Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi Berdiri Di Sampingnya



Beiming Shaoxi Berdiri Di Sampingnya

0Apakah orang itu adalah Beiming Shaoxi?     
0

Ia memikirkannya dalam hati, membuatnya tersenyum sedih…. Kenapa juga dirinya masih memikirkan pria itu?     

Dalam troli makanan itu terdapat beberapa sajian bergaya barat. Ia sebenarnya juga tidak terlalu menyukai makanan barat dan Beiming Shaoxi juga mengetahuinya.     

Selain itu sejak hamil, selera makanannya telah banyak berubah dan menyukai beberapa makanan bercita rasa masam. Walau demikian, makanan ini terlihat cukup berkelas…     

Foie gras, kaviar, ayam panggang, salmon…. Dan lilin yang disediakan juga dihiasi dengan kelopak bunga yang indah.     

Di belakang masih ada sebatang bunga mawar seperti ada seorang kekasih yang sedang mempersiapkan kejutan.     

Tetapi Ji An'an hanya melihatnya sekilas sudah cukup membuatnya tahu bahwa pesanan ini bukan pemberian dari Beiming Shaoxi.     

Setelah merasakannya, makanannya terasa asin dan membuatnya kehilangan nafsu makan. Makanan ini juga tidak mungkin pemberian dari Beiming Yechen, pria itu juga mengetahui makanan yang disukainya.      

Selain itu, Gu Nancheng juga sudah bersamanya dari kecil sampai dewasa. Alhasil, pria itu bukanlah pihak yang mengirimkan makanan ini….     

Kalau ketiga orang itu sudah tidak mungkin. Maka, siapa lagi yang mengirimkannya?     

Ji An'an sudah mengira bahwa makanan ini dikirimkan ke kamar yang salah.     

Kemudian ia menghubungi resepsionis, namun petugas itu juga menegaskan bahwa makanan tersebut memang dikirim ke kamarnya. Ji An'an yang tidak mau memakannya pun hanya bisa membiarkan makanan itu tergeletak di sampingnya.      

Wanita ini berpikir kalau ada pihak yang menginginkannya, maka para pelayan hotel bisa langsung mengambilnya.      

*******     

Keesokan paginya, Ji An'an bangun dari tidurnya yang tidak nyenyak, kemudian ia membuka sebuah website dan mencari mobil bekas yang dijual di sana.     

Sekarang ia sudah tidak punya terlalu banyak uang. Jadi, bisa mendapatkan mobil seharga sepuluh ribu yuan saja sudah cukup bagus baginya.     

Mobil bekas yang begitu murah, tentu kondisinya akan memiliki banyak masalah.     

Namun mengingat kepentingannya, Ji An'an juga tidak memikirkan begitu banyak aspek pada mobil yang dibutuhkannya. Lalu, ia mengajak Xiaoxi membeli susu dan bakpao di toko yang lokasinya tepat di depan hotel.      

Ji An'an memesan bakpao berisi sayur bumbu asam. Kombinasi makan ini terasa jauh lebih nikmat ketimbang makana kemarin. Setidaknya, makanan ini lebih menggugah selera makannya.     

Namun baru saja berjalan beberapa langkah, ia sudah mendengar suara jeritan….     

…Puluhan kotak dari truk yang melintas di jalanan tiba-tiba terjatuh ke arah Ji An'an!      

Ketika selesai membeli bakpao, seketika ada truk lain yang melintas berlawanan dari jalannya…     

Orang-orang yang ada di sana tidak ada yang mampu menyelamatkan Ji An'an. Akan tetapi, robot Xiaoxi ini mampu mengambil tindakan dan dengan sangat cepat memeluk Ji An'an. Ia pun membawanya menjauh dari kecelakaan.      

Prank!!! Prank!!! Brak!!!     

Suara pun terdengar sangat nyaring di belakangnya. Satu-persatu dari kotak-kotak itu jatuh dan terbuka. Di masing-masing kotak ternyata berisi berbagai bahan bangunan yang amat berat. Seseorang yang tertimpa barang seberat itu, pasti akan meninggal di tempat.     

Ji An'an yang dipeluk oleh Xiaoxi dalam pelukannya, raut wajahnya yang putih pucat masih berusaha mencerna maksud dari kejadian ini.     

"Nyonya, apa ada yang terluka?"     

"Syukurlah masih ada kamu….." Ucap Ji An'an. Kalau tidak ada Xiaoxi, maka ia juga tidak bisa menghindarinya sama sekali.      

"Jangan membuat Xiaoxi terkejut, Nyonya. Kalau sampai terjadi sesuatu yang menyakitkan, maka Xiaoxi juga tidak bisa hidup dengan bahagia."     

Ji An'an berusaha menanggapinya dengan tersenyum, "Tidak akan. Lagi pula, apakah ada yang terjadi denganku? Kelihatannya Tuhan juga masih menjagaku. Coba kamu periksa sebentar, mungkin ada orang lain yang tertimpa benda-benda itu. Apakah ada yang terluka dari kejadian ini?"      

Semakin banyak orang datang melihatnya. Ternyata benar, ada beberapa kaki para pejalan kaki yang tidak berdosa itu ada yang ikut tertimpa benda berat itu. Selain itu, ada juga salah satu pejalan kaki yang sibuk menghubungi ambulan."     

Xiaoxi mengulurkan tangan untuk menutupi mata Ji An'an, "Beberapa hal yang tidak baik, sebaiknya tidak dilihat oleh Nyonya."     

Jantung Ji An'an berdebar cepat seolah Beiming Shaoxi berdiri di sampingnya. Ia pun hanya bisa menutup matanya dengan telapak tangannya:     

"Ji An'an, kamu jangan pernah melihat mengerikan yang menunjukkan banyak darah!"     

Ji An'an memegang tangan yang memakai sarung tangan hitam itu, "Ayo pergi, kita pakai taxi saja."     

Xiaoxi memegang erat tangannya, lalu berjalan beberapa langkah sambil berkata, "Tuan, aku menyadari ada dua pria yang terus saja mengikuti kita."      

"Dimana?"     

"Di belakang, satu memakai baju biru dan satunya memakai topi."     

Ji An'an menatap ke arah belakang dan memang ada dua pria berwajah galak sedang mengawasinya. Ketika mereka saling menatap, kedua pria itu langsung berpura-pura melihat ke arah jalan.     

"Mungkin saja itu perampok yang ingin merampok kita." Ucap Ji An'an sambil menatap cincin di jarinya, apakah cincin ini terlalu menarik perhatian?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.