Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dipenuhi Aromanya



Dipenuhi Aromanya

0Beiming Shaoxi sepertinya telah minum banyak alkohol, matanya yang agak mabuk lalu terpuyung-puyung berdiri di depan pintu.     
0

Wei'er mengangkatnya berjalan, kemudian mengulurkan tangan untuk menyingkirkannya, "Pergi, keluar sana."     

"Tuan, kalau seperti itu, apakah Tuan akan lebih cepat tidur… cepat istirahat?"     

Mata Beiming Shaoxi yang menunjukkan cahaya amarah langsung membentak keras, "Keluar!!"     

"Nona Ji, tuan mungkin sudah agak mabuk, malam ini kamu jaga dia ya."     

"Iya." Ji An'an berdiri dari sofa lalu berjalan ke arahnya.     

Wei'er menutup pintu, Beiming Shaoxi yang mabuk sudah tidak bisa melakukan apapun. Bibirnya hanya terus memanggil nama Ji An'an.     

Kalau begitu merindukannya, bukankah pria ini seharusnya pulang untuk menemuinya? Nona Ji sekarang sedang menunggunya di rumah, jangan sampai nanti ia pergi lalu baru menyesal.     

"Beiming Shaoxi, apakah kamu masih mabuk?" Tanya Ji An'an berjalan ke depannya lalu melihat Beiming Shaoxi menatapnya dengan tajam.     

Ji An'an mengulurkan tangan untuk melepaskan jaketnya, lalu meletakkannya ke samping.     

Ia pun memegang tangannya, "Duduk di atas ranjang, ya! Aku akan menyiapkan air untuk membilas tubuhmu."     

Ya, sekujur tubuh pria itu mengeluarkan aroma alkohol yang sangat menyengat….     

Walau demikian, Ji An'an mengetahui bahwa pria ini tidak mabuk, sama sekali tidak, karena tatapan dari pria itu masih begitu jelas mengarah padanya!     

Beiming Shaoxi menutup matanya, berjalan ke arah ranjang dan duduk.     

Ji An'an menuangkan segelas air hangat, tetapi pria itu tidak mau menerimanya dan meletakkannya ke meja di samping ranjang, "Kamu segeralah menutup mata, berbaring dan tidurlah yang nyenyak, ya?"     

Ji An'an bersikap seolah tidak terjadi apapun. Ia berbicara dengan nada bicara yang hangat lalu tersenyum dengan ringan.     

Walau demikian, tatapan Beiming Shaoxi tetap terlihat galak menatapnya, kepalanya seketika menundukan lalu berbaring ke bantal yang besar….     

Dalam sekejap, wangi tubuh Ji An'an seakan sedang mengelilinginya dengan kental.     

Ji An'an agak menundukkan badannya lalu melepaskan sepatunya. Kalau ditimbang-timbang, kaki pria ini berat sekali. Ia perlu menggunakan tenaga yang besar agar berhasil memindahkannya ke atas ranjang.     

Ia juga mengambil selimut dan diselimutkan ke badannya. Wanita ini pun mengulurkan tangan untuk mencoba mengecek suhu di dahinya. Ia takut kalau pria ini sedang demam.     

Setelah itu, Ji An'an menekan bel untuk memanggil pelayan. Ia pun meminta pelayan itu untuk membuatkan sup yang dapat menghilangkan rasa mabuk pria ini.      

"Beiming Shaoxi, kalau kamu merasa ada yang tidak nyaman, tolong panggil aku. Aku mau ke kamar mandi untuk menyiapkan air panas, ya?"     

Bulu mata yang panjang dan lentik Beiming Shaoxi menurun, melihat Ji An'an yang sibuk karena dirinya, melihatnya berdiri tepat di depannya.     

Semakin Ji An'an memperlakukannya dengan baik, membuat hatinya seolah ditinju dengan amat sakit!     

Di dalam kamar, air yang sangat hangat telah disiapkan. Seluruh kamar mandi pun dipenuhi oleh aroma Ji An'an.     

Beiming Shaoxi langsung mengambil napas dalam-dalam, jantungnya seolah tersiksa oleh tusukan jarum.     

Tidak lama kemudian, Ji An'an mengambil air panas yang masih mengeluarkan uap….     

Handuk yang kering pun telah disiapkan. Tidak hanya itu, air panas yang dipersiapkan tadi juga dibiarkan sejenak agar menjadi sedikit hangat.     

Ji An'an melakukan ini karena dirinya ingat bahwa saat merasa dendam pada pria ini dulu, nyatanya Beiming Shaoxi juga merawatnya dengan sangat perhatian. Saat itu pria ini juga menyiapkannya handuk kering dan membilas tubuhnya dengan air hangat. Setelah itu tubuhnya baru terasa sangat nyaman.     

Ji An'an membersihkan wajahnya, kemudian lanjut ke lehernya. Ia mengulurkan tangan untuk membuka kancing bajunya.     

Tangan yang hangat dari Beiming Shaoxi seketika bergerak memegang pergelangan tangannya. Kemudian, pria itu menyingkirkan tangannya.     

"Kenapa? Apakah ingin muntah?"     

Beiming Shaoxi menutup mata, lalu dagunya tampak tegang seolah tidak ingin melihat wajah Ji An'an.     

Ji An'an sekali lagi membersihkan tubuhnya menggunakan handuk itu, kemudian memegang tangannya lalu membersihkannya dengan teliti.     

"Beiming Shaoxi, kamu ini orang bodoh, di dunia ini… sebenarnya tidak ada hal yang pantas membuatmu begitu tidak senang. Asal kamu tahu, hidup kita begitu pendek, dalam sekejap juga sudah bisa hilang. Pada akhirnya kamu akan sadar bahwa hal-hal yang membuatmu tidak suka itu… hanyalah masalah-masalah kecil."     

Ya, Ji An'an hanyalah masalah kecil bagi pria ini, kehamilannya adalah masalah yang tidak berpengaruh pada hidupnya, Gu Nancheng juga tidak berarti apa-apa dalam kesehariannya…     

"Orang yang bisa membuatmu tidak senang, selamanya juga tidak pantas membuatmu merasa sedih."     

Tidak lama kemudian, Beiming Shaoxi memegang kepalanya yang samar-samar mulai terasa sakit….     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.