Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi, Kamu Buta



Beiming Shaoxi, Kamu Buta

0Ji An'an ingin mengatakan sesuatu, lalu menyadari tatapan Beiming Shaoxi berubah menjadi tidak fokus….     
0

Sama seperti waktu itu, ia duduk di bus tepi pantai, Beiming Shaoxi setelah turun dari mobil dan langsung berjalan lurus ke depannya. Ia berjalan seakan tidak melihatnya.     

Ji An'an mengulurkan tangan lalu melambaikan tangan ke depannya!     

Beiming Shaoxi hanya menatapnya dengan kosong, "Mengikutinya, mungkin kamu juga tidak tahu kapan akan ditinggalkan, lain kali mungkin bisa saja beberapa tahun lagi. Bukankah seumur hidup juga masih ada hitungan tahun? Apakah kamu berencana untuk sendirian seumur hidup?"     

Ji An'an mengulurkan tangan lalu dilambaikan ke depan Beiming Shaoxi, dengan suara serak berkata, "Beiming Shaoxi, ini barang apa?"     

"..."     

"Aku bertanya kepadamu, ini apa?"     

Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya, ia tidak bisa melihat apapun sekarang. Apa benda yang ingin diperlihatkan Ji An'an?!     

Air mata yang panik mengalir dari sudut mata Ji An'an, ia tidak berani percaya lalu berjalan mundur.     

Kaki kecilnya tidak sengaja menabrak kursi, dan suaranya jatuh juga terdengar sampai menusuk telinga.     

Ji An'an berdiri dengan tidak stabil, menyentuh kursi lalu terjatuh ke lantai.     

Beiming Shaoxi mendengar ada suara, mengulurkan tangan ke depannya, "Ji An'an, apa yang sedang kamu lakukan?"     

Beiming Shaoxi takut ketahuan, satu tangannya langsung dengan cepat memegang rak buku, lalu berpura-pura tenang sambil memalingkan mata, "Hari ini terlalu lelah, kamu tidurlah dengan benar. Lalu setelah memikirkannya dengan baik, cepat jawab aku. Wei'er!!!"     

Mendengar namanya dipanggil, Wei'er yang menjaga di luar pintu langsung mendorong pintunya dan masuk ke dalam.     

Ji An'an duduk ke lantai, kedua tangannya memegang bibirnya, "Beiming Shaoxi, apakah kamu buta?"     

Beiming Shaoxi menggertakkan gigi lalu terdiam sejenak, "Hanya sementara."     

Mendengar itu, Ji An'an tentu tertegun sampai terbelalak.     

"Sebentar juga akan membaik! Kenapa? Apakah kamu berharap aku menjadi buta?" Ucap Beiming Shaoxi yang terlihat lemah.     

"Sejak kapan kamu sudah mulai begini?" Ji An'an mengingat beberapa kali melihat Beiming Shaoxi, pria itu memang sering memakai kacamata hitam.     

Semua salahnya, hanya memperhatikannya sendiri, seharusnya dari awal sudah bisa mengetahuinya… Waktu itu Wei'er mengatakan bahwa peluru dalam otaknya telah menekan sarafnya. Setiap kali dirinya marah, emosinya itu akan membuat letak peluru itu bergerak.      

Sarafnya yang ditekan sangat hebat, setelah lama kemudian membuatnya menjadi buta lalu juga akan menjadi bodoh.     

Wei'er memegang Beiming Shaoxi untuk duduk ke kursi, "Tuan sekarang kondisinya tidak baik, terkadang tidak bisa melihat terlalu dekat juga jauh… terkadang buta sementara hingga tidak bisa melihat apapun…"     

"..."     

"Tentu, kalau kondisinya baik, semua penglihatan dan pendengarannya juga baik."     

pendengaran?!     

Tatapan Ji An'an langsung menatap ke telinganya, ada barang seperti headphone bluetooth.     

"Pendengarannya juga tidak baik?" Tanya Ji An'an dengan suara yang serak seperti ada batu kecil yang menyumbat.     

"Ini juga hanya sementara. Terkadang tidak ada masalah dan terkadang pendengarannya lebih lemah. Kalau mendekat… terkadang sama sekali tidak bisa mendengarkan apapun." Wei'er menjelaskannya.     

Bibir tipis Beiming Shaoxi tertutup, telah ketahuan, sekarang sekujur tubuhnya juga kaku.     

Ji An'an dengan terkejut berkata, "Kalau begitu… apakah dia akan benar-benar buta?"     

"Itu juga harus melihat kondisi mental Tuan sendiri… kalau dia bisa mengontrol emosinya dengan baik, maka seharusnya tidak akan memburuk…." Wei'er mengatakannya sambil menghela napas panjang. Melihat tuannya menjadi buta dan tuli juga adalah sesuatu yang akan segera terjadi.     

Kelopak mata Ji An'an memerah, ia tidak berani percaya bahwa Beiming Shaoxi sudah berubah menjadi orang yang buta dan tuli!     

"Dengan emosi Tuan yang mudah naik, aku merasa tidak bisa bertahan beberapa bulan." Ucap Wei'er yang sengaja mengatakan demikian, berharap Ji An'an bisa bersikap untuk tidak melukai Tuan.     

Semua emosi dari Beiming Shaoxi itu sangat tergantung oleh Ji An'an.     

Jadi, ingin melihat kondisi kesehatan Beiming Shaoxi tidak memburuk, semua mesti melihat sikap Ji An'an dalam menanggapinya.     

"Pergi, siapa yang mengajarimu tidak mendengarkan perintah?!" Ucap Beiming Shaoxi dengan sangat suram.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.