Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Sangat Pendendam



Aku Sangat Pendendam

0Gerakan Ji An'an yang tertegun, Xin Keqi tiba-tiba mengambil gelas tehnya dan menyiramkannya ke wajah Ji An'an.     
0

Air teh itu disiram ke wajahnya….     

"Kamu menyuruhku berakting, bagaimana mungkin aku tidak profesional? Bukankah memang seperti itu pemeran wanita jahat?" Ucap Xin Keqi dengan elegan meletakkan gelasnya.     

Ji An'an tidak menjawab.     

"Kelihatannya sebuah tamparan akan bisa membuktikan sesuatu. Namun selama ada di depan Shaoxi, aku juga tidak mau menunjukkan sikap kasarku." Ucap Xin Keqi tersenyum lalu jari-jemarinya memegang cincin air mata malaikat dengan tatapan yang elegan.     

"Tidak masalah, aku tidak peduli dengan penampilanmu…. Peran seperti ini memang sudah seharusnya aku yang melakukannya. Di depan Beiming Shaoxi, aku akan lebih terbiasa bersikap kasar." Ji An'an mengangkat tangan dan ingin menampar tepat ke arahnya.     

Sayangnya, Xin Keqi segera menahan tangannya, "Nona Ji, kamu harus mengerti kalau sekarang aku sedang membantumu."     

"Kalau begitu kamu seharusnya mengatakan lebih banyak hal yang ingin aku ketahui. Salah satunya seperti, dimana Gu Nancheng sekarang?"     

"Kalau kamu benar-benar sangat memperdulikannya, maka seharusnya cepat ambil permata biru itu. Kakakku sedang menahan siksaan dan penderitaan karena mengidap penyakit ini begitu lama. Namun sekarang, kamu malah masih perlahan-lahan berpacaran dengan Shaoxi." Ucap Xin Keqi dengan tatapan yang dingin.     

Kalau bukan karena Ji An'an masih sangat berguna baginya, ia sama sekali tidak akan membiarkannya…     

Ya, Xin Keqi dari awal sudah tidak tahan dengan keberadaan Ji An'an.     

Kalau Gu Nancheng mati karena Ji An'an masih tidak bisa mengambil permata biru, maka Xin Keqi akan mengambil permatanya itu sendiri. Jangan mengira dirinya masih bisa hidup dengan tenang.     

Taplak meja sudah ditarik sampai ke lantai, dan suara tabrakkan satu set teko teh yang indah menyebabkan semua orang di dalam ruangan menatapnya.     

"Tujuan kita untuk menarik perhatian sudah tercapai, Nona Ji sudah boleh memasuki langkah yang kedua."     

Xin Keqi tersenyum dan duduk kembali ke kursi sambil mengangkat alis matanya.     

Ji An'an mengambil teko di atas meja, kemudian mengambil penutupnya dan menuangkan air itu ke atas kepala Xin Keqi….     

Gerakannya sangat cepat membuat Xin Keqi tidak bisa menghindar karena reaksi cepat itu!     

"Aku adalah orang yang pendendam. Jadi Nona Ji, kamu juga tahu hari ini kita hanya sedang bersandiwara."     

Ji An'an tentu juga ingin mengatakan kepadanya bahwa dirinya bukanlah orang yang selalu bisa disiksa.     

Tidak melakukan apapun untuk membuktikan posisinya, maka kedepannya juga akan mengurangi kesempatan dirinya dapat disiksa….     

Xin Keqi mengambil tisu yang diambilkan pengawalnya, lalu dengan pelan membersihkan air di wajahnya!     

Di depan begitu banyak orang, Ji An'an mengambil tas lalu berjalan keluar dari tempat itu.     

Saat melangkah keluar, Ji An'an tentu sadar kalau di sekitarnya terdapat beberapa bawahan Beiming Shaoxi yang mengawasinya. Beiming Shaoxi tampaknya memerintahkan hal ini agar mata-mata dari Beiming Yechen tidak mendekatinya.      

Tidak hanya itu, Beiming Shaoxi juga telah melakukan persiapan yang lain. Jadi, ia hanya bisa menunggu.     

*****     

Sesuai dengan rencana, setelah Ji An'an keluar dari toko teh itu, maka Xin Keqi akan menyuruh dua pengawal yang galak dan jahat untuk mengikutinya.     

Di sisi lain, Ji An'an merasa ada langkah kaki di belakangnya. Ia pun menatap ke arah sana dan mengira-ngira kalau saja orang itu adalah pengawal yang ditugaskan Xin Keqi untuk mengikutinya!     

Ia pun mempercepat langkahnya. Sambil mengambil ponsel, ia bersiap untuk menelepon seseorang….     

Sayangnya, muncul bayangan seorang pria yang menghadang di depannya secara tiba-tiba. Pria itu mengeluarkan sapu tangan untuk menutupi wajahnya.     

Jujur saja, wewangian ini terasa sangat aneh di hidungnya.     

Ji An'an bahkan tidak sempat untuk menghisap lebih banyak, namun ia sudah merasa kalau tubuhnya terasa lemas dan langsung terjatuh.     

Seorang pria yang merangkul pinggangnya itu pun memeluknya.     

Kemudian, ada satu mobil hitam yang tidak memiliki plat mobil berhenti di samping jalan. Pria itu pun membawa masuk Ji An'an ke dalam mobil.     

Seseorang yang kebetulan sedang berjalan di dekat sana pun melihat adegan penculikan ini. Sayangnya, ia tidak berani berteriak dan hanya menatapnya!     

Seorang wanita cantik yang berjalan sendirian di jalan memang sangat berbahaya, Bahkan sampai bisa diculik?!     

Mobil pun pergi ke area luar kota. Sebenarnya, para penculik ini tidak membawanya terlalu jauh, namun mereka tetap merasa ada orang yang mengikutinya.     

Masih belum keluar dari gerbang kota, lalu tiba-tiba ada beberapa mobil yang mengepung mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.