Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Qianmo, Menikahlah Denganku



Qianmo, Menikahlah Denganku

0Beiming Shaoxi dengan dingin menjawab, "Sisi paling burukku, bahkan Ji An'an sendiri sudah pernah melihatnya. Jadi, Tuan Gu juga tidak perlu menyampaikannya lagi."     
0

"Snake, siapkan bukti."     

Pria bertato ular itu pun menjadi bingung, "Tuan… sisi buruk apa yang perlu kupersiapkan?"     

Sebelum menjawab pertanyaan Snake, raut wajah Gu Nancheng sudah terlihat sangat suram. Ia tidak tahu bahwa Beiming Shaoxi bisa melangkah selicik ini. Pria itu telah mengumpulkan semua bukti keburukannya. Sejujurnya, ia juga memiliki banyak bukti kejahatan Beiming Shaoxi di tangannya. Hanya saja, Gu Nancheng masih belum menyusunnya dengan rapi.     

Ji An'an tidak tertarik mendengarkan mereka bertengkar, ia hanya berjalan masuk ke dalam kamar pasien dan menguncinya.     

"Mo'mo, mereka semuanya jahat, hanya Leo yang paling baik." Leo malah berkata demikian dengan senang.     

Kepala Ji An'an sakit, seketika ia terduduk di sofa dengan ekspresi lelah.     

Selama enam tahun ini, Gu Nancheng pulang dengan membawa pergi semua rahasianya. Tidak hanya itu, pria itu juga tidak memberi tahu tentang apapun kepada dirinya. Ji An'an pun merasa bahwa pria yang paling dekat dengannya juga sudah tidak bisa dipercaya olehnya. Lalu, siapa lagi orang yang bisa dipercaya olehnya?     

Televisi tiba-tiba menyala sendiri…     

Wajah Beiming Shilan yang sedang menangis keluar di layar, Ji An'an terkejut dan memegang kepala kecil Leo. Ia tidak ingin anak itu melihat pemandangan menyedihkan ini.     

"Kakak, jangan pukul lagi… aku tahu kesalahanku, maaf…. Tolong maafkan aku…"     

Beiming Shilan tampak merangkak di lantai, tongkat berkali-kali diayunkan dan dipukulkan kepadanya.     

Gambar darah itu hanya terlihat sejenak, kebanyakan hanya memperlihatkan wajah Beiming Shilan yang kesakitan dan memohon ampun.     

Melihat pemandangan yang mengerikan ini, Ji An'an mengambil remote dan mematikan siaran video tersebut.     

Melihat Beiming Shilan dihukum, ia malah merasa tidak senang sama sekali.     

Ketika sedang menghukum seseorang, Beiming Shaoxi tampaknya tidak akan meninggalkan detail informasi sekecil apapun.      

Sayangnya Beiming Shaoxi sungguh tidak mengerti dengan yang hal yang dilihatnya sekarang. Ia selalu berpikir bahwa Ji An'an selalu menginginkan cara dirinya mengambil sikap untuk mendukungnya.      

Akan tetapi, tampaknya pengumpulan bukti untuk menghukum seseorang dan menyuruhnya meminta maaf bukanlah hal yang diinginkannya!      

Semua perasaan penuh luka itu sudah terukir di dalam hatinya…     

"Ji An'an, setiap kali aku salah paham kepadamu, itu karena kamu tidak mencintaiku."     

"Aku takut dikhianati, sangat takut kamu tidak memberikan tempat untukku di hatimu."     

"Lagi pula, aku tidak pernah peduli dengan keburukan atau kejahatan yang mungkin kamu lakukan…."     

Apalagi pada tiga tahun lalu, Ji An'an sudah dengan sengaja menggugurkan anaknya. Hal semacam itu saja sudah membuat Beiming Shaoxi menderita. Apalagi setelahnya, Ji An'an juga mengeluarkan rahimnya, hal itu tentu membuat pria ini semakin terpuruk.     

Suara Beiming Shaoxi yang serak terdengar di daun telinganya. Ia sendiri mengetahui bahwa rumah sakit ini adalah miliknya, oleh sebab itu dirinya bisa memasang alat pengeras suara di kamar ini. Ia bisa saja berjalan ke arah televisi dan mematikan semua listrik. Sayangnya Ji An'an tidak ingin mendengar semua ini.     

Di sisi lain, Leo yang memegang kakinya dan berpikir. Ia baru tahu kalau ayahnya benar-benar bisa ada di mana-mana.     

******     

Setelah beberapa waktu kemudian, kabar mengenai operasi Ayah Ji sudah dipastikan tiga hari lagi. Pada sore itu, Keluarga Ji juga sudah datang untuk menjenguknya.     

Gedung rumah sakit ini telah dihias dengan banyak bunga segar, pita dan juga tangga setiap lantai sudah dihias dengan lampu lilin. Tidak hanya itu, lorong ini pun juga penuh dengan taburan bunga mawar dan aroma manis dari bunga itu.     

Seekor anjing yang besar berwarna emas memakai baju serangan, mulutnya memegang keranjang bunga.     

Wajah Gu Nancheng yang tampan membuat semua jantung perawat yang melihatnya berdebar cepat….     

Para saudari dari Keluarga Ji dari jauh melihatnya dan dalam sekejap menjerit terpesona.     

'Wah, pria itu sangat tampan. Apakah dirinya datang ke rumah sakit untuk melamar? Apakah pacarnya sedang sakit?' Pikir mereka.     

Semua saudara perempuan di Keluarga Ji juga bertanya dalam hati, 'Siapa yang bisa mendapatkan kebahagian seperti ini….?' Dalam pikiran mereka, andai wanita itu segera akan mati, juga pasti akan merasa sangat senang dengan perlakuan seperti ini…     

Kemudian, mereka melihat Ji An'an yang memeluk Leo, juga membawa beberapa barang belanjaan ke sini.     

Gu Nancheng bersandar di bawah pohon dan tersenyum dengan menawan. Kemudian, ia langsung berjalan ke arah Ji An'an.     

Namun Ji An'an sendiri malah tampak mengerutkan keningnya. Sejujurnya, ia baru pergi ke supermarket sebentar, namun mengapa desain tempat ini sudah didekor seakan terjadi sebuah acara lamaran!     

Melihat Gu Nancheng datang ke arahnya, secara tidak sadar dirinya ingin kabur!     

"Qianmo, menikahlah denganku."     

Mendengar ucapan itu, bibir Ji An'an seketika pucat. Astaga, langkah Gu Nancheng terlalu mendadak. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa Gu Nancheng akan melamarnya. Bahkan sebenarnya… ia juga tidak pernah berpikir untuk menikah dengannya.     

Ji An'an memang pernah berjanji akan hidup bersamanya seumur hidup… Namun, apakah maksud hidup bersama itu adalah menjadi sepasang suami-istri bersama teman masa kecilnya itu? Mengapa Ji An'an tidak pernah berpikiran bahwa dirinya akan menjadi istri Gu Nancheng?      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.