Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Apa Salahku Terhadapmu



Apa Salahku Terhadapmu

0Hal yang membuat Ji An'an tidak tenang adalah ekspresi wajah Beiming Shaoxi yang dingin itu, membuatnya merasa bahwa pasti ada sesuatu yang tidak baik akan terjadi.     
0

Ji An'an sering mengirimkan pesan, ada puluhan pesan yang dikirim dan tidak ada balasan.     

Setiap beberapa menit, Ji An'an mengambil ponsel untuk melihat kemungkinan kalau Beiming Shaoxi telah membalas pesannya.     

Khawatir ponselnya yang malah tidak memiliki sinyal, Ji An'an sempat mematikan dan menghidupkan ponselnya lagi.     

Namun akhirnya ia ingat bahwa tubuh Xiaoxi juga memiliki telepon khusus. Jadi, Ji An'an mencoba menghubungi nomor Xiaoxi….     

"Halo Nyonya?" Xiaoxi ternyata mampu menjawab panggilan itu dengan mengangkat tangan. Suara robot itu terdengar jelas.     

Padahal bisa tersambung, aneh sekali! Berarti ponsel miliknya memang tidak bermasalah.     

Ji An'an pun beralih berjalan sampai ke jendela lalu mengirimkan pesan lagi. Kemudian, ia pergi kamar mandi untuk mengirim pesan lainnya. Sungguh, ini pertama kali baginya merasa begitu kesulitan untuk menghubungi Beiming shaoxi.     

Sampai ke toilet, Ji An'an juga masih memegang ponselnya, lalu menekan ikon pesan dan keluar lagi….     

Sungguh, ia seperti gadis muda yang baru berpacaran, yang mudah gelisah dan panik.     

Setelah dua jam kemudian, ia agak kecewa dan memastikan Beiming Shaoxi tidak akan menjawab teleponnya.     

Ji An'an menekan tombol darurat telepon di tubuh Xiaoxi!     

"Beiming Shaoxi, apa yang kamu lakukan?" Ji An'an bukanlah orang yang suka mengikuti orang lain, tetapi Beiming Shaoxi yang secara tiba-tiba tidak mempedulikannya ini membuatnya sangat sedih.     

Beiming Shaoxi yang ingin berpisah, tampaknya bisa dilihat olehnya dengan jelas. Oleh sebab itu, ia tidak akan memperdulikannya.     

Kalau ingin bersama, maka seharusnya pria itu bisa menjalin hubungannya secara baik-baik dan berbahagia bersama….     

Namun kali ini, tiba-tiba sikapnya menjadi dingin dan membuat Ji An'an merasa bersalah. Ia merasa seakan hatinya sedang digantung oleh pria itu, membuatnya tidak tenang.     

Selain itu, pada hari itu Beiming Shaoxi yang membawa ke suatu tempat yang misterius dengan menutup matanya. Tempat itu terasa sangat aneh dan dengan suasana yang misterius membuat Ji An'an semakin tidak tenang.     

"Apakah kamu sengaja tidak memperdulikanku, atau ponselmu tidak ada di sampingmu? Kalau melihat pesanku ini, tolong balaslah. Setidaknya, aku mengetahui kalau kamu tidak dalam masalah."     

Ji An'an sudah sangat banyak mengirimkan pesan kepadanya. Walau demikian, tidak ada balasan apapun mengenai pesannya.     

Ia mulai curiga kalau Beiming Shaoxi telah menghilangkan funsi telepon darurat di tubuh Xiaoxi.     

"Beiming Shaoxi, apa yang terjadi denganmu? Apa kesalahanku? Sebenarnya kalau ada masalah diantara kita berdua, bukankah kita bisa membicarakannya secara baik-baik?"      

"Aku tidak ingin kita berdua terus saling menebak…. Padahal pada akhirnya kita bisa menjalin hubungan yang sangat baik. Aku sangat ingin memanfaatkan waktu ini dengan baik, bukankah selama sebulan ini kita sangat bahagia? Sebenarnya, apakah aku telah berbuat salah kepadamu?"     

Ji An'an yang mengetik pesan panjang itu langsung mengirimnya. Di sisi lain, Xiaoxi sedang mengambilkan susu untuknya.     

"Nyonya jangan marah, keindahanmu sama sekali tidak boleh dihilangkan oleh kemarahan akan hal apapun. Minumlah susu ini dan tidurlah lebih awal untuk membuat tubuhmu nyaman."     

Ji An'an hanya melirik dan menggigit bibir, "Beiming Shaoxi…. Kalau saja kamu memiliki setengah kebaikan dari robot ini, mungkin kita tidak akan sampai seperti ini sekarang."     

Mata Beiming Xiaoxi yang berkedip dan dengan diam berdiri di samping ranjangnya.     

"Aku juga bukan wanita yang mudah mengerti isi hatimu, mengapa robot itu mau melakukannya seperti ini?"     

"Nyonya, Xiaoxi akan selalu bersamamu sampai kedepannya nanti…. Xiaoxi akan belajar untuk melakukan semua hal yang Anda inginkan. Sama halnya seperti keinginan Tuan Besar…."     

Beiming Xiaoxi mengambil segelas susu lalu perlahan-lahan naik ke atas ranjang dan membersihkan tangannya untuk menarik Ji An'an ke dalam pelukannya.     

******     

Di rumah Keluarga Beiming.     

Beiming Shaoxi melihat Ji An'an dari kamera pengawas, hatinya sepertinya diaduk.     

Pada umumnya, sebuah robot perlu diberikan program perintah agar bisa melakukan sesuatu yang khusus. Namun kali ini, robot itu bergerak atas kemauannya sendiri. Hal seperti ini, Beiming Shaoxi baru pertama kali menggunakan program seperti ini.     

Akan tetapi, mata pria ini tampak merah, air mata yang mengalir pun tampak semerah darah.     

Beiming Shaoxi ingin mengusir Ji An'an, tetapi ketika melihat matanya itu sama sekali tidak bisa mengatakan perkataan yang kasar.     

Ji An'an yang dingin dan pintar…. Dalam beberapa hari juga akan mengerti kalau Beiming Shaoxi sudah tidak memiliki hasrat menginginkannya!     

Namun kalau operasi ini berhasil, Beiming Shaoxi akan berusaha mendapatkannya kembali walau harus mencari ke seluruh dunia.     

Ponsel pun berdering lagi, pesan dari Ji An'an masuk ke dalam ponselnya.     

"Selamat malam… aku menunggu jawabanmu ya, ingat harus membalasku ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.