Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi berdiri di jendela, dalam tiga jam dirinya akan memulai operasinya.     

Pelayan yang sedang membersihkan kamar untuk yang terakhir kalinya, kemudian menutup sofa dan beberapa perabotan lainnya menggunakan kain putih.      

Barang di lemari pakaian juga disimpan dan dimasukkan ke dalam kotak khusus.     

Semua yang ada di sini adalah peninggalan dari Ji An'an, setiap barang di sini sangat berharga untuk disimpan.     

Kaki Beiming Shaoxi yang panjang berjalan ke depan ruangan belajar, kemudian mengecek sesuatu.     

Ya, ada banyak sinar infra merah yang terpasang di sana. Kalau ada orang yang masuk, maka akan langsung mengaktifkan tombol untuk menyalakan kamera pengawas.     

Sambil memperhatikan sekitarnya, Beiming Shaoxi tiba-tiba merindukan Ji An'an. Dengan perasaan rindu ini, ia sungguh ingin melihatnya sejenak. Akhirnya, ia mengambil penyimpanan kartu SD yang tergeletak di ruangan itu dan memasukkannya ke dalam alat pemutar khusus.     

Ia hanya ingin melihat, apakah ada kamera yang tidak sengaja merekam wajahnya?     

Di dalam layar yang mulai memutarkan video….     

Dalam tiga tahun ini, ada banyak pelayan yang keluar masuk ruangan ini dan terekam oleh sensor kamera.     

Ji An'an yang menemani Leo di rumah tepi pantai ini tampaknya tidak mengetahui keberadaan kamera pengawas ini dan menyadari sensor-sensor kamera ini.     

Beiming Shaoxi dengan serius memegang remote, lalu memutar ke tiga tahun yang lalu.     

Di layar langsung tersebut terlihat bayangan Ji An'an!     

Beiming Shaoxi kemudian berhenti di hari itu dan memutarkannya.     

Ji An'an yang bangun dari tidur, dia bangun karena terkejut melihat panggilan telepon dari seorang pria.     

Apakah itu panggilan dari Beiming Shaoxi?     

Raut wajah Beiming Shaoxi menjadi dingin saat melihat Ji An'an mengangkat telepon itu, raut wajah Ji An'an di layar juga langsung berubah menjadi pucat.     

Telepon dari siapa itu? Apakah saat itu adalah telepon dari dirinya?     

Beiming Shaoxi melihat ke arah sisi kanan waktu itu, dirinya menyadari Ji An'an sedang mengeluarkan darah dan terjatuh.     

Ji An'an berusaha mengatakan dirinya sedang menstruasi, lalu menginjak lantai yang basah dan terjatuh.     

Darah yang mengalir agak banyak sehingga membuat tubuhnya sangat lemah. Beiming Shaoxi sangat terkejut dan langsung menyuruh pelayan untuk memasak banyak sekali makanan yang merangsang sel tubuh Ji An'an memproduksi lebih banyak sel darah merah!     

Ya, kejadian itu terjadi pada tiga tahun yang lalu, ini adalah hari terakhir mereka tinggal di rumah tepi pantai ini. Saat itu, perempuan ini menggunakan status Su Qianmo untuk menjadi kekasihnya.     

Kemudian, perempuan ini tiba-tiba berubah menjadi Ji An'an dan baru mengetahui dirinya sedang aborsi.     

Jadi, bagaimana Beiming Shaoxi bisa melupakan hari itu?     

Ji An'an minum obat aborsi dan masih berbohong kepadanya!     

Ji An'an jelas-jelas sedang mempermainkannya di depannya. Apalagi, menantang kekuasaannya sebagai seorang pria…     

Memori yang kurang baik membuat Beiming Shaoxi merasa sangat sakit, mengangkat tangan untuk menutup video.     

Tiba-tiba, ia melihat gambar Ji An'an gemetar kesakitan hingga membuatnya berhenti!     

Setiap gerakan Ji An'an seperti orang tua, kedua kakinya ketika menyentuh lantai seperti tidak memiliki tulang dan langsung terjatuh.     

Ji An'an berlutut ke lantai, bibirnya tampak gemetar dan digigitnya seolah menahan rasa sakit.     

Darah yang kental merah keluar dari sudut mulutnya dan membasahi karpet lantai…     

Dalam benak Beiming Shaoxi yang kosong, ia melihat sikap Ji An'an kesakitan sampai gemetar seperti binatang kecil yang lemah. Ya, wanita itu terlihat sedang berjuang untuk sesuatu…     

Ia tiba-tiba sangat takut melihat ke arah pintu, mendengarkan suara langkah kaki yang samar-samar datang.     

Ji An'an berusaha kemudian berbaring di atas ranjang dan membungkus dengan selimut.     

Wanita itu membalikkan badan dan tidur lagi. Walau demikian, tubuhnya kesakitan, dan pundaknya tidak berhenti gemetar.     

Suara pintu terbuka pun terdengar. Ji An'an membelakangi pintu dan menggigit selimutnya, dengan berusaha untuk tidak membuat tubuhnya gemetar. Air mata terus mengalir dari mata besarnya dan membasahi bantalnya.     

"Dia tidak perlu simpati dari Beiming Shaoxi…. Atau yang lain. Mungkinkah karena takut diejek, dia jadi takut mempercayainya lagi?"     

Beiming Shaoxi di kala itu pun hanya terdiam…      

Ingatan Beiming Shaoxi seketika muncul seakan baru terjadi kemarin. Kala itu, ia memang sedang mengirimkan sesuatu ke kamar gadis itu.     

Sambil berdiri di pintu, ia hanya memandang Ji An'an yang sedang tidur dan tidak tega untuk membangunkannya.