Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Perasaan Dipedulikan



Perasaan Dipedulikan

0Tatapan Beiming Shaoxi yang gelap seolah ingin mengatakan sesuatu.     
0

"Iya, aku berjanji tidak peduli bagaimana kamu memperlakukanku, aku akan tetap berada disampingmu dan tidak akan meninggalkanmu…."      

"Tetapi aku bukan mau mengatakan kalau aku seperti seekor anjing yang tidak memiliki emosi. Beiming Shaoxi, aku sangat memahami kesalahan yang telah kamu perbuat. Semakin ke sini, sikapmu jangan semakin keterlaluan."     

Ji An'an mengatakannya sembari menyingkirkan tangannya.     

Beiming Shaoxi menatap dengan galak, "Oh, mungkin karena dia sudah kembali sekarang, sehingga kamu merasa ada yang dapat menolongmu dan mulai berani membentakku?"     

"Cara pikir dan logikamu tidak pernah benar. Justru aku berani seperti ini karena telah membuktikan kalau diriku tidak memiliki hubungan apa pun dengan Gu Nancheng"     

Ji An'an membuka pintu mobil lalu mengikutinya duduk ke dalam.     

Punggung Beiming Yechen yang kaku lalu menatap ke arah luar jendela.     

Ji An'an melihat pakaian Beiming Yechen yang tipis, lalu warna rambut yang berwarna-warni dan berantakan itu membuatnya seperti seorang perman.     

"Beiming Yechen, apakah warna rambutmu bisa dikembalikan seperti semula? Selain itu sudah agak panjang dan seharusnya mulai dipotong."     

Beiming Yechen dengan nada ragu bertanya, ".... Bolehkah aku membiarkannya seperti ini saja?"     

"Tidak boleh! Kamu juga akan bertemu dengan kakek nanti. Kalau penampilanmu seperti ini, justru akan membuatnya terkejut!"     

Beiming Yechen pun tidak membalas.     

"Anting-anting yang ada di hidungmu itu juga harus dilepas, sangat tidak cocok dengan penampilanmu."     

Beiming Yechen yang membalikkan wajahnya menatap ke arah Ji An'an dengan dalam, "Sejak kapan kamu bisa berubah cerewet begini?"     

"Aku hanya merasa menyesal saja karena tidak pernah memperdulikanmu sejak dulu. Oleh sebab itu, aku mau merubahnya sekarang…" Ucap Ji An'an dengan mata yang merah.     

Di mata Beiming Yechen, Ji An'an sudah seperti seorang ibu yang suka berbicara panjang lebar untuk mengomentari penampilannya. Wanita ini juga mengatakan kalau Beiming Yechen terlalu kurus dan celananya juga sudah dipenuhi banyak lubang. Selain itu, Ji An'an juga mengomentari bajunya yang terlalu tipis di musim yang amat dingin ini.     

Walau demikian, Beiming Yechen malah tersenyum. Ya, sudah lama sekali dirinya tidak diperdulikan seperti ini. Apakah ini yang disebut sebagai perasaan kekeluargaan?     

Ada kehangatan yang dirasakannya dalam hatinya, perasaan sayang yang hangat.     

"Klak…"     

Beiming Shaoxi tiba-tiba menarik pintu mobil yang ditumpangi Ji An'an dan masuk begitu saja. Padahal, Ji An'an jelas-jelas sudah menguncinya lebih dulu.     

Sekujur tubuhnya yang mengeluarkan aura dingin, mereka berdua yang sedang berbicara langsung menutup mulut dan terdiam saat melihat Beiming Shaoxi duduk.     

Raut wajah Beiming Shaoxi sungguh suram, apakah kedatangan pria ini sungguh tidak diinginkan siapapun!?     

Sepanjang perjalanan pulang ke rumah besar Keluarga Beiming, suasana di dalam mobil sangatlah hening.     

Ji An'an dan Beiming Yechen turun dari mobil lalu berjalan ke depan. Beiming Shaoxi yang ada di belakang pun hanya bisa menatap ke punggung Ji An'an. Sesungguhnya ia ingin sekali menariknya masuk ke dalam pelukannya. Namun memikirkan bahwa wanita ini sedang menyalahkannya, ia pun membuang pikirannya ini.     

"Beiming Yechen, apakah kamu bisa tinggal di rumah? Seperti waktu itu…"     

"Rumah ini, telah lama berubah!"      

"Maka kita bisa berusaha membuatnya kembali seperti semula. Sekarang kondisi kakek sudah membaik. Kalau dia melihatmu, pasti kakek akan lebih senang."     

"Apakah wanita bermarga Xin itu telah menyiksamu?" Tanya Beiming Yechen mengganti topik.     

"Sementara tidak ada masalah, tetapi kedepannya mungkin dia akan menyiksaku. Kamu tidak ada dirumah, aku juga mungkin hanya bisa mendapat siksaan darinya."     

"Apakah kamu ini babi? Kalau disiksa, kenapa tidak menyerangnya kembali?"     

"Kakakmu buta, hanya bisa membantu orang lain. Bukankah kamu juga mengetahuinya?"     

Beiming Shaoxi terdiam.     

"Kalau begitu pergi saja, lagi pula dia sudah menikah dengan wanita lain. Lalu, kamu juga tidak memiliki tanggung jawab untuk menjaganya."     

"Dalam otaknya ada peluru yang sangat berbahaya, mungkin bisa buta atau tuli… aku ingin tinggal untuk menjaganya, tidak berharap yang lainnya."      

"Aku juga ingin membayar semua hutang yang telah Keluarga Beiming berikan padaku, ingin melakukan sesuatu untuk kakek, juga termasuk padamu! Kalau semua ini adalah mimpi buruk dan ketika aku bangun kembali ke tiga tahun yang lalu, kamu tetap Beiming Yechen yang bersinar itu, betapa baiknya suasana saat ini."     

"Kalau kamu menginginkannya, maka tidak ada satupun di dunia ini yang membuatku kesulitan untuk mewujudkannya." Ucap Beiming Yechen yang terdiam sejak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.