Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Harus Ingat Jalan



Harus Ingat Jalan

0Asalkan Ji An'an merasa bahagia, itu sudah cukup.     
0

******     

"Tuan, operasi akan dilakukan tiga hari lagi, apakah Anda yakin?"     

Suara Wei'er yang terdengar di dalam mic bluetoothnya, sesungguhnya terasa sangat berat. Hal yang begitu besar ini, bagaimana mungkin dirinya bisa memutuskannya begitu saja?!     

Beiming Shaoxi melihat wanita kecil yang duduk di lututnya, tubuhnya yang agak gemetar dengan panik menegur, "Beiming Shaoxi!?"     

"Aku masih di sini."     

"Kenapa kamu menutup mataku? Tanganku…. juga diborgol seperti ini!?"     

Ji An'an hanya bisa melihat gelap. Ia ingin duduk tetapi menyadari tangannya diborgol tepat di belakang badannya.     

Bukankah sebelumnya mereka berdua sedang duduk di ayunan untuk melihat bintang? Padahal, Beiming Shaoxi mengambilkan teleskop astronomi, lalu bertanya, 'di mana bintang yang paling kamu suka?'     

Dalam seminggu ini, Beiming Shaoxi sangat perhatian dan lembut. Hal itu membuatnya merasa bahwa ini sama seperti di dalam mimpinya.     

Ji An'an berada di dalam pelukannya dan tertidur.     

"Aku ingin membawamu ke suatu tempat." Ucap Beiming Shaoxi dengan suara yang lembut di daun telinganya, lalu jari yang panjang menyisir ke rambut panjangnya.     

Tidak peduli walaupun sekarang ia di dalam pelukan pria ini dan bisa mencium aroma kental pria itu, Ji An'an juga masih merasa tidak tenang.     

"Ke mana?"     

"Nanti kamu juga akan tahu."     

"Beiming Shaoxi, kamu belakangan ini sangat aneh, sebenarnya ada apa?"     

Tidak marah, sekalipun juga tidak menunjukkan rasa kesalnya. Padahal Ji An'an pernah sekali mengatakan tentang Gu Nancheng secara tidak sengaja, namun pria ini juga hanya menyipitkan matanya sekilas.     

Ketika merasa amarahnya akan datang, ia bisa menahan dan menekannya.     

Mengapa pria ini bisa berubah menjadi begitu sabar, begitu lembut dan tidak kasar saat berbicara dengannya?     

"Bukankah kamu pernah mengatakan kalau lebih menyukaiku yang berubah seperti ini?" Tanya Beiming Shaoxi memeluknya untuk duduk ke dalam pelukannya.     

"Sekarang aku tidak mau, aku lebih menyukai Beiming Shaoxi yang memiliki emosi dan mudah marah seperti dulu."     

"Sudah telat Ji An'an, sekarang aku hanya ingin memperlakukanmu lebih baik, tidak bisa berubah lagi. Aku ingin membawamu pergi suatu tempat yang sangat penting. Dari sana, kamu harus ingat jalan pulang, ya!" Ucap Beiming Shaoxi sambil mencium lehernya.     

Matanya yang dipaksa dalam keadaan menutup, bagaimana mungkin bisa mengetahui jalan pulang?     

"Lain kali aku sudah tidak bisa membawamu ke sini, apakah kamu tahu?"     

"Sebenarnya, kita sedang pergi ke mana?" Tanya Ji An'an dengan sangat panik.     

"Suatu tempat yang ingin kamu cari, tetapi selamanya juga tidak bisa mendapatkannya?" Ucap Beiming Shaoxi sambil meletakkan telapak tangannya ke pundak kecil Ji An'an.     

Perkataan ini membuat Ji An'an lebih penasaran, bersandar di pundaknya dan dengan diam menunduk.     

Roda mobil tampaknya sedang berjalan ke jalan kecil. Mungkin kondisi bebatuan yang ada di jalanan kecil ini membuat mobil ini terasa berguncang naik dan turun.     

Tidak lama kemudian, mobil berjalan ke jalan berlumpur. Goncangannya pun semakin terasa.     

Mobil jendela diturunkan, ada hembusan angin yang kuat dari gunung. Sekarang cahaya matahari sangat hangat dan cocok untuk jalan-jalan ke luar.     

Ji An'an digendong saat mau turun dari mobil, borgol di tangannya tidak juga dibuka. Namun setelah itu, Beiming Shaoxi meletakkannya ke tanah dan memperbolehkannya berjalan dengan bebas.     

"Beiming Shaoxi, di mana ini?"     

"Ini adalah rumahku di masa depan….. Aku ingin membuat rumah di sini." Ucap Beiming Shaoxi dengan tatapan yang suram.     

"Rumah? Mengapa mau tinggal di tempat yang begitu jauh?" Tanya Ji An'an yang bisa mencium ada aroma harum dari kayu lalu tidak ada suara berisik seperti di perkotaan. Suasana di sini begitu tenang sampai bisa mendengarkan suara burung bernyanyi.     

"Ji An'an, katakan kepadaku, di mana tempat yang paling kamu sukai?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suara yang suram.     

"Aku masih tidak bisa melihat apapun. Walau sudah sampai tujuan, apakah aku masih tidak boleh melihatnya?"     

"Tidak boleh."     

Pria ini begitu misterius, apa yang ingin dilakukan oleh pria ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.