Aku Menunggu Penjelasanmu
Aku Menunggu Penjelasanmu
Beiming Shaoxi selalu mencari kesalahan dari Gu Nancheng. Namun selain sifatnya yang sangat galak, tidak ada yang bisa Leo dapatkan….
Terprovokasi dengan ucapan anak kecil itu, Gu Nancheng seketika mengepalkan tangannya. Dalam hati, ia sunggih ingin masuk ke dalam dan langsung memukul wajah Beiming Shaoxi!
Ji An'an memegang ponsel itu dan melihat beberapa lembar foto dengan ekspresi diam…
Bibir tipis Beiming Shaoxi terbuka dan tertutup, masih sedang mengatakan sesuatu.
"Phak phak phak!"
Seketika terdengar suara hantaman ke arah kaca, suara itu pun membuat orang-orang yang ada di dalam merasa terkejut.
Hanya saja, Ji An'an menatapnya sekilas lalu tatapan yang diberikan olehnya seperti tatapan penuh kekecewaan.
"Snake, buka pintu itu." Gu Nancheng ingin sudah ingin menendang pintu sampai terbuka.
Ketika menunggu perawat membuka pintu, Ji An'an dan Beiming Shaoxi juga sudah berjalan keluar dari dalam kamar.
"Qianmo…." Gu Nancheng mengulurkan tangan ingin menariknya.
Ji An'an memindahkan badannya secara tidak sadar menahan tangannya dan kelihatan sangat dingin.
"Apa saja yang telah dikatakannya tentangku di dalam?" Tanya Gu Nancheng sambil menggertakkan gigi, "Aku adalah orang yang apa adanya, tidak perlu orang lain yang mengatakannya! Kamu juga bisa mengetahuinya dari diriku sendiri!"
"Setiap saat kamu menyesal, kamu bisa pulang kapan saja. Rumah Keluarga Beiming selamanya adalah rumahmu." Ucap Beiming Shaoxi dengan dalam.
Gu Nancheng mengambil kerah baju Beiming Shaoxi, "Ingin menjelekkan aku, apa kamu sungguh hanya bisa melakukan hal yang serendah ini?"
"Tuan Gu sendiri juga telah melakukan banyak trik busuk, apakah hal itu masih tidak terlalu jelas? Masihkah aku perlu berkata buruk tentangmu?"
Di sisi lain, Leo tidak mengetahui apapun. Lalu dirinya mengangkat tangan kecilnya sambil berkata, "Mo'mo, peluk."
Ji An'an berjalan ke sana dan memeluk Leo ke dalam pelukannya.
"Apakah mereka akan berkelahi?" Tanya Leo hanya duduk melihat. Andai kedua pria ini berkelahi dan terluka, maka dirinya hanya akan duduk sambil mendapatkan keuntungan yang paling bagus….
"Wei'er tolong kamu bawa semua barang-barang yang biasa dipakai oleh Leo kemari. Lalu, pesankan aku sebuah kamar di rumah sakit ini. Sementara waktu, aku akan tinggal bersama Leo di sini."
Gu Nancheng kemudian berhenti mengepalkan tangannya. Ia dengan bingung dan heran menatap ke arah Ji An'an. Ya, apakah pria ini ingin pindah ke sini?
"Su Qianmo!" Teriak Gu Nancheng dengan mata yang merah dan bengkak, "Perkataan orang lain bisa membuatmu salah paham mengenai diriku!"
Ji An'an dengan dingin mengambil ponsel dan memperlihatkan foto kepada Gu Nancheng, "Aku menunggu penjelasanmu."
Ya, foto itu adalah pemberian Beiming Shaoxi yang dikirimkannya menggunakan bluetooth.
Gu Nancheng mengerutkan kening, foto itu menunjukkan dirinya saat berada di dalam klub ketika sedang merangkul banyak wanita cantik.
"Itu adalah hasil pemeriksaan selama setengah tahun terakhir. Foto ini diambil selama kamu masih di kota S. Apakah kamu masih tidak mau mengakuinya?"
Beiming Shaoxi telah melakukan pemeriksaan besar-besaran dan mendapatkan semua hasilnya.
Dengan penampilan Gu Nancheng yang begitu tampan, sudah pasti perhatian banyak wanita akan tertuju kepadanya.
Jadi ketika melakukan pengamatan seperti itu, akan sangat gampang baginya….
Mata Ji An'an seketika mengalirkan air mata yang berkilauan, "Ternyata kamu selalu ada di Kota S. Dengan kekuasaanmu, seharusnya kamu bisa mengetahui keberadaanku sejak awal. Mengapa kamu tidak datang lebih cepat?"
Ketika Ji An'an menderita di samping Beiming Shaoxi, Gu Nancheng tidak berada disampingnya untuk melindunginya. Jadi, maksud Gu Nancheng untuk mencari permata itu juga termasuk bermain-main dengan para wanita di foto itu?
"Tampaknya tanpa aku di sampingmu, kamu sudah bisa hidup dengan sangat baik!"
"Kalau boleh jujur, aku baru mendapatkan ingatanku tidak lama ini. Apakah kamu masih belum percaya?"
"Mo'mo tidak percaya…" Leo menutup telinga Ji An'an.
"Tubuhku masih sangat bersih, selain dirimu, aku tidak pernah menyentuh wanita lain. Kalau aku adalah seorang pria yang mesum, waktu itu juga tidak mungkin mau menahan diri untuk menyentuhmu." Ucap Gu Nancheng.
Ji An'an telah pulang ke sampingnya selama sebulan lebih. Saat Ji An'an tidak setuju untuk disentuhnya, maka ia juga tidak akan menyentuh Ji An'an.
Perkataan Gu Nancheng tentu tidak salah dan ini membuat pandangannya sendiri bergoyang.
Gu Nancheng tiba-tiba berkata, "Kalau Tuan Beiming begitu mengetahui masa laluku, aku tidak keberatan membuatmu mengetahui lebih banyak tentang dia."