Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Gu Nancheng yang Menolong….



Gu Nancheng yang Menolong….

0Beiming Xiaoxi memeluknya, "Nyonya, kamu jangan meninggalkan Xiaoxi, Xiaoxi akan melindungimu."     
0

"Aku tahu…."     

"Dia adalah wanita yang buruk dan hanya akan menyiksamu. Nyonya, biarkan Xiaoxi ikut dan memukulnya."     

Beimign Xiaoxi tidak hanya bisa membedakan wajah, juga bisa mengenal suara di balik rekaman itu.     

Xin Keqi sudah masuk ke dalam daftar hitamnya. Walau mendengar suara Xin Keqi saja, suara itu langsung membuat sekujur tubuh Beiming Xiaoxi masuk ke tahap waspada.     

Namun mata Ji An'an yang sudah memerah sedih karena melihat anting-anting itu, seketika langsung terpikirkan sesuatu….     

******     

"Nona Ji, kamu sudah datang." Ucap pengawal yang dari jauh melihat Ji An'an datang sendirian. Pengawal itu dengan sigap langsung melihat sekeliling dan membuka pintu sambil bertanya, "Apakah kamu sendiri saja?"     

"Tenang, aku tidak membawa siapapun." Ucap Ji An'an membungkukkan badan untuk masuk ke mobil, memegang anting-anting hitam itu.     

Hari ini semua kecelakan sudah datang begitu banyak, sebenarnya mereka terlihat tidak banyak berpikir agar tidak membuat wanita ini merasa curiga dan waspada.     

Lagi pula, bagaimana Xin Keqi bisa mengetahui keberadaannya di hotel itu kalau tidak memeriksanya duluan?     

Kalau semua kecelakaan ini dilakukan atas dasar rencana Xin Keqi, maka perbuatan Ji An'an ini terkesan terlalu berani.     

Walaupun Beiming Shaoxi tidak menginginkan mereka lagi, tetapi dengan statusnya sebagai Nona kedua Keluarga Xin, dia adalah Su Qianmo yang masih saudara dari Gu Nancheng.     

Kalau Xin Keqi sengaja menjebaknya, maka tidak akan ada hal baik yang diterima olehnya….     

Tidak peduli sesuatu yang akan terjadi, Ji An'an harus pergi karena anting-anting Gu Nancheng ada di tangan Xin Keqi. Selain wanita itu, tidak akan ada orang lain yang mengetahui keberadaan Gu Nancheng.     

Lalu dengan sifat Gu Nancheng, tidak akan ada orang yang berani mendekatinya kecuali diizinkan oleh pria itu sendiri untuk mendekatinya. Jangan-jangan, anting-anting yang begitu berharga ini bisa menjadi alasan dirinya boleh menemui Gu Nancheng?     

*****     

Setelah kira-kira satu jam perjalanan, mobil melewati banyak jalan dan pergi sampai ke sebuah gudang di wilayah perbatasan.     

Ji Ana'n melihat ke pemandangan arah luar jendela, minuman yang pengawal berikan kepadanya juga tidak berani diminum olehnya.     

Sepanjang jalan, dua pengawal itu terus menatap ke cermin belakang seakan mewaspadai adanya mobil lain yang mengikuti mereka.     

Namun sekarang mereka sudah memasuki jalan tunggal. Andai ada mobil di belakang, mereka bisa dengan mudah mengetahuinya.     

Tidak lama kemudian, mobil berhenti di depan gudang yang sudah berkarat, Ji An'an mengikutinya turun dari mobil dan berjalan ke depan sebuah lift.     

Terdengar suara goyangan dari lift, Ji An'an pun memegang erat pegangannya.     

Melihat dirinya yang semakin lama semakin tinggi. Andai pengawal ini memiliki niat jahat, ia bisa saja patah tulang dan mati begitu saja hanya dengan sekali dorongan dari mereka.     

Punggung Ji An'an mengeluarkan keringat kecil, dengan waspada memperhatikan gerak-gerik pengawal ini.     

Syukurlah, dua pengawal ini tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan.     

Sampai ke lantai ke dua, "Ting!"     

Ji An'an yang masih berkeringat dingin langsung berjalan masuk, gudang yang begitu gelap ini bisa memantulkan suara langkah kaki dengan nyaring. Ya, ruangan ini begitu kosong!     

"Tuan dan Nona Kedua ada di dalam, Anda bisa langsung masuk." Ucap dua pengawal yang berhenti di depan pintu.     

Ji An'an menggigit bibir, lalu berjalan ke depan.     

Walau tempatnya amat mencurigakan, namun dirinya sudah tidak takut mati lagi. Dibandingkan keselamatan Gu Nancheng, kematiannya juga tidak akan cukup untuk membayarnya walau sudah terjadi seratus kali.     

Karena nyawa ini diselamati oleh Gu Nancheng….     

Mata Ji An'an yang sudah terbiasa dengan kegelapan, ia bisa melihat keberadaan seseorang yang duduk di kursi yang ada di depannya.     

Punggung itu kelihatan begitu familiar.     

Raut wajah Ji An'an agak berubah, lampu tiba-tiba menyala!     

Ternyata sosok itu adalah Beiming Shilan yang sedang duduk di kursi. Wanita itu seketika membalikkan kursi untuk melihat Ji An'an.     

Pada salah satu bagian wajahnya, tampaknya masih meninggalkan bekas luka yang tidak bisa dihilangkan. Keindahan pada wajah itu sudah berkurang banyak dari sebelumnya.     

Melihat ini, Ji An'an langsung mengerti dirinya telah terjebak….     

Xin Keqi menggunakan orang lain untuk membunuh orang yang dibencinya. Seolah bukan dirinya yang membunuh targetnya, dengan kata lain, wanita ini memang memiliki kemampuan memanipulasi seseorang dengan sangat luar biasa.     

Dalam tatapan Beiming Shilan yang penuh dengan hawa permusuhan, wanita itu seketika tersenyum karena mengingat setiap hari dan setiap malamnya selalu membenci Ji An'an!     

Beiming Shilan yang dipatahkan kakinya, lalu sepuluh jarinya juga dibuat cacat, wajahnya pun tidak terhindar dari goresan yang amat menyakitkan…. Bahkan setelah semua hukuman itu, dirinya masih harus dibuang ke sebuah yayasan gereja dan menjadi suster penjaga di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.