Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tuan Jangan Menangis



Tuan Jangan Menangis

0Ji An'an sedang bermimpi buruk, ia yang telah berbaring di atas ranjang pun terpaksa bangun kerana mimpi tersebut.     
0

Antara sadar dan bermimpi, Ji An'an selalu mendengarkan suara deringan ponsel, kemudian memegang ponsel yang ditaruhnya di bawah bantal dan melihatnya sekilas. Sayangnya, tidak ada pesan masuk di sana.     

Mata biru Xiaoxi menatap ke arah Ji An'an dengan tenang, setiap kali Ji An'an membuka matanya, robot ini selalu melihatnya seperti ada sepasang tangan yang yang langsung mengaktifkan programnya.     

"Nyonya, ponselmu bisa memancarkan sinar radiasi yang berbahaya ketika dipakai dalam posisi tidur."     

Ji An'an tidak mau mematikan ponselnya. Setelah mengetahui kalau tidak ada pesan di sana, ia pun memasukkannya kembali ke bawah bantal.     

Beiming Xiaoxi tidak mengatakan apapun lagi dan hanya memandangnya saja. Walau demikian, robot ini seakan bisa mengeluarkan aura yang sedih.     

Sampai keesokan paginya, Ji An'an bangun dan juga tidak mendapatkan pesan balasan dari Beiming Shaoxi!     

Akan tetapi, Xiaoxi sudah bangun pagi-pagi sekali untuk melayani Ji An'an mempersiapkan pemandiannya.     

Sayangnya, Ji An'an yang menatap suram dan tidak bersemangat pun mempengaruhi penurunan nafsu makannya….     

Xiaoxi telah membuat sarapan yang sederhana dan bergizi, Ji An'an menatap ke arah makanan itu. Makanan itu seperti masakan yang biasa dibuat oleh Beiming Shaoxi.     

Ji An'an juga menyantap steak yang disiram dengan cairan dengan rasa asam berasal dari lemon. Air matanya kemudian mengalir.     

Tidak disangka, demi Ji An'an, Beiming Shaoxi telah belajar banyak hal tentang dunia masak agar bisa membuat makanan bercita rasa asam yang enak…     

Setelah hamil, selera makannya berubah, hanya menyukai makanan yang asam dan Beiming Shaoxi juga akan menemaninya makan.     

"Nyonya, mengapa kamu menangis? Apakah terlalu asam?" Mata Xiaoxi yang bersinar lalu mengeluarkan suara yang terkejut, "Apakah Xiaoxi membuatnya dengan sangat tidak enak?"     

Ji An'an makan dengan suapan yang besar, air matanya terus mengalir.     

Menggunakan punggung tangannya untuk menghapus air matanya, dengan mata yang sudah merah berkata, "Aku benar-benar tidak tahu telah kalau mungkin telah melakukan sebuah kesalahan…."     

Ia juga tidak tahu penyebab dirinya menangis, hanya merasa sangat sedih.     

"Nyonya, tidak ada yang salah darimu, kesalahan itu berasal dari Tuan besar. Semua adalah salahnya! Nyonya jangan menangis, kalau kamu menangis, dunia ini akan runtuh…." Ucap Xiaoxi dengan tatapan yang menyedihkan.     

"Aku merindukannya…. Aku sangat merindukannya."     

Ji An'an pertama kalinya merasakan kerinduan yang begitu kental terhadap seseorang.     

Cintanya datang terlalu telat, terlalu telat sampai baru menyadarinya.     

Ia merasa dirinya seperti orang tua yang pikun. Padahal cinta Beiming Shaoxi seperti api yang membara, tetapi ia masih telat menyadarinya.     

Tangan Xiaoxi mengambil lap di lantai, "Nyonya, apakah ada yang ingin kamu temui?"     

Ji An'an menggosok mata yang merah itu, lalu memasukkan makanan ke dalam mulutnya.     

*******     

Di tempat lain, Beiming Shaoxi bersandar di kursi. Ia melihat Ji An'an yang sedang menangis di layar.     

Ketika air mata wanita ini mengalir, hal itu hampir membuat Beiming Shaoxi gila….     

Jujur saja, hal ini membuatnya sangat membenci dirinya yang begitu tidak berdaya dan hanya bisa membuat Ji An'an sedih.     

Ketika mendengar Ji An'an mengatakan 'merindukannya', jantungnya seolah berhenti berdebar.     

Tetapi dengan sangat cepat, Beiming Shaoxi langsung menertawakan dirinya.     

Orang yang mungkin dirindukan Ji An'an, mungkin adalah Gu Nancheng! Bukankah wanita itu menangis juga karena Gu Nancheng?     

Selama Ji An'an tidak bisa tidur, selalu gelisah, apalagi bangun seketika karena bermimpi buruk, lalu memeriksa ponselnya dan benar-benar takut Beiming Shaoxi tidak menginginkannya. Mungkin saja semua itu karena dirinya tidak berhasil mendapatkan permata biru dan menolong Gu Nancheng, kan!?     

Bersamaan dengan jakun Beiming Shaoxi yang bergerak naik-turun, ia juga memikirkan kalau permata biru itu ada ditangannya, dirinya sudah pasti akan memberikannya kepada Ji An'an.     

Jangankan satu permata, bahkan nyawanya sendiri juga bisa diberikan kepadanya!     

Tetapi sejak Ji An'an menyatakan tujuannya, Beiming Shaoxi dengan lucu menyadari bahwa dirinya tidak memiliki barang yang sangat diinginkan Ji An'an.     

Ji An'an demi permata biru untuk mendekatinya, dia sama sekali tidak memiliki apapun yang bisa digunakan untuk menjerat Ji An'an!     

Beiming Shaoxi membohonginya, mengatakan bahwa matanya adalah permata biru itu. Hal ini sengaja dilakukannya hanya demi menahan Ji An'an pergi saja….     

"Ibu hamil tidak boleh bersedih, kamu harus selalu bahagia agar memiliki bayi yang lucu…. Bayi milik Nyonya, pasti akan kuanggap sebagai anakku sendiri… Xiaoxi akan selalu melindungi kalian."     

Ji An'an menghapus air mata, "Kamu adalah robot, kamu juga tidak bisa memiliki seorang anak."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.