Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kalau Ingin Berkelahi, Ayo



Kalau Ingin Berkelahi, Ayo

0Ji An'an menggigit bibirnya, "Aku tidak bilang bahwa ingin menolak lamaranmu… Hanya saja, aku masih belum mau melakukannya sekarang…."     
0

Tatapan Gu Nancheng seketika menjadi bingung dan kacau, "Jadi, apa sebenarnya yang ingin kamu lakukan?"     

"Kita pulang dulu dan baru mendiskusikannya nanti." Ji An'an merasa tatapan yang membara itu bisa membakarnya jika diarahkan kepadanya.      

Namun Gu Nancheng seketika tersenyum dingin, "Kamu sendiri yang sudah setuju untuk memutuskan hubungan dengannya, tidak ingin ada hubungan apa pun dengannya… Namun sekarang, apakah kamu merasa berat hati untuk meninggalkannya?"     

Ji An'an yang dalam posisi kesusahan ini, bagaimana mungkin tidak bisa keberatan?     

"Gu Nancheng… kamu sedang terluka, kita pulang dan aku akan membersihkannya." Ji An'an memperlembut nada bicaranya dan menggoyang lengannya.     

Waktu kecil ketika Gu Nancheng marah, dan hanya Ji An'an bermanja dengannya, walaupun Ji An'an merobek langit juga sudah pasti Gu Nancheng akan mengakui kesalahan itu sebagai perbuatannya.     

Namun di sisi lain, hati Beiming Shaoxi yang sakit mulai kambuh lagi….     

"Kalau aku terluka, apakah kamu akan merasa sedih?" Tanya Gu Nancheng menatap ke arah seseorang, "Melihatku dipermainkan oleh mereka, ayah dan anak itu, hingga barang milikku yang paling berharga juga hancur…"     

Ya, baju yang dipakainya ini selalu disimpannya dengan baik, disetrika dengan baik sampai seperti baju baru yang belum pernah dipakai oleh siapapun.     

Namun sekarang, baju itu sudah basah karena disiram dengan air kotor….     

"Katakan kamu merasa sedih! Su Qianmo, aku selalu ingin mendengarkannya!" Gu Nancheng mencium tangannya. Ia menciumnya dari punggung tangan sampai ke jari dan ke telapak tangan….     

Ji An'an ingin menarik tangannya sendiri, tetapi genggaman Gu Nancheng ini terlalu kuat.     

Sebuah gelas tiba-tiba dilempar ke arahnya!     

Gu Nancheng agak memiringkan kepalanya dan gelas itu mendarat ke dinding dibelakangnya. Seketika gelas itu pun pecah.     

"Hey, kalau kamu sungguh ingin berkelahi denganku, aku juga siap melayanimu." Gu Nancheng ditantangnya, Beiming Shaoxi sudah tidak bisa menahan tinjuannya lebih lama lagi!     

"Gu Nancheng, kamu sebenarnya mau pulang denganku atau tidak? Kalau kamu masih mau berkelahi di sini, maka jangan harap aku mau memperdulikanmu." Ji An'an agak menggigit bibirnya.     

"Baiklah…" Gu Nancheng menarik lengan Ji An'an yang ingin pergi dengan sedih. Ia juga berkata, "Kalau kamu ingin membawaku pergi, maka aku akan pergi, Su Qianmo!"     

Ji An'an menarik lengannya dan menariknya berdiri.     

Gu Nancheng mengulurkan tangan dan menyentuh pundaknya. Ia pun menatap ke arah Beiming Shaoxi sambil berkata, "Kita pulang ke rumah."     

Seketika suasana menjadi hening, namun tetap tatapan Beiming Shaoxi menyimpan ledakan amarah yang kuat.      

"Bukankah kamu sudah mengatakan bahwa di manapun aku berada, maka tempat itu akan menjadi rumahmu?" Ucap Gu Nancheng yang basah kuyup sembari melangkah pergi. Walaupun sudah basah dan terlihat kacau, tetapi Ji An'an masih melindunginya dan semuanya terlihat sangat pantas dilakukan oleh wanita ini.     

Gubrak…!!     

Melihat pemandangan ini, Beiming Shaoxi langsung mengarahkan satu tendangannya ke meja. Tendangannya itu mengeluarkan suara yang sangat menusuk telinga.     

Beiming Shaoxi hanya memikirkan bahwa Ji An'an akan setuju untuk menerima lamaran Gu Nancheng. Hal itu sudah bisa membuatnya menjadi sangat gila!     

Sambil berdiri di depan teras, halaman depan rumah sakit ini saja telah didekor dengan sangat bagus. Sudah pasti dekorasi ini telah menghabiskan uang yang banyak juga bukan dekorasi yang sekedar mewah saja, tetapi juga cukup membuat impian seorang wanita terkabulkan.     

Balon yang berwarna-warni juga telah digantung ke pohon, lalu juga ada rusa yang menarik kereta labu dengan lampu yang menyala.     

Langit sudah perlahan-lahan gelap, dedaunan di pohon juga masih memperlihatkan sisa foto yang menggantung di sana. Salah satu fotonya memperlihatkan sosok seorang gadis yang bermain-main hingga roknya bergerak ke atas dan mengambang ditiup angin.     

Tangan Beiming Shaoxi menekan ke rangka jendela, langsung menyuruh pengawalnya untuk menghancurkan semua foto itu…     

*******     

Di dalam kamar juga terlihat ada sebuah kotak yang besar, kotak itu dibuka dan semua isinya adalah mainan yang jumlahnya banyak sekali. Semua mainan itu adalah mainan yang pernah Ji An'an mainkan sewaktu kecil.     

Tangannya menyentuh mainan itu, semua ingatanya seolah kembali ke dalam benaknya….     

Dia adalah orang yang beruntung, memiliki masa lalu yang begitu manis dan bahagia. Sejak kecil sampai dewasa, dirinya selalu ada di hati Gu Nancheng yang begitu menyayanginya. Ya, Ji An'an saat itu masih memiliki keluarga yang bahagia.     

Ji An'an menatap semua mainan itu sambil melamun, orang lain mungkin tidak akan bisa melihat bahwa semua barang itu sangat berarti baginya.     

Gu Nancheng… benar-benar sangat menyebalkan, menggunakan semua masa lalunya untuk membuatnya tersentuh dan membuat air matanya mengalir terus.     

Lalu ada sebuah foto yang besar, sebenarnya foto-foto itu adalah seluruh anggota Keluarga Su. Keluarga Su saat itu hanya terdiri dari mereka bertiga, kemudian Gu Nancheng juga ikut masuk sehingga ada empat orang yang ada dalam foto tersebut.     

Ji An'an pun menyentuh wajah ayah dan ibu Su di dalam foto tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.