi Ji An'an yang masih tidak mengatakan apapun saat itu, dirinya pasti akan menjadi santapan serigala kalau Beiming Yechen tidak segera bertindak. Apalagi penjebakan itu, Xin Keqi telah mempergunakan Beiming Shilan. Ia pun memiliki alasan kuat untuk menangkapnya.      

Setelah mencari Gu Nancheng, maka dirinya akan menghukum Xin Keqi.     

Ji An'an duduk sebentar, sudah tidak tahan ingin mengetahui keadaan Beiming Shaoxi, kakek Beiming dan Leo.     

Di sisi lain, Beiming Yechen semakin lama semakin mengerti hal yang dipikirkannya. Setelah mencukur kumisnya, kemudian membawanya bertemu dengan Kakek Beiming.     

Hanya saja, Kakek telah kembali tinggal di rumah keluarga utama. Sejak setengah tahun lalu, orang tua ini sudah dipindahkan kembali ke rumah itu.     

"Katanya, telah dipindahkan ke rumah utama, lalu Tuan Besar sudah menyuruh seseorang untuk menjaganya."     

Ketua pelayan yang baru datang menjelaskan.     

Beiming Yechen mengerutkan kening dan berpikir, 'Kenapa memindahkan kakek ke rumah utama?'     

"Tidak masalah, kita besok pergi ke rumah utama untuk menjenguknya?" Ucap Ji An'an dengan senang karena dirinya juga mendengar bahwa kakek masih sehat.     

Mereka pun pergi ke tempat Leo….     

Namun di kamar itu, terlihat beberapa pelayan terlihat panik dan berjalan ke sana-kemari. Saat sibuk mencari sesuatu, salah satu dari mereka hampir saja menabrak Ji An'an.     

Untungnya, gerakan Beiming Yechen sangat cepat dan bisa melindungi Ji An'an dari pelayan itu tepat di depannya.     

"Tuan Ketiga?" Tanya pelayan yang pernah melihat foto tuan ketiga ini. Ya, tidak peduli pelayan itu lama atau baru, mereka diminta mengenal dan memahami pemilik di rumah ini.     

"Di mana kamar tuan muda?"     

"Tuan muda…. Tuan muda, dia… menghilang lagi."     

Ji An'an yang terkejut, "Apa? Coba katakan lagi?"     

"Ketika tuan muda didiagnosa mengidap kepribadian introvert, dia jadi sering bersembunyi. Tidak ada yang bisa menemukannya dan dirinya juga tidak mau makan dan minum dengan teratur." Ucap pelayan itu dengan nada khawatir karena takut tuan ketiga akan menghukumnya.     

Mendengar itu, jantung Ji An'an seakan terasa ditekan, "Kepribadian introvert…." apakah sudah begitu parah? Sampai tidak mau makan dan minum!     

"Apakah kamera pengawas tidak bisa menunjukkan tempat persembunyiannya?"     

"Iya… saya juga sedang bersiap untuk pergi melihatnya." Ucap pelayan.     

Ji An'an pun sempat ingat bahwa dulu, Leo pernah bersembunyi di dalam lemari dan gantungan baju besar dengan mata yang besar serta merah.     

Ji An'an pergi masuk ke kamar dengan pelan berkata, "Leo? Leo…. aku Mo'mo…."     

Beberapa pelayan yang pergi mencari itu memberikan hormat kepada Beiming Yechen, namun mereka juga dengan penasaran menatap ke arah Ji An'an.     

Ji An'an memakai masker dan kacamata hitam mencari ke dalam kamar.     

Kalau sebelumnya, ketika anak itu mendengar suaranya, maka tidak akan lagi anak itu akan berlari ke arahnya dengan sangat senang. Anak itu pasti akan mengulurkan tangannya dan memintanya untuk memeluknya. Kemudian, ia akan memanggil dengan nada manja, "Mo'mo…."     

Ya, Ji An'an menyukai suara anak kecil yang lembut itu.     

"Apakah kamu masih ingat aku? Aku Mo'mo…." Ucap Ji An'an sambil membuka lemari dan mencarinya satu-persatu di gantungan baju itu.      

Namun para pelayan ini cukup heran dengan sikap Ji An'an itu. Mereka sudah melapor bahwa Leo selalu mengganti tempat persembunyiannya setiap kali ditemukan. Saat tempat persembunyian sebelumnya diperiksa dan tidak ada, maka mereka semua akan mencari tempat lain yang mungkin menjadi tempat persembunyian anak itu!     

Ji An'an melihat jendela yang agak terbuka dan salju besar itu bisa masuk ke dalam.     

Bukankah kita tidak boleh membuka jendela di cuaca yang seperti ini, kecuali….     

Ji An'an mendorong jendela, lalu melihat ada bayangan kecil yang tertutup oleh salju dan sedang duduk di samping teras jendela.     

Badan kecil itu hanya memakai baju tidur yang sangat tipis, kemudian tangan yang kecil sudah membeku itu memeluk kedua pahanya seolah seperti orang-orangan salju.     

Ji An'an berteriak, "Leo!"     

Ini adalah lantai 3, bagaimana kalau jatuh?     

Anak kecil ini tidak bergerak, seolah sudah membeku.     

Beiming Yechen keluar dari jendela, lalu menolong ke atas untuk memeluk orang-orangan salju kecil itu.     

"Jangan khawatir, Shaoxi tidak akan kehilangan ingatan, tetapi…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.