Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Tidak Ingin Kembali Lagi



Aku Tidak Ingin Kembali Lagi

0Seolah melihat seorang pelayan yang memindahkan kursi ke tempat rumput, Gu Nancheng yang berlari mengejarnya di taman bunga, lalu ada pengurus rumah yang mengambil kamera.     
0

Dalam ingatannya, semua masa kekanak-kanakannya telah diselubungi dengan cahaya matahari yang hangat.     

Ji An'an mengejar ingatannya, tiba-tiba pintu kamar mandi terbuka.     

Gu Nancheng hanya menutup bagian bawah tubuhnya dengan handuk, tubuh yang kekar dan berotot tampak menggoda, apalagi otot di bagian perutnya.     

Kedua tangannya memiliki banyak tato yang tampak rumit… Kalau dilihat dengan sangat jelas pada beberapa bagian tato itu, maka akan terlihat kata Qianmo…      

Ji An'an secara tidak sadar mengangkat kepala dan dengan panik menunduk, "Kamu, kenapa tidak memakai baju!"     

"Karena orang itu, semua bajuku basah."     

Ji An'an pun terdiam menunduk…     

"Apakah ini pertama kalinya dirimu melihat dadaku? Su Qianmo, kedepannya aku akan menjadi suamimu, kamu harus terbiasa!"     

Gu Nancheng pernah membawanya berenang, berselancar dan sewaktu remaja sudah berani memakai celana renang dengan dada terbuka. Ji An'an pun sudah sering melihatnya.     

Satu handuk dilempar ke depan Ji An'an, lalu dengan angkuh berkata, "Keringkan badanku."     

Ji An'an masih terdiam, namun tatapannya terlihat sedang tercengang.     

"Seperti waktu itu kamu pernah melakukan kepadaku!" Tambah Gu Nancheng.     

Ji An'an menarik napas yang dalam, dengan berani mengangkat kepala dan menatap ke mata Gu Nancheng.     

Tubuh Gu Nancheng yang tinggi berdiri di depannya. Pria ini pun agak membungkuk agar tubuhnya bisa dijangkau Ji An'an.     

Namun tetap saja, Ji An'an masih perlu menjijit kakinya. Ia pun membuka handuk yang besar ke kepalanya dan dengan lembut menggosoknya, "Gu Nancheng… apakah kamu sekarang sudah lebih tinggi lagi?"     

"Iya, lebih tinggi 3 centimeter!"     

Ji An'an tersenyum, waktu itu tinggi mereka hampir sama dan familiar. Namun dalam waktu 6 tahun, semuanya telah berubah begitu banyak.     

Langit di luar jendela perlahan-lahan gelap.     

Lengan kuat Gu Nancheng seketika merangkul pinggang Ji An'an dan menekannya masuk ke dalam pelukannya.     

Wajah yang tampan menimpanya dengan jarak yang sangat dekat, "Kamu masih belum menjawabku… Maukah kamu menikah denganku? Tidak ada kesempatan untuk menyesal!"     

Ji an'an terdiam, bulu mata panjang Ji An'an terangkat juga tidak ingin memberikan dirinya kesempatan untuk kabur, "Baiklah."     

Menikah dengan Gu Nancheng, lalu melupakan semua yang terjadi selama bertahun-tahun ini dalam kehidupannya.     

Menganggap semua itu adalah mimpi buruk dan akhirnya ia bisa benar-benar melupakannya!     

"Apakah kamu yakin?" Tanya Gu Nancheng dengan cepat mengangkat kepalanya.     

"Ketika kita menikah, aku ingin kita melakukannya di gereja waktu itu. Tidak perlu pesta yang besar dan mewah, aku lebih suka yang seperti waktu kita kecil, tempat yang sunyi dan bersih." Ucap Ji An'an yang memaksa diri untuk setuju. Walaupun sekujur tubuhnya sedang menolak untuk berhubungan intim dengan Gu Nancheng.     

Gu Nancheng dengan senang menjawab, "Baik!"     

"Tidak perlu tamu yang terlalu banyak, ayahku dan beberapa sanak saudara Keluarga Su yang dekat saja sudah cukup."     

"Baik!"     

"Setelah pernikahan selesai, kita meninggalkan kota S. Aku tidak ingin kembali lagi. Aku berharap kamu bisa membawa ibuku untuk ikut pergi bersama kita… Setidaknya penyakitku akan sembuh…." Ucap Ji An'an sambil menggigit bibirnya.     

"Baik…!"     

Ji An'an tersenyum ringan, "Kamu setuju dengan begitu cepat, apakah kamu bisa melakukannya?"     

Gu Nancheng dengan suara yang serak berkata, "Kalau kamu menikah denganku, apapun yang kamu inginkan dariku, Qianmo… maka katakan saja, aku pasti tidak akan menolak!"     

Sambil menggenggam tangannya, lalu mencium setiap jari ramping tangan Ji An'an…     

Gu Nancheng menatapnya dengan dalam, menyayanginya dan ingin mencium bibir merahnya.     

Wajah Ji An'an secara tidak sadar menghindar dan bibir lembut Gu Nancheng menyentuh ke pipinya.     

Melihat ini, hatinya seperti dipukul oleh palu dengan kuat. Sekilas terbayang sebuah sosok Beiming Shaoxi keluar berjalan dalam benaknya.     

"Katakan kepadaku…" Ucap Gu Nancheng dengan suara serak.     

Ji An'an seketika menatap dalam….     

"Aku tidak hanya menginginkan tubuhmu…. Aku ingin kamu bisa menjadi satu-satunya kekasihku!" Ucap Gu Nancheng dengan suara yang dalam.     

Tubuh yang barusan selesai mandi mengeluarkan hawa yang panas, lalu tatapannya juga penuh dengan hasrat dan gairah!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.