Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Anak Bukan Punyamu



Anak Bukan Punyamu

0Benak Ji An'an langsung menjadi kosong, kalau pria ini buta, apakah…. Semua orang akan mati?     
0

Begitu banyak orang yang memerlukan permata, namun semua ini akan membuat Beiming Shaoxi buta. Walau sekarang dirinya juga belum mengambil permata itu, pria ini juga akan tetap menjadi buta!     

Pikiran ini hanya terlintas di dalam benaknya sekilas, sudah membuatnya gemetar ketakutan.     

Beiming Shaoxi buta dan Ji An'an sendiri ingin mengambil mata Beiming Shaoxi untuk menolong keluarganya. Hal ini adalah dua hal yang berbeda.     

Sekarang Ji An'an yang ingin menyakitinya dengan penuh penderitaannya, bahkan bisa membuatnya langsung menemui kematiannya.     

Apa yang akan dipikirkannya tentang dirinya jika ia tahu keinginannya untuk mengalihkan pandangannya?! Meskipun ia tidak hidup untuk dirinya sendiri ...     

*****     

Diluar jendela sudah tumbuh banyak bunga mawar, bunga pertama yang begitu liar dan kecil sedang dikelilingi oleh dedaunan.      

Beiming Shaoxi duduk di tengah sofa, beberapa dokter yang sedang memeriksa pendengaran dan penglihatannya melihat bahwa matanya sudah berubah menjadi gelap.     

Ingatannya pun kembali ke satu bulan yang lalu.     

"Shaoxi, apa ini? Obat aborsi?"     

Xin Keqi mengambil obat yang dilempar ke kakinya dan melihat wajah pria yang dingin di depannya, "Kamu ingin aku menggugurkan anak ini?"     

Beiming Shaoxi duduk di kursi lalu tersenyum dingin sembari berkata, "Alasan kamu bisa ada di rumah ini, tentu kamu bisa mengetahuinya dengan sangat jelas. Anak ini tidak ada hak untuk dilahirkan!"     

"Mengapa anak ini tidak ada hak untuk dilahirkan? Leo juga telah kulahirkan…"     

Saat itu Xin Keqi ingat bahwa saat sebelum hamil pertama, tubuhnya banyak ditusuk jarum dan embrio itu dimasukkan ke dalam rahimnya.     

Pada dasarnya, Leo terlahir dari rahim Xin Keqi, mengapa tidak boleh melahirkan anak yang kedua?     

"Kamu tidak pantas untuk memiliki anak dariku, apakah masih belum mengerti? Perlukah aku bertindak untuk mengajarimu? Aku memberikanmu waktu tiga hari, kalau kamu masih menginginkan anak ini, maka aku akan membunuhnya sendiri!" Ucap Beiming Shaoxi dengan sadis kala itu.     

"Kalau… anak ini, mungkin bukan punyamu?"     

"Apa maksud ucapanmu!" Apa maksudnya 'mungkin'?     

"Anak ini bukan milikmu, apakah aku ada hak untuk melahirkannya? Aku hanya menggunakan status istrimu, kamu tidak pernah menyentuhku juga melakukan kewajiban seorang suami. Aku bisa saja mengandung anak orang lain, kamu tidak ada hak untuk menggugurkannya?" Ucap Xin Keqi sambil tersenyum.     

"Kalau punya orang lain, aku tidak akan peduli dengan hidup dan matinya!" Beiming Shaoxi melonggarkan kerah dan dasinya, lalu menghela napas.     

Ketika ia mengetahui bahwa Xin Keqi mengandung seorang anak, ia langsung berubah gila dan langsung menyerang Keluarga Xin…      

"Kalau kamu memiliki anak, maka aku tidak ingin ternodai dengan semua ini." Beiming Shaoxi memutar cincinnya, cincin ciuman iblis yang berwarna hitam, "Jangan berharap dia bisa dibesarkan di Keluarga Beiming. Setelah menyelesaikan urusan pribadimu dan melahirkan anak itu, kamu harus segera pergi."     

"Mengenai Kakek, kamu harus mencari alasan yang jelas untuk pergi meninggalkan keluarga ini. Nona Xin, Keluarga Beiming bukanlah rumah untuk beramal. Pernikahan kita akan segera berakhir saat kakek telah meninggal!"      

"Sedangkan anak di dalam perutmu, aku tidak akan pernah mengumumkannya. Namun, beraninya kamu menyembunyikan anak itu dan malah memberitahu kakek!"     

Xin Keqi mengambil kotak obat di tangannya, dengan pelan menjawab, "Tetapi, bagaimana kalau anak ini juga adalah keturunan dari Keluarga Beiming?"     

"Apa maksudmu, jelaskan!"     

Kondisi kakek saat itu sudah susah untuk berjalan, kalau wanita ini berani mengatakan bahwa anak dalam kandungannya ini keinginan Kakek Beiming, tentu akan menerima akibatnya!     

"Yechen…. Maksudmu tuan ketiga dari Keluarga Beiming."     

Dalam mata Beiming Shaoxi langsung meledakkan kemurkaan.     

"Sebenarnya, aku tidak yakin. Namun apapun itu, kamu telah mengambil keperawananku duluan. Lalu segera setelah itu, aku…" Mata Xin Keqi menjadi sedikit memerah, "Dia memaksaku! kan"     

"Kamu berbohong!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.