Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tuan Peminum Berat



Tuan Peminum Berat

0Jadi, apakah ini termasuk kesalahannya karena membuat pria ini tidak percaya kepadanya? Bukankah Ji An'an yang selalu memintanya untuk percaya kepadanya…     
0

"Beiming Shaoxi, aku tidak berharap kamu memberikan hatimu kepadaku. Tenang saja, akulah yang akan memberikan hatiku kepadamu…"     

Beiming Shaoxi menatapnya dari atas ke bawah dengan aura yang sangat dingin.      

"Boom!" Pintu kamar yang saling berhubungan ditutup dengan sangat kuat, Beiming Shaoxi masuk ke ruang belajar.     

Ji An'an memutar genggaman pintu itu dan menyadari bahwa Beiming Shaoxi sudah menguncinya.     

Beiming Shaoxi tampaknya tidak ingin bertemu dengannya. Kalau ia bersikeras bertemu dengannya sekarang, hal itu hanya akan membuatnya tidak senang.     

******     

Pada pagi hari, Ji An'an sudah bangun lebih pagi dari biasanya. Namun sejujurnya, ia tidak tidur semalaman dan hanya menghabiskan waktu dengan cara merajut baju.     

Melihat bahwa waktu sudah menunjukkan pagi hari, ia pun merangkak dan membuatkan sarapan untuk Beiming Shaoxi.     

Setelah sibuk sampai pagi hari, ia pun menunggu sampai pelayan menyiapkan sarapan akhirnya melangkah mengetuk pintu ruang belajar. Namun nyatanya, di ruang belajar itu juga sudah tidak ada orang.      

Saat menanyakannya kepada pelayan, mereka juga tidak tahu saat-saat Beiming Shaoxi pergi meninggalkan rumah ini.     

Tatapan Ji An'an pun menjadi kosong, ia sendiri duduk di dalam ruang belajar ini dan seketika menata sebuah asbak yang penuh dengan putung rokok. Hey, apakah pria itu juga tidak tidur semalaman?     

Beiming Shaoxi biasanya tidak suka merokok. Hanya saat merasa banyak pikiran, ia akan menyiksa dirinya dengan merokok sampai tenggorokannya menjadi serak.     

Setelahnya, ia menghilang selama tiga hari….     

Selama itu pula, Ji An'an juga menyibukkan diri dengan kegiatan hariannya dan tetap menunggu sampai pria itu pulang.     

Ia juga ingin merawat Kakek Beiming, tetapi sudah ada Xin Keqi dan hal ini membuatnya tidak bisa ikut campur sama sekali….     

Pada malam hari, Ji An'an juga sering melamun sambil menggambar wajah Beiming Shaoxi. Sampai akhirnya, tiba-tiba ponselnya berdering.     

Wei'er meneleponnya, "Nona Ji, kamu harus datang ke sini, sekarang Tuan sedang mabuk parah. Beberapa hari ini, dia juga tidak memakan apapun. Sekarang, lambungnya masih kosong sampai terasa sakit hingga memuntahkan darah."      

Sontak Ji An'an langsung menjawab, "Baik, aku akan pergi ke sana sekarang. Di mana dia sekarang?"     

Wei'er memberikan alamatnya, dan ternyata alamat itu menunjuk ke lokasi hotel Nepal kamar VIP. Mengapa pria itu ada di sana?     

"Oh iya, kamu juga harus membawa beberapa baju tuan ke sini… demi memudahkan, mungkin Nona Ji juga bisa membawa satu set baju yang serasi dengan baju yang Nona pakai."     

Tuannya ini sekarang tidak bersedia pulang, jadi tinggal di dalam hotel dan tidak ingin mendengar perkataan siapapun.     

Ji An'an yang panik langsung menutup ponselnya. Dalam hati ia bertanya, apakah beberapa hari ini Beiming Shaoxi tinggal di hotel itu?     

Padahal sudah memiliki rumah yang megah, tetapi tidak mau pulang. Apakah keberadaannya ini terlalu mengganggunya?     

Namun kalau pria ini begitu membencinya, mengapa mengharuskannya untuk tinggal di sini…     

Tidak lama kemudian, Ji An'an telah membawa beberapa baju Beiming Shaoxi. Ia juga menyiapkan seporsi sup yang dibuat untuk menghangatkan lambung. Ji An'an sampai mencari tempat makanan dan menyuruh koki untuk menambah beberapa sayur sebelum membawanya keluar.     

*****     

Dua pengawal yang menjaga di luar pintu, akhirnya melihat Ji An'an datang dan langsung membukakan pintu untuknya.     

Wei'er dengan hormat berdiri disamping ranjang, "Tuan, jangan minum terlalu banyak, dokter sudah mengatakan bahwa lambungmu tidak mampu menampung sebotol minuman lagi."     

Beiming Shaoxi yang berbaring diatas ranjang dengan raut wajah yang dingin, di tangannya masih memegang sebotol minuman keras.     

Tiba-tiba ada sebuah tangan kecil yang mengambil botol itu menjauh darinya.     

Beiming Shaoxi yang melihat wajahnya pun agak tertegun, Ji An'an juga sudah membawa minuman keras itu menjauh darinya.     

"Siapa yang menyuruhmu datang….?!" Teriak Beiming Shaoxi dengan serak dan raut wajah yang suram.     

"Kamu tidak boleh minum lagi…. Aku sudah membawakan semangkuk sup untuk menghangatkan lambungmu. Selain itu, sup ini adalah sup yang kamu suka… apa aku akan mengambilkannya untukmu?"     

"Pergi!"     

Ji An'an seolah tidak mendengarnya, ia membuka penutup lalu aroma yang enak itu menyebar ke seluruh ruangan.     

"Beiming Shaoxi, kamu adalah seorang ayah. Jadi, kamu harus menjaga tubuhmu dan tidak boleh terlambat makan."     

Ketika saat ini, ada yang mengetuk pintu dan pengawal membukakan pintu…     

Ji An'an melihat orang yang masuk itu langsung kaku.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.