Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Antar Aku Ke Rumah Keluarga Beiming



Antar Aku Ke Rumah Keluarga Beiming

0Beiming Shaoxi menekan tombol panggilan untuk berbicara dengan Wei'er. Ia memerintahkan asistennya itu untuk langsung memeriksa rumah sakit yang didatangi Xin Keqi.     
0

Wei'er diminta mengawasi dokter untuk segera membantu aborsi dari Xin Keqi. Sebab kalau anak itu masih hidup, maka ia akan membubarkan rumah sakit itu hingga tidak berfungsi lagi!     

Wei'er langsung menuruti, tampaknya kali ini Beiming Shaoxi sudah membuat keputusan yang sadis.     

Selain itu, Beiming Shaoxi juga sudah bersiap untuk melakukan operasi pada kepalanya. Oleh sebab itu kalau Xin Keqi masih tetap di dalam rumah utama Keluarga Beiming, wanita itu juga tidak akan terlalu berguna di sana.     

Apalagi pada siang hari, Xin Keqi sudah mempersiapkan surat bukti pernikahan milik Keluarga Xin. Lalu saat mengetahui kalau Ji An'an ada di Mall pada sore hari, Nona Xin langsung tidak tahan untuk meminta salah seorang bawahannya agar mengikuti wanita itu ke sana.     

Tampaknya, rubah satu ini memang sudah tidak tahan untuk mengeluarkan sifat aslinya.     

Sebenarnya sebelum ini, Beiming Shaoxi belum memiliki bukti mengenai keganjilan Xin Keqi. Apalagi selama beberapa tahun ini, Xin Keqi selalu bersikap tenang dan tidak pernah melakukan hal jahat. Wanita itu bahkan disukai oleh Kakek Beiming.     

Apakah karena surat perceraian yang sudah diterimanya itu, sehingga membuatnya tidak bisa menahan amarah? Kenapa mau ke sini untuk melakukan hal bodoh?!     

…..     

Sambil memikirkan ini, Beiming Shaoxi menekan matanya yang terasa lelah. Dalam sekejap, ia seketika juga merasa kalau kemampuan melihatnya hilang sementara lagi.     

Sambil memikirkan kehamilan Xin Keqi, sebenarnya jauh di dalam hati Beiming Shaoxi sudah tidak mempermasalahkan ayah dari anak yang dikandung wanita itu. Andai dirinya memang ayah dari anak itu, ia pun akan membantu proses kelahirannya.      

Namun sebelum meyakini hal itu, Beiming Shaoxi tentu perlu memeriksa air ketuban saat usia janin sudah sampai masa tertentu. Dengan demikian ia bisa mengetahui langkah selanjutnya mengenai calon bayi tersebut. Tetapi hari ini, Xin Keqi benar-benar telah mencari jalan buntunya sendiri.     

Sekarang sambil memegang globe yang diberikan Ji An'an kepadanya ini, dalam benaknya juga membayangkan Ji An'an yang sedang menangis.     

Mengenai wanita bodoh ini, apakah begitu takut bila mendapat hukuman darinya?     

Andai Ji An'an mengetahui bahwa dirinya tidak memiliki permata biru tersebut, apakah wanita ini akan langsung mencampakkannya!     

Beiming Shaoxi pun juga teringat saat melihat Ji An'an membeli korek api untuknya. Untuk barang yang seperti itu, Ji An'an benar-benar mempersiapkannya secara khusus. Barang seperti itu saja, sungguh sudah membuat Beiming Shaoxi sangat senang.     

Tidak lama kemudian, ponsel yang diletakkan di meja mulai gemetar.      

Beiming Shaoxi tidak langsung mengangkat, namun kemudian terdengar pesan suara….     

"Hari ini aku pergi ke mal dan bertemu dengan Xin Keqi. Namun saat itu, aku tidak sengaja membuatnya terluka. Mungkin saja dia… keguguran."     

"Aku sebenarnya hanya ingin memberinya pelajaran, namun tidak menyangka bisa begitu parah. Beiming Shaoxi, apakah kamu bisa menjawab teleponku?"     

*****     

Di sisi lain, saat ini Ji An'an merasa sangat ketakutan sampai membuat perutnya ikut merasa sakit. Di sebelahnya, robot Xiaoxi langsung menggendongnya dan membawanya berlari pergi meninggalkan mal tanpa memperdulikan tatapan orang lain.     

Ji An'an sudah mencoba menghubungi Beiming Shaoxi beberapa kali dan mengirimkan pesan yang tidak terhitung banyaknya.     

Melihat pemandang dari mobil jendela yang begitu cepat, ia menggigit bibirnya sambil berkata, "Bawa aku ke rumah utama Keluarga Beiming."     

"Nyonya, sekarang sudah malam, kita pulang saja, ya?" Ucap Beiming Xiaoxi yang sedang memegang kemudi mobil.     

"Aku adalah atasanmu, kamu harus mendengar perintahku!"     

Robot Xiaoxi pun tidak berani membalas…     

"Selain itu, kamu hari ini juga telah membantah beberapa perintahku, apakah programmu ada yang rusak?"     

Ji An'an yang mengetahui bahwa ini adalah masalah besar, sebenarnya juga tidak tega memarahi Xiaoxi. Ia juga tidak melempar semua tanggung jawab ini kepada robot itu begitu saja. Ia juga sadar bahwa semua perlawanan yang dilakukan Xiaoxi ini dilakukan demi melampiaskan amarahnya.      

Sayangnya, perintahnya itu malah diartikan secara berlebihan hingga membantah beberapa batasannya. Hal inilah yang membuat Ji An'an juga merasa bingung mengenai situasi ini.     

Apalagi saat dirinya menyuruh Beiming Xiaoxi untuk membawa Xin Keqi ke rumah sakit. Anehnya, robot itu malah memberikan Xin Keqi obat aborsi!?     

"Nyonya, Xiaoxi hanya tidak tega melihat ada orang lain menyiksamu. Oleh sebab itu, saya langsung marah!"     

Hah…. Robot bisa marah….     

Beiming Shaoxi mengatur robot ini agar lebih memiliki perasaan. Ya robot ini bisa mengekspresikan perasaan senang, marah, gembira dan sedih. Tentu semua ini mengikuti suasana hati Ji An'an.     

Robot ini dapat dengan canggih memahami raut wajah orang lain. Kemudian dari raut wajah itu, ia juga mampu menyadari perasaan seseorang dari suara dan gerakan      

Saat Ji An'an merasa senang, maka robot ini juga akan senang. Ketika Ji An'an menangis, maka robot ini juga akan merespon kekalutan hati yang dirasakan tuannya.     

******     

Pada sore hari, Xin Keqi akhirnya bangun di kamar rumah sakit. Tatapannya pun tampak pucat.     

Perutnya yang awalnya membesar pun tampaknya sudah hilang. Saat dipegang, perutnya malah terasa rata…       

Dengan perasaan yang kalut, ianpun ingat bahwa Beiming Shaoxi telah mengirimkannya surat perceraian. Dengan demikian, salah satu pihak telah menginginkan akhir dari pernikahan ini. Saat mengetahui ini sebelumnya, ia tentu sangat marah sampai ingin menantang dan mencari masalah dengan Ji An'an!     

Padahal jauh sebelum itu, ia berencana memanfaatkan janin dalam perutnya ini…. Namun sekarang, janin itu sudah digugurkan oleh robot itu!     

Hah…. Awalnya Xin keqi sudah merasa bahwa ditangannya ini sudah menyimpan kartu As atas segala permasalahannya. Sayangnya, kartu As itu sekarang hanya menjadi sampah dan tidak berguna lagi baginya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.