Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kekuatan tangan yang begitu besar seolah tulang tangannya bisa saja patah!     

Xin Keqi tersenyum lalu tertawa dan berkata, "Mengenai masalah ini, apa gunanya aku berbohong? Lalu kalau membohongi kalian, apakah anak ini juga akan mendapatkan keistimewaan Keluarga Beiming?"     

Dagu Beiming Shaoxi yang tegang sampai mengeluarkan garis yang menakutkan….     

Saat itu ia memang mabuk dan melakukan hal yang sama sekali tidak diketahuinya. Walau demikian, bagaimana dengan Beiming Yechen?!     

"Hubungan kalian kakak-beradik benar-benar menarik, semuanya menganggapku sebagai wanita itu…. Kalian semua sama-sama memanggil nama Ji An'an… karena aku mirip dengan dia. Kalian pikir, apakah aku bersedia… dianggap sebagai penggantinya?" Tanya Xin Keqi yang diam-diam mengalirkan air mata dari sudut matanya.     

Beiming Shaoxi hanya menatap terdiam…     

"Sayangnya, adikmu tampaknya sudah tidak normal. Dia juga selalu menghirup narkoba. Saat itu, dia juga sedang berhalusinasi. Tampak mabuk oleh rasa kecanduannya sendiri. Bukankah sebagai kakaknya, kamu juga mengetahui hal ini?" Xin Keqi dengan serius menatap ke arah Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi memalingkan wajahnya, karena ketika mengetahuinya, ia juga sudah terlambat!     

Beiming Yechen sudah dikurung oleh Beiming Shaoxi, ia memaksanya untuk melepaskan rasa kecanduannya.     

Tetapi setelah dilepas tidak lama kemudian, Beiming Yechen sudah mengkonsumsinya lagi!     

"Kelihatannya kamu juga tahu…. Aku mengira kamu tidak tahu, juga tidak ingin membuatmu khawatir. Apalagi, Yechen juga tidak sengaja memperlakukanku seperti itu, aku tidak ingin membuat masalah ini menjadi besar dan memilih untuk diam-diam saja." Jelas Xin Keqi dengan sedih.     

Beiming Shaoxi tersenyum dingin, "Itu adalah kesalahannya sendiri, aku akan menangkapnya untuk mengintrogasinya!"     

"Tetapi ketika hari kedua bangun, aku tidak mengingat apapun lagi."     

"...."     

"Aku telah mencarinya untuk bertanya, dia sama sekali tidak mengingat apapun, karena rasa ketagihannya kembali…. Aku baru berencana untuk bersabar, hanya menganggap masalah ini tidak pernah terjadi saja." Xin Keqi tersenyum manja, sepasang mata itu terlihat seperti berair dan sangat kasihan.      

Wanita ini pun lanjut berkata, "Demi menyukaimu, masa mudaku dalam tiga tahun ini sudah diberikan kepada Keluarga Beiming, kepolosanku juga hancur. Tetapi, bagaimana denganmu?"      

"Setelah mengetahui aku hamil, kamu langsung mempersiapkan obat aborsi untukku… Shaoxi, apakah kamu tidak memiliki perasaan apapun terhadapku?" Tutup perkataannya dengan tajam.     

Beiming Shaoxi yang duduk lalu berdiri, "Nona Xin, pernikahan kita hanyalah pertukaran bisnis, jangan berharap bisa mendapatkan perasaan apapun dari orang yang sudah mati!"     

Ketika Ji An'an pergi waktu itu, Beiming Shaoxi sudah merasa seperti mayat yang bisa berjalan ke sana-kemari.     

"Hanya dengan bukti perkataanmu saja, aku akan memeriksanya dengan baik!"     

"Aku ada bukti."     

Beiming Shaoxi menyipitkan matanya membuat sepasang matanya setajam tatapan elang.     

"Waktu itu aku ada di dalam klub dan bertemu dengannya, dia sedang menghisap narkoba dan tampaknya dalam keadaan berhalusinasi…." Ucap Xin Keqi sambil berjalan ke depan rak buku. Ia pun menarik satu gambar dan lanjut berkata, "Semua ini adalah hasil cctv dari dalam klub itu…."     

Mata Beiming Shaoxi yang tajam dengan menyindir berkata, "Bahkan kamu sudah menyiapkan hasil fotonya? Persiapan Nona Xin benar-benar sangat lengkap, sebelum masalah utamamu belum diselesaikan, kamu masih ingin mencari orang lain untuk disalahkan?"     

"Saat mengetahui bahwa aku hamil… kala itu aku juga tidak mengetahui ayah dari janin ini. Waktu itu aku ketakutan dan panik hingga akhirnya tidak berani mengatakannya kepadamu." Jawab Xin Keqi.      

Xin Keqi juga melanjutkan, "Aku pun pergi ke klub untuk memeriksa setiap cctv… dan menemukan video ini. Memang hasilnya tidak bagus, jadi aku tidak berani memperlihatkan untukmu dan menyuruh mereka untuk menghapusnya."     

"Walau demikian, semua foto sudah aku simpan karena takut kalau ada masalah, aku masih ada bukti untuk membuktikan diriku atas hal ini." Tutup ucapan Xin Keqi.     

Xin Keqi meletakkan foto di meja depannya, "Tidak peduli anak ini punya siapa, aku akan melahirkannya. Karena tubuhku tidak akan diberikan kepada orang lain selain kamu. Lagi pula tanpa melalui kesempatan ini, aku juga tidak mungkin bisa menjadi ibu yang sempurna. Kakek juga berharap aku bisa melahirkannya."