Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ketika Bangun Kamu Sudah Menjadi Seorang Ayah



Ketika Bangun Kamu Sudah Menjadi Seorang Ayah

0Mungkin karena kamu hukumanmu, dalam hatiku sempat memberitahuku, ini bukan suamiku, ini bukan pria yang aku ingin cintai, keegoisanku telah membuatmu sangat marah.      
0

Maaf, aku terlalu takut. Setelah mengalami semua yang terjadi dengan Keluarga Su, aku sampai menginginkan kehangatan keluarga yang berlebihan dan tanpa sadar ketakutan dengan sikap jahat yang mungkin kamu arahkan kepadaku.     

Saat Beiming Shilan menyiksaku, kamu membantunya begitu saja. Dia juga memasukkanku ke kandang anjing dan hampir mati, kamu masih juga melindunginya.     

Ketika dia mengambil rahimku, kamu sama sekali tidak memeriksa semua penjelasanku…     

Aku juga memiliki penyakit keturunan yang aneh, dan kamu juga tidak pernah mempercayaiku. Jadi setiap kali aku merasa paling kecewa, aku selalu mengambil keputusan yang salah.     

Sekarang, setelah melihat kembali, setiap kali aku ingin memperlihatkan bahwa kamu salah, aku sebenarnya juga tidak memilih percaya denganmu, atau berusaha untuk membuatmu percaya. Setiap kali aku kecewa, aku hanya ingin kabur dan pergi menjauh.     

Beiming Shaoxi, kalau cintamu adalah mengejar, maka cintaku adalah menghindar.     

Ketika aku mencintaimu, kamu bisa dengan begitu saja melukaiku….     

Tamparanmu itu lebih dari 10 sampai 100 tamparan orang lain. Jujur saja, ini benar-benar membuatku sedih.     

Qin Kexi pernah berkata kepadaku, bahwa aku tidak boleh mengandung seorang anak karena memiliki penyakit ini. Alhasil aku harus menggugurkan anak kita. Lagi pula, nyawaku akan segera berakhir sebentar lagi, lalu bagaimana caraku memberikanmu anak… Maaf. Aku selalu melakukan kesalahan…     

Selama membaca surat itu, air mata Beiming Shaoxi tidak hentinya menetes ke kertas itu dan membekas di sana.     

Ingatan masa lalunya ketika itu seketika muncul seolah baru terjadi kemarin.     

Dalam ingatannya itu, ia melihat wanita bertubuh ramping dan ketakutan. Bahkan selama di rumah Keluarga Beiming, dirinya lah yang telah menghukum Ji An'an. Ia memukulnya dan mengatakan perkataan yang kasar kepadanya.     

Ketika Ji An'an paling memerlukannya, Beiming Shaoxi tidak pernah ada disampingnya.     

Setelah muncul sebuah masalah, Beiming Shaoxi juga tidak pernah mengeceknya terlebih dahulu dan langsung menyalahkannya.      

Ji An'an sampai merasa bahwa tamparannya itu seperti 100 tamparan orang lain yang membuatnya merasa sangat kesakitan.     

Setiap kali menghukum Ji an'an, seolah memaksa dirinya untuk kabur.     

Dalam surat itu, Ji An'an menceritakan kisah hidupnya selama menghilang yang terasa rumit dan kacau. Sejujurnya, ia merasa sangat bahagia setelah beberapa bulan menikah dengan Beiming Shaoxi. Namun ia juga merasa sedih dengan perubahan sifat pria ini terhadapnya. Itulah alasan dirinya sampai terus menghindarinya.     

Setelah pergi dari rumah ini, ia dibawa ke ruang bawah tanah dan bertemu pria bertopeng perak misterius yang berhati iblis. Di sana, dirinya bisa melihat beberapa orang kepercayaan Keluarga Su beserta Ibu Su yang tertidur di sana….      

"Setelah tiga tahun berlalu, iblis bertopeng itu memerintahkanku untuk mendekatimu demi bisa mengambil batu permata itu. Kalau menolaknya, maka semua anggota keluarga beserta orang-orang kepercayaan keluargaku akan dibunuh."     

"Aku pun kembali lagi ke Kota S dan merasakan beberapa perubahan yang terjadi di kota ini. Seakan, aku merasa masih seperti sebelumnya, namun semua yang ada di sampingku telah banyak berubah."     

"Selain itu, kamu juga telah menikah dan memiliki seorang anak. Ketika Sana memberikan koran kepadaku untuk melihatnya. Awalnya aku tidak percaya. Malam itu juga, aku langsung tenggelam dalam kesedihan dan membacanya berkali-kali tentang berita dalam koran itu."     

"Ya, pada saat itu pikiranku masih mengira bahwa kita baru saja bercerai kemarin. Kemudian aku yang hanya tertidur beberapa saat itu, seketika mendengar kabar bahwa kamu telah menjadi seorang ayah saat sudah terbangun."     

"Aku pergi ke rumah tepi pantai, setiap sore hari datang untuk melihat dari sekitar….."     

"Aku yang memang membawa tugas untuk mendekatimu, namun dalam hatiku tetap merasa bingung dan sangat ingin bertemu denganmu. Akan tetapi, aku juga merasa sangat takut."     

"Lalu aku tidak menyangka, malah bertemu pertama kali dengan Leo…. anak kalian…."     

"Dia sangat mirip denganmu, matanya yang biru dan bahkan alis mata yang sama. Kalau… kalau anak kita juga masih hidup, mungkinkah dirinya juga merupakan anak laki-laki seperti itu…. Apakah juga akan seperti kamu yang memiliki sepasang mata yang biru…"     

"Kamu begitu bahagia. Lalu, kenapa aku masih mau mendekatimu, mengambil batu biru untuk menolong keluargaku?"     

"Kamu sudah memiliki dunia yang bahagia, iblis itu mengira kamu sangat mencintaiku dan menggunakan aku untuk mendapatkan permata yang diinginkannya."     

"Hanya saja saat aku melihat Leo, seketika hal itu membuatku tahu bahwa seharusnya aku langsung pergi menjauhimu. Sebelum aku pergi, aku hanya berharap bisa berkunjung ke rumah tepi pantai dan memiliki kesempatan untuk bertemu denganmu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.