Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Mohon Kepadamu Beiming Shaoxi



Aku Mohon Kepadamu Beiming Shaoxi

0"Dia selalu memanfaatkanmu, dia sendiri yang menyuruhmu untuk berada di sisiku dan mendapatkan batu permata itu. Apakah kamu masih tidak mengerti?"     
0

"Bukan dia, Gu Nancheng tidak pernah memanfaatkanku, malah kebalikannya… selama ini dia selalu membantuku."     

"Ji An'an, apa kamu sudah kerasukan sesuatu?" Beiming Shaoxi memegang pundaknya, "Jelas-jelas mengetahui bahwa dia yang menjebakmu, kamu masih ingin melompat ke sana! Kalau kamu bisa mendapatkan kebahagiaan, maka aku tidak akan mengganggumu. Namun, bagaimana kalau kamu tidak bahagia…"     

"Apakah kamu adalah kebahagiaanku? Atas dasar apa kamu bisa mengira demikian?!"     

"Demi kamu, aku rela mati. Namun, apakah dia bisa seperti itu….?"     

"Dia bisa, apa yang bisa dilakukannya sudah dilakukan… ummm…"     

Bibir Ji An'an langsung ditutupi dengan bibir Beiming Shaoxi dengan panas.     

Ciuman Beiming Shaoxi yang begitu memaksa membuatnya tidak bisa bernapas dan tidak memperbolehkannya mengatakan satu katapun.     

Jelas-jelas ingin mendengarkan suaranya, tetapi semua hal yang dikatakannya hanya bisa menusuk hatinya saja!     

Ciumannya begitu panas, bahkan sampai menggeliat masuk menjangkau lidahnya. Ji An'an dengan kuat menggigit lidahnya dan berusaha pergi!     

Sayangnya, Gu Nancheng sedang pingsan di sana. Jadi, bagaimana mungkin dia bisa menikah dengannya…     

"Pergilah…" Kaki Ji An'an seketika menginjak kaki Ji Beiming Shaoxi secara berkali-kali dengan kuat.     

Namun, kekuatannya yang kuat menekan ke punggung Ji An'an dan satu tangannya masuk ke dalam roknya.     

Mata Ji An'an terbuka, kemudian kedua tangannya ditahan oleh Beiming Shaoxi, "Beiming Shaoxi, apakah kamu sudah gila? Cepat keluar dari sini?!"     

Tatapan Beiming Shaoxi yang mabuk seperti sedang marah. Keadaannya yang mabuk itu membuatnya bisa menekan Ji An'an ke dinding dengan merajalela. Lalu dadanya yang kekar langsung menimpanya.     

Satu tangannya yang besar merobek roknya…     

Sekujur tubuh Ji An'an tegang, jari yang tajam itu meninggalkan bekas di wajahnya, "Beiming Shaoxi, kamu kalau tidak berhenti sekarang, aku akan membunuhmu…."     

"Kalau begitu bunuh saja aku…. Toh sekarang, aku tidak ada bedanya dengan mati!" Ucap Beiming Shaoxi yang tidak memperdulikan apa pun, satu tangannya telah membuka resleting celananya.     

Jantung Ji An'an berdebar dengan sangat cepat, ia sudah sering melihat tubuh pria ini sebelumnya, tetapi ketika melihat itunya…. masih membuat pipinya berubah merah merona!     

"Kamu…"     

"Jika aku mati, maka aku tidak akan mengganggu ketenanganmu. Kalau aku masih hidup, maka aku akan selalu menghantuimu. Aku akan selamanya mengikutimu seumur hidup…" Ucap Beiming Shaoxi sambil menciumnya dengan mengeluarkan napas yang kasar.      

Tubuh yang panas dan maskulin menempel ke tubuhnya. Keduanya pun hanya terhalang oleh seutas celana dalam saja.     

Ji An'an yang ditekankan pintu dengan sepasang kaki yang gemetar, "Aku mohon kepadamu Beiming Shaoxi, menjauhlah dariku?"     

"Ji An'an, aku mencintaimu."     

"Pergilah, kamu harus cepat pergi…." Ji An'an sampai menggigit ke lehernya.     

Ji An'an baru saja bersedia untuk menikah dengan Gu Nancheng, bagaimana bisa dirinya bisa begitu cepat bercinta dengan Beiming Shaoxi lagi?     

Beiming Shaoxi, kamu tidak boleh seperti ini…     

"Kamu adalah milikku." Beiming Shaoxi dengan kuat merobek celana dalamnya.     

Ji An'an meninju dengan kuat ke dadanya, "Beiming Shaoxi, kalau kamu tidak pergi, maka aku akan membencimu!"     

Tubuhnya yang kuat agak tertegun, sepasang mata yang merah penuh darah itu menatapnya.     

Dalam mata Beiming Shaoxi yang mabuk, secara perlahan mulai mendapatkan kesadarannya. Kemudian, ia dengan dingin tersenyum.     

"Kalau aku mau pergi, bahkan tidak ada hak untuk kamu benci… kamu telah menderita begitu lama, aku tidak ingin kamu dibohongi orang lain."     

"Kamu beralasan melakukan ini demi kebaikanku, namun nyatanya demi memenuhi keegoisanmu, kan…!"     

"Aku memang egois, berharap kamu adalah milikku."     

Punggung Ji An'an kaku, tubuhnya perlahan-lahan sakit…. Lalu perlahan-lahan merasakan sensasi yang menyenangkan dan familiar…     

Beiming Shaoxi dengan kuat menekannya dan membuat Ji An'an terengah-engah. Mereka pun terengah-engah dengan kompak bersama.     

Sayangnya, butiran air mata yang besar mengalir dari sudut matanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.