Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mengikat Diri Sendiri



Mengikat Diri Sendiri

0Beiming Yechen sudah melihat terlalu banyak kasus dan berita tentang pecandu yang melukai keluarganya….     
0

Ia pun merasa dirinya seperti bom yang bahkan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.     

Ji An'an memegang tangannya erat untuk memberikan kehangatan, "Tidak akan, sifatmu yang walaupun melukai dirimu sendiri juga tidak akan melukai orang yang kamu cintai."     

Seperti ketika penyakitnya kambuh, tidak peduli dirinya yang begitu menderita juga tidak ingin melukai keluarga di sampingnya.     

"Beiming Yechen, kamu adalah orang yang tidak akan melukai orang lain."     

"Kamu sama sekali tidak tahu diriku…. Ponsel?" Beiming Yechen yang memegang tangannya.     

Ji An'an mengeluarkan ponselnya dan di dalam perpustakaan sama sekali tidak ada sinyal.     

"Tunggu Beiming Shaoxi pulang saja. Kalau dia tidak menemukanku, maka dia pasti akan mencariku…."     

Ya, Beiming Shaoxi pasti memeriksa kamera pengawas dan mengetahui arahnya pergi. Setelahnya, ia mencari pelayan untuk mencarinya dan akan mengetahui kalau Ji An'an belakangan ini terus menanyakan tentang Beiming Yechen….     

Jadi untuk mengetahui keadaan mereka yang terkunci di dalam perpustakaan ini, hal semacam itu sama sekali bukan hal yang susah.     

Hanya saja, Beiming Yechen sedang kambuh. Jadi, berapa lama lagi mereka masih harus bertahan di sini?     

Beiming Yechen berdiri lalu mencari sesuatu.     

Ia ingin mencari tali untuk mengikat dirinya.     

Di dalam perpustakaan, ia terus berjalan-jalan mengitari sekitar perpustakaan ini. Sayangnya, ia tidak bisa menemukan tali dan merasa kesal sampai menendang meja itu.     

Ji An'an yang mendengar suara tersebut langsung berlari ke sana. Ia pun melihat pria itu mematahkan meja dengan kakinya dan mengambilnya.     

"An'an, ambil ini dan lindungi dirimu sendiri." Ucap Beiming Yechen yang merasa kecanduannya semakin lama semakin parah.     

Orang yang kecanduan katanya memiliki kekuatan yang lemah….     

Namun, pria ini malah bisa menggunakan semua kekuatan dalam tubuhnya untuk bisa menyakiti kakinya. Rasa sakitnya yang menyakitkan itu membuat kakinya tidak hentinya gemetar.     

Ji An'an yang tersenyum ringan dengan bersemangat berkata, "Yechen, kamu jangan takut, jangan menganggap dirimu sebagai orang aneh. Kamu adalah orang biasa, tidak peduli kamu akan berubah seperti apa pun, di mataku, kamu selalu adalah Yechen yang bodoh dan selalu akan berdiri di depan untuk melindungiku."     

Akan tetapi, Beiming Yechen sudah merasa kepalanya sangat sakit dan matanya memerah.     

"Aku percaya denganmu, aku lebih percaya kamu daripada diriku sendiri, yang penting kamu memiliki tekad…."     

Beiming Yechen memberikan kaki meja yang patah itu ke tangan Ji An'an, "Bagi orang yang tidak bisa kutinggalkan, maka aku tidak akan berani mempertaruhkannya dalam situasi yang sulit."     

Ya, pria ini tidak sepercayadiri itu.     

"Jangan mengikutiku, jauhi aku."     

Beiming Yechen pun membungkukkan badannya seperti seekor binatang yang aneh dan melangkah seolah ingin bersembunyi ke sudut gelap sana.     

Mata Ji An'an perlahan-lahan basah….     

Mengingat selama tiga tahun ini, bagaimana Beiming Yechen bisa melewatinya? Pria ini telah disiksa secara mental!     

Air mata Ji An'an yang terus mengalir, tiba-tiba mendengar ada suara. Ternyata, suara itu adalah suara erangan Beiming Yechen.     

Apakah rasa candunya sudah kambuh?     

Kemungkinan pria itu telah menabrak rak buku, dan membuat buku-buku di dalamnya yang berjatuhan.     

Ji An'an sangat khawatir dan langsung berjalan ke depan, "Beiming Yechen, apakah kamu baik-baik saja?"     

"Tidak mau…. Jangan ke sini... pergi…."     

Ji An'an takut kalau Beiming Yechen akan mengalami kecelakaan dan tertumpuk buku-buku sampai mati. Apalagi, buku-buku yang jatuh itu begitu tebal. Jika kejatuhan buku-buku setebal itu secara berturut-turut, itu sama saja kejatuhan seperti batu-bata dari langit.     

******     

Setelah lima jam berlalu, hari terlihat sudah sore.     

Pintu besar perpustakaan terbuka, Wei'er bersama pengawal dan pelayan bisa merasakan hawa kematian dari Beiming Shaoxi!     

Di antara rak buku paling ujung, terlihat banyak sekali buku yang berserakan seolah telah terjadi peperangan sehingga tampak sangat berantakan.     

Posisi badan Beiming Yechen melindungi Ji An'an, gaya tubuhnya yang seperti payung membuat tubuh dan kepalanya menjadi pelindung dari jatuhnya rak buku tersebut.     

"Sialan!" Beiming Shaoxi yang marah langsung berubah dan langsung berlari ke rak buku itu.     

Beiming Yechen pun tampaknya telah pingsan karena keruntuhan rak buku. Ji An'an sendiri juga tidak bisa bergerak… ia pun menangis dalam pingsannya…     

"Ji An'an… Ji An'an!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.