Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

"Tetapi, aku menyadari dia adalah pria yang begitu setia, pria yang hanya mencintai satu wanita. Hal itu sungguh membuatku sangat menyukainya. Selama tiga tahun bersama, aku juga telah melihat kelebihan dari Shaoxi. Tidak hanya prinsip, namun juga karakternya, semuanya membuatku semakin menyukainya."     

Namun bila memahami perkataannya ini, bukankah selama prosesnya justru Xin Keqi yang terjebak dalam cintanya kepada Beiming Shaoxi?     

Ji An'an yang mendengar cintai ini adalah permainan untuk memilikinya, sungguh membuatnya merasa….     

Ya! Seseorang yang terlebih dulu mencintai seseorang, biasanya akan lebih muduh merasa kehilangan dan berubah menjadi hal yang diinginkan lawannya ini.     

"Juga bisa dikatakan, ketika kamu menantang Tuan Beiming, kamu sudah kalah? Apakah aku bisa mengatakannya begitu?" Tanya Ji An'an sambil minum tehnya.     

Xin Keqi tertawa, "Mungkin saja benar, kamu memang bisa mendapatkan priaku. Padahal, dia adalah satu-satunya pria yang setia. Aku jadi menyukainya."     

"Demi kejujuranmu." Ucap Ji An'an mengangkat cangkir tehnya.     

Kalau dia benar-benar mencintai Beiming Shaoxi, apapun alasannya juga hanya mementingkan ketulusan hatinya. Hal seperti itu saja sudah cukup membuatnya rela melepaskan Beiming Shaoxi kepadanya.     

"Namun pada akhirnya, aku juga yang akan menang. Shaoxi pasti akan mencintaiku." Xin Keqi berkata demikian sambil tersenyum dengan bangga.     

"Kalau dia tidak menyukainya, maka aku tidak akan merebutnya darimu. Aku tidak bisa menjadi nyonya keluarga ini, kamu tidak perlu takut dengan keberadaanku." Balas Ji An'an.     

"Tentu… walaupun kamu ingin menikah dengannya, juga harus bertanya apakah kakakku bersedia." Ucap Xin Keqi yang tersenyum.     

Mendengar ini, Ji An'an hampir tersedak oleh minuman tehnya. Ia selalu mengira Xin Keqi tidak tahu masalahnya dengan Gu Nancheng… Namun menilai dari perkataan dan tatapan Xin Keqi ini, apakah wanita itu sudah mengetahuinya?     

"Di mana dia sekarang?"     

"Kakakku sedang sakit, sakit yang sangat parah. Kalau dia tidak mendapatkan permata itu, mungkin dia akan sangat cepat menemui kematiannya. Dia memberikan permatanya kepadamu, tetapi kamu malah menjadi kekasih Shaoxi, menarik sekali." Ucap Xin Keqi sambil menambah satu sendok gula ke tehnya dan perlahan-lahan mengaduknya.     

Tangan Ji An'an tertegun hampir saja menumpahkan tehnya, "Kamu bahkan mengetahui hal tentang permata itu… Apakah kamu juga mengetahui jati diriku!?"     

"Apakah yang kamu tanyakan adalah statusmu sebagai Su Qianmo?"     

"Bukan, hubungan darah antara kita…." Balas Ji An'an dengan perasaan terkejut.     

"Hah! Kita memiliki hubungan darah? Wajah kita memang sangat mirip, sebenarnya aku juga pernah curiga akan hal ini. Tetapi, aku sama sekali tidak ingin memiliki adik yang seperti ini…"      

"Lagi pula, aku sangat membenci seseorang yang sama persis denganku. Di mataku, kamu adalah barang palsu."      

Setelah berkata demikian, Xin Keqi mengerutkan kening lalu menatap ke arah wajah Ji An'an.     

Ji An'an hampir tertawa terbahak-bahak, dirinyalah yang seharusnya mengatakan perkataan itu kepadanya!     

Xin Keqi menatap ke langit di luar jendela, "Permata biru milik Shaoxi yang dapat menolong kakakku. Nona Ji kamu harus mengetahui tujuanmu yang akan datang, apakah kita masih bisa membiarkan kakakku mati begitu saja?"     

"Bagaimana denganmu? Kamu telah melahirkan Leo, bukankah kamu memerlukan permata untuk hidup lebih lama?"     

"Tidak ada bukti bahwa aku memiliki hubungan darah denganmu, aku tidak memiliki penyakit semacam itu. Apakah kamu memiliki buktinya?" Ucap Xin Keqi yang menatap dengan licik.     

"Bagaimana dengan Gu Nancheng? Kamu adalah adiknya!"     

"Aku adalah putri angkat dari Keluarga Xin, apakah kakakku tidak pernah mengatakannya?"     

Padahal Beiming Shaoxi telah memiliki bukti yang menunjukkan hubungan darah mereka berdua. Dengan bukti itu, mereka seharusnya memang memiliki hubungan darah. Kalau tidak, bagaimana bisa wajah mereka begitu mirip?!     

"Kalau kamu telah mengetahui semuanya, apakah kamu bisa memberitahukan ke Beiming Shaoxi bahwa aku memiliki penyakit keturunan itu? Apalagi tubuhku memerlukan permata itu untuk hidup…."      

Sambil berkata demikian, tangan Ji An'an mengambil ponselnya. Ia sangat membenci dirinya yang tidak bisa mengatakan semua itu. Ia justru tidak menyangka bahwa Xin Keqi justru bisa menjelaskan semua itu dengan begitu jujur.     

"Apakah aku ini sudah bodoh? Pergi membantumu? Apakah tanganmu sedang bersiap untuk menekan tombol rekam? Nona Ji, kalau kamu ingin mendengarkan perkataan yang sebenarnya, maka lebih baik jangan melakukannya." Ucap Ji An'an sambil menatap ke arah Ji An'an.