Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi, Tutup Mulutmu



Beiming Shaoxi, Tutup Mulutmu

0Ji An'an masuk ke ruang makan menyuruh pelayan untuk pergi ke kamar Beiming Yechen dan menanyakan terkait proses potong rambutnya.     
0

Ji An'an masih sadar bahwa dirinya masih perlu menghindar. Ia tidak akan langsung pergi mencari Beiming Yechen kemudian mengetuk pintunya.     

Ji An'an hanya ingin menjaga… hubungan kekeluargaan keluarga ini.     

Kalau kakek melihat Beiming Yechen pulang, pasti akan sangat senang. Apalagi melihat cucunya yang kembali seperti sebelumnya, pasti akan sangat senang selama beberapa hari.     

Dokter mengatakan, penyakit kakek tidak akan kambuh selama dirinya merasa bahagia. Bila bisa terjaga demikian, maka penyakitnya akan perlahan-lahan membaik.     

"Tuan ketiga?"     

Tanya seorang pelayan dengan nada yang terkejut.     

Ji An'an mengangkat kepala dan melihatnya….     

Beiming Yechen dengan rambut yang pendek, wajah yang bersih dan memakai pakaian olahraga dengan sepatu putih yang begitu tampan.     

Anting-anting di hidungnya juga sudah dilepas, bibir yang merah itu terlihat begitu nakal menggoda…     

Ji An'an tertegun, seolah melihat pria yang bersinar dan selalu diikutinya saat di sekolah dulu. Ya, seorang pria yang pernah memanggilnya dengan sebutan orang kampung!     

Penampilan tampannya ini sungguh membuat matanya langsung memerah dan berair.     

Beiming Yechen tidak tahan bertanya, "Kenapa? Tidak bagus? Kenapa kamu kelihatannya sudah akan menangis?"     

"Aku hanya sedang bernostalgia dengan masa lalu…. Beiming Yechen, aku masih menyukai penampilanmu yang dulu seperti ini." Jawab Ji An'an dengan suara serak.     

Beiming Yechen tertegun, "Menyukai penampilanku yang ini? Kalau begitu, mengapa menyukai Gu Nancheng…."     

Ji An'an menatapnya dengan curiga, "Kamu mengira aku menyukai penampilannya itu, jadi berusaha untuk berpenampilan sepertinya?"     

Beiming Yechen langsung terdiam saat mendapat pertanyaan ini.     

"Apakah kamu ini bodoh, kalian berdua adalah orang yang berbeda." Ucap Ji An'an yang merasa sedih.     

"Benar, apapun yang aku lakukan juga bukan untuk menjadi seperti pria itu." Balas Beiming Yechen dengan tatapan dingin.     

"Aku bukan bermaksud seperti itu… kamu adalah Beiming Yechen satu-satunya, tidak perlu menjadi seperti orang lain. Lalu, hubunganku dengan Gu Nancheng yang terjalin erat juga karena sudah lama saling berinteraksi sejak kecil. Sesungguh, aku dan kamu juga memiliki hubungan yang semacam itu." Ji An'an menjelaskan.     

Tatapan Beiming Yechen yang aneh kemudian bertanya, "Kalau dia juga menjadi anggota keluarga ini, maka siapa yang paling kamu suka?"     

Beiming Yechen mengira kalau kepergian Ji An'an bersama Gu Nancheng karena perasaan wanita ini yang mencintai pria itu.     

Lalu baru saja Ji An'an ingin mengatakan sesuatu, lalu ia melihat Beiming Shaoxi membawa mangkok sambil berjalan ke arahnya…     

Pelayan segera menarik kursi untuk Beiming Shaoxi, lalu pria itu tersenyum sambil makan bubur dan berkata, "Oh, ternyata Nona Ji lebih suka menganggap orang yang sudah kecanduan narkoba sebagai keluarga sendiri?"     

Satu perkataan itu seperti bom yang meledak.     

Ji An'an yang hampir tidak bisa berdiri dengan baik, langsung bergumam mencibir, 'apa maksudnya? Beiming Yechen menggunakan narkoba?'     

Raut wajah Beiming Yechen yang berubah, membalikkan badan lalu ingin pergi.     

"Beiming Yechen!"     

Beiming Shaoxi dengan nyaring berkata, "Berani melakukannya, kenapa tidak berani membuatnya mengetahuinya? Apakah berencana untuk menyembunyikan kenyataan ini darinya seumur hidup?"     

"Beiming Shaoxi, tutup mulutmu!"     

Beiming Shaoxi langsung terdiam seperti besi, apakah wanita ini baru saja menyuruhnya tutup mulut?     

"Kalau selama tiga tahun ini kamu memperdulikan Beiming Yechen, sikap anak itu juga tidak akan menjadi seperti ini. Aku dulu mengenal bahwa meski Beiming Shaoxi memiliki mulut yang berbisa dan dingin, tetapi selalu bertanggung jawab terhadap keluarganya…"      

"Melihat Beiming Yechen bisa menjadi seperti ini, tampaknya kamu juga tidak mempedulikannya. Kamu dengan sengaja membiarkan dia mati dan hidup sendiri, apakah kamu adalah kakaknya?"     

"Dengan mata apa kamu melihat sampai mengira aku tidak memperdulikannya? Dia memiliki kaki dan tangan sendiri, apakah aku bisa mengaturnya? Pihak rehabilitasi juga tidak bisa mengaturnya. Dia sudah sakit parah dan tidak bisa ditolong lagi."     

Beiming Shaoxi mengatakan semua kebenarannya…     

"Beiming Yechen, kamu harus berhenti mengkonsumsi narkoba!" Ucap Ji An'an dengan mata yang memerah.     

Beiming Yechen menjawab dengan mudah, "Baik."     

Mendengar adiknya bisa menurut seperti itu, sendok Beiming Shaoxi langsung terjatuh ke dalam mangkuk… raut wajah yang rumit menunjukkan kalau dirinya benar-benar merasa sangat gagal menjadi seorang kakak.     

Padahal semua orang yang ada di rumah ini selalu memikirkan cara untuk bisa membuat Beiming Yechen kembali. Namun lihatlah, hanya dengan satu perkataan Ji An'an saja, wanita ini dapat dengan mudah menyelesaikan masalah ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.