Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Hidup Di Umur 16 Tahun



Hidup Di Umur 16 Tahun

0"Aku tidak terlalu ingat lagi, sudah bertahun-tahun yang lalu. Mungkin harus mencarinya di perpustakaan Keluarga Beiming. Aku akan menyuruh pelayan untuk membersihkan dan mencarinya?"     
0

"Tidak boleh, masalah ini tidak boleh diketahui Beiming Shaoxi… dia selalu mengira aku mendekatinya karena matanya. Aku sudah mengatakan aku tidak tertarik sama sekali dengan permata biru itu. Walau aku hanya tidak tertarik dengan matanya, tidak berarti aku tidak tertarik dengan misteri ini."     

Tetapi Beiming Shaoxi adalah orang yang sangat sensitif. Kalau pria itu tahu bahwa Ji An'an sudah mulai memeriksanya, maka sudah pasti akan merasa salah paham lagi.     

"Semua yang kuceritakan hari ini… jangan sampai ada orang ketiga yang mengetahuinya."     

Beiming Yechen mengerti, "Aku mengerti hal yang harus aku lakukan, belakangan ini aku juga tidak ada kerjaan. Kalau ada waktu, maka aku akan segera mencari di perpustakaan."     

Buku dalam perpustakaan Keluarga Beiming sangatlah besar dan memiliki banyak koleksi buku. Jenis buku yang ada di dalam sana bisa membuat tamu yang datang akan terkejut ketika pertama kali melihatnya.     

Pasti akan susah jika hanya mencarinya seorang saja.     

"Terima kasih Yechen…. Kamu juga tidak perlu begitu tergesa-gesa mencarinya. Aku juga akan ikut mencarinya saat waktunya tiba. Apalagi kalau kamu bisa mengingat letak buku itu, aku yakin akan lebih mudah untuk mencarinya."     

"Iya."     

"Oh iya, bagaimana tentang legenda tentang awet muda itu?"     

"Kehidupan seseorang dari kecil sampai besar pasti akan perlahan-lahan berubah dan menua. Kulit yang indah juga akan keriput pada waktunya. Namun jika tidak bisa menua, hal semacam ini pasti sudah melanggar kodrat dunia. Apakah benar-benar hanya menjadi legenda? Sulit membuat seseorang untuk mempercayainya." Ucap Beiming Yechen.     

Ji An'an pun hanya mendengarkan…     

"Di buku tercatat kakek dari kakekku, sudah menggunakan permata itu sampai usianya mencapai enam puluh tahunan. Dia bahkan tidak bisa menua sejak umur 16 tahun."     

Ji An'an pun semakin tertarik untuk mendengarkan.     

"Kulihat juga, katanya ada cara agar penggunanya bisa kembali seperti bayi. Ada petunjuk cara penggunaannya di sana. Sayangnya, aku sudah tidak mengingatnya lagi."     

Ji An'an sangat terkejut mendengar hal ini, "Hah, bagaimana mungkin? Lagi pula, benda itu hanyalah permata."     

"Iya."     

"Kalau benar, maka bukankah kakek juga bisa kembali menjadi muda lagi?" Tanya Ji An'an menatap ke arah Kakek Beiming yang sedang duduk di kursi roda dengan selimut yang menutupi kakinya. Sambil berjemur di bawah cahaya matahari yang hangat, orang tua ini tertidur dengan nyenyak. Bahkan, Kakek Beiming tertidur sambil memeluk boneka yang dibuat oleh Ji An'an untuknya.     

"Kalau legenda ini benar-benar terjadi, mungkin bisa saja diwujudkan. Apakah kamu percaya?" Tanya Beiming Yechen tersenyum.     

"Aku tidak tahu…."     

Ji An'an sangat meyakini ini karena dirinya sendiri juga mengandalkan permata ini untuk tetap hidup.     

Kalau bukan karena dirinya sendiri yang mengalami semua hal aneh ini, maka semua legenda itu tidak mungkin dipercaya olehnya. Lagi pula, misteri semacam ini memang terasa terlalu aneh.     

Namun sekarang, ia mengingat bahwa iblis bertopeng itu memerlukan permata biru. Selain itu, ibu Su juga sudah pernah menceritakan kegunaan permata itu sebelum meninggal.     

"Kalau mendapatkan permata biru, tubuh kita akan tetap muda selamanya. Walau umur sudah tua, namun secara fisik masih terlihat awet muda."     

"Secara logika, penjelasan itu ada benarnya."     

"Tetapi kalau begitu aneh, mengapa kakek dari kakekmu tidak mempertahankan hidupnya saja?"     

Beiming Yechen tertawa, "Apakah kamu serius?"     

"Aku sedang memikirkan logikanya, seharusnya dia masih hidup. Namun, mengapa kakek buyut tidak mau menggunakan permata itu dan mempertahankan keawetmudaannya? Apakah karena dia tidak bisa menggunakannya?"     

"Andai demikian, maka kamu harus mendengar dari orangnya sendiri."     

Ji An'an masih tidak bisa mengerti, "Yang paling anehnya adalah permata itu, kenapa bisa menyatu dengan mata Beiming Shaoxi? Apakah ketika pria itu dilahirkan, permata itu langsung dimasukkan ke dalam matanya?"     

"Apakah kamu yakin kalau kakakku mengatakan yang sejujurnya? Mungkin dia sedang berbohong." Ucap Beiming Yechen dengan tatapan yang gelap.     

"Tetapi, mengapa dia mau berbohong kepadaku? Beiming Shaoxi…. Dia bukanlah pria yang mudah berbohong." Ucap Ji An'an sambil menggelengkan kepala.     

Setelah mengenalnya begitu lama, Ji An'an yakin kalau pria itu tidak pernah berbohong.     

Hal ini juga yang menjadi alasan Ji An'an bisa begitu percaya kepadanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.