Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Yang Penting Kamu Tidak Menangis



Yang Penting Kamu Tidak Menangis

0Beiming Yechen merapikan kerah bajunya, membungkukkan punggungnya untuk masuk ke dalam mobil.     
0

"Beiming Yechen, kamu berhenti!"     

Tubuhnya langsung berhenti.     

"Apa kamu mengira dengan bersembunyi dan tidak menampakkan diri kepada orang lain adalah sesuatu yang baik? Saat kamu menolongku di lobi, Beiming Shaoxi malah mengira kalau kamu adalah Gu Nancheng."     

Beiming Yechen tertawa, "Kelihatannya penyakit suka curiga kakakku semakin lama semakin parah, ya? Benar juga, Hal yang bisa dilakukannya hanyalah menyiksa seorang wanita. Padahal dia tahu kalau musuhnya begitu banyak… tidak ada aku, mungkin tetap akan ada orang lain yang mengganggunya."      

Beiming Shaoxi mengepalkan tangannya dan kali ini tidak bisa menahan kekesalannya. Kalau bukan karena Ji An'an dipeluknya duluan, sudah pasti wanita ini akan jatuh ke dalam pelukan Beiming Yechen.     

"Kenapa, ingin memukulku? Ah, aku telah lupa kalau kakakku juga hanya bisa menyiksa adiknya." Ucap Beiming Yechen agak membungkukkan kepalanya.     

"Beiming Shaoxi, apakah kamu sudah mendengarnya kalau kamu tidak akan lagi mencurigaiku kan?"     

Beiming Shaoxi tidak menjawab.     

"Beiming Yechen, kamu pulang denganku ya. Kondisi kakek sekarang sudah membaik, sudah bisa mengenal orang dan dia pasti ingin bertemu denganmu."     

Punggung Beiming Yechen agak kaku begitu mendengar kondisi kakek yang membaik.     

Ji An'an tentu mengetahui bahwa pria yang begitu baik dan nakal ini sebenarnya paling menginginkan kehangatan dalam situasi keluarganya.     

"Pulang ke rumah saja, Beiming Yechen pulanglah…."     

Wei'er yang ada di belakang juga terdiam. Ia sejak awal jadi merasa tidak berguna karena karakter tuan ketiga yang amat liar. Setelah sering kali dipaksa untuk pulang, adik tuannya itu tetap bersikeras untuk melarikan diri.     

Tampaknya cara mengurung dan membatasi kebebasannya bukanlah langkah yang tepat.     

Tetapi kalau tidak menlihatnya, Beiming Yechen sudah akan menghilang tanpa diketahui keberadaannya….     

"Aku sangat merindukan masa lalu, merindukan Beiming Yechen tiga tahun yang lalu. Beiming Yechen bodoh yang saat langit runtuh, juga hanya menganggap hal itu hanya ditutupi kapas…. Bisakah kita pulang bersama?" Sambil berkata demikian, sepasang mata Ji An'an juga agak merah.     

Beiming Yechen perlahan-lahan mengangkat kepala dengan menderita dan berkata, "Sudah tidak bisa kembali lagi."     

"Kamu sebenarnya mau pulang tidak? Tolong beri tahu aku, pulang atau tidak!?" Ucap Ji An'an sambil mengalirkan air mata.     

Beiming Yechen pun melihat wanita ini menangis.     

Padahal sebelumnya Beiming Yechen pernah bersumpah, selamanya tidak akan membuat wanita ini menangis.     

Jika ada seseorang yang membuat wanita ini menangis, maka dirinya pasti tidak akan mengampuninya     

Tetapi orang yang paling banyak membuat Ji An'an menangis adalah Beiming Shaoxi!     

Beiming Yechen mengerutkan kening, pintu mobil yang sudah dibuka pun telah ditutup kembali lalu berjalan ke depan Ji An'an sembari berkata, "Jangan menangis."     

Ji An'an dengan cepat menghapuskan air matanya.     

"Yang penting kamu jangan menangis lagi." Ucap Beiming Yechen mengerutkan keningnya.     

Beiming Shaoxi yang melihat adegan ini merasa sangat tidak senang. Apalagi mereka juga saling menatap dengan penuh pesona….     

Beiming Shaoxi jelas-jelas mengetahui kalau Ji An'an tidak mencintai Beiming Yechen, tetapi hubungan mereka yang begitu intim membuatnya seolah ditusuk oleh pisau hingga ke dalam hatinya.     

Kemungkinan karena dalam hubungan ini, dirinya selalu bersikap egois dan tidak memiliki rasa aman sama sekali.     

Jangankan Beiming Yechen, kalau Ji An'an memelihara seekor anjing, apakah wanita ini juga akan rela untuk menangisi hewan itu?     

Wei'er sangat terkejut melihat Beiming Yechen membuka pintu mobil milik Keluarga Beiming dan masuk ke dalam?     

Biasanya kalau mereka ingin membawa Beiming Yechen pulang, langkahnya tidak hanya sekedar meminta kepadanya. Mereka justru lebih sering membuat pria ini pingsan dulu baru membawanya pulang.     

Tetapi Ji An'an berbeda, wanita ini mampu memintanya pulang….     

Ji An'an mengikutinya di belakang juga duduk di mobil itu, tangan Beiming Shaoxi yang kuat merangkul ke pinggangnya!     

"Lepaskan. Kamu memfitnahku yang bertemu dan berhubungan dengan Gu Nancheng. Apakah kamu masih tidak mau minta maaf dulu?" Ucap Ji An'an dengan dingin.     

Beiming Shaoxi yang telah menyadari semua itu tentu hanya bisa terdiam….     

"Kamu sedang marah karena aku begitu baik terhadap Beiming Yechen. Padahal, aku sendiri tidak pernah menyangka dia bisa begitu baik terhadapku. Ketika aku dalam bahaya, dia yang selalu menolongku. Bahkan saat kamu memfitnahku, dia yang mengumpulkan semua bukti untuk membuktikan kebenarannya."      

"Ingatlah Beiming Shaoxi, ketika aku hampir mati, dia bisa menghadang pisau untukku. Bagaimana dengan kamu? Apa yang telah kamu lakukan untukku?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.