Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu, Menyuruhku Pergi?



Kamu, Menyuruhku Pergi?

0Beiming Shaoxi sudah meminta kepada Wei'er untuk mempersiapkan operasi ini. Namun ia juga tidak berencana untuk memberitahukan kepada Ji An'an karena khawatir akan terjadi sebuah kecelakaan.     
0

Jika ia malah menjadi lumpuh di rumah sakit, maka dirinya akan membebaskan Ji An'an…     

Akan tetapi jika dirinya berhasil sembuh dari penyakit ini dan mampu mengeluarkan peluru di dalam kepalanya itu, maka dirinya akan langsung menikahi Ji An'an. Ya, ia akan membuat seluruh dunia tidak akan mampu menghalangi pernikahannya.     

Ji An'an berjalan ke samping lalu mengambil gelas itu, "Biskuit itu sudah basi dan tidak bisa dimakan lagi, aku akan membuatkan biskuit yang kamu suka lagi."     

Aneh sekali, jelas-jelas Ji An'an membuatnya sesuai dengan selera pria ini.     

Beiming Shaoxi mencibir sambil berkata, "Siapa bilang ini tidak enak?"     

Sambil memegang tangan, lalu ia menariknya ke dalam pelukannya.     

Beiming Shaoxi mendesak memeluknya sambil berkata, "Aku tidak tega."     

"Beiming Shaoxi…. Kamu ini orang benar-benar sangat aneh. Aku terkadang sangat tidak mengerti cara berpikirmu."     

Beiming Shaoxi langsung mengangkat Ji An'an, lalu melewati pintu kamar dan meletakkannya di atas ranjang besar.     

Baju Ji An'an pun dibuka satu-persatu.     

Bibir Beiming Shaoxi juga sudah menimpanya….     

Ji An'an bernapas dengan berdesah setelah dicium dengan panas oleh Beiming Shaoxi selama sepuluh menitan, kemudian perlahan-lahan turun ke bawah tubuhnya dan menggunakan giginya untuk melepaskan celana dalam bergaya renda itu.     

Ji An'an yang mulai tegang. Beiming Shaoxi, apa yang akan kamu lakukan?     

"Hutang kemarin malam, aku kembalikan kepadamu."     

Otak Ji An'an sudah kacau karena ciuman yang panas itu.     

Tubuh Ji An'an yang kaku dan sangat sensitif berkata, "Beiming Shaoxi… apakah kamu sudah gila? Aku masih belum mandi!"     

Sayangnya, Beiming Shaoxi sudah menekan kakinya dan tidak memperbolehkannya kabur.     

******     

Malam perlahan-lahan tiba.     

Tubuh Ji An'an pun memiliki banyak bekas ciuman, Beiming Shaoxi adalah pria yang sangat dominan dan selalu suka meninggalkan bekas ciuman di tubuhnya.     

Sprei ranjang pun sudah basah, Ji An'an yang baru saja tenggelam ke dalam hasrat seksual pun sudah sangat lemas dan tidak bisa berbicara lagi.     

Ia merasa agak haus dan ingin bangun untuk mengambil air.     

Tangan Beiming Shaoxi yang kuat langsung menahannya dan seperti ular melilit di tubuhnya.     

Jakun pria itu naik dan turun, "Ke mana kamu akan pergi?"     

"Aku hanya merasa haus…"     

"Aku akan menuangkan air."     

Apakah pria ini sedang menjadi sangat gila malam ini? Tiba-tiba begitu baik terhadapnya.     

Ji An'an duduk di atas ranjang melihat Beiming Shaoxi menuangkan air dan memberikannya minum dengan hati-hati.     

Ji An'an minum setengah dan sisainya diberikan kepada Beiming Shaoxi.     

Dada yang panas langsung menimpanya lagi, memeluknya ke dalam pelukannya.     

Dalam hati, Ji An'an sangat sedih. Apalagi sampai sekarang pun, pria ini tidak ada ketertarikan seksual kepadanya.     

"Kamu ingin memelukku sampai kapan?"     

"Ji An'an, kalau aku tidak memberikanmu permata biru, lalu menyuruhmu pergi… apakah kamu akan pergi?" Tanya Beiming Shaoxi dengan tangan yang memegang tangan Ji An'an dengan erat.     

Ji An'an tertegun sejenak, "Kamu mau menyuruhku pergi?"     

Pelukan Beiming Shaoxi semakin erat memeluknya.     

Ji An'an hanya bisa pasrah dan menutup mata, apakah pria ini akhirnya bosan dengan dia? Setelah memikirkannya, apakah masih memutuskan untuk memilih Xin Keqi?     

Apakah karena hari ini Beiming Yechen membantunya, pria ini menjadi marah?     

Ji An'an berpikir aneh-aneh hingga sangat banyak. Kemudian, ia tersenyum ringan dan berkata, "Kalau kamu menyuruhku pergi, aku pasti akan pergi."     

Tatapan Beiming Shaoxi yang kosong dan sangat lama, lalu tersenyum sendiri dan menyindir, "Mungkin aku seumur hidup juga tidak bisa menunggumu untuk selalu ingin mendekatiku dan tidak akan melepaskanku."     

"Kamu tidak sakit, ya? Mengapa masih mau memintaku untuk mendekatimu terus?"     

"Kalau begitu, buktikan kamu mencintaiku."     

Mencintai pria itu? Walaupun pria ini tidak menginginkannya, sesungguhnya Ji An'an juga tidak akan pergi darinya. Sama halnya dengan dirinya, walaupun telah diusir oleh Ji An'an juga masih tetap mendekatinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.