Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Akan Menukarkan Batu Permata Kepadamu



Aku Akan Menukarkan Batu Permata Kepadamu

0"Mo'mo…" Air mata Leo segera akan mengalir sesenggukan.     
0

"Gu Nancheng itu..! Dia adalah paman yang aneh, tidak perlu mendengar perkataannya." Ji An'an menghiburnya sambil memeluknya.     

"Mo'mo adalah milik Leo… suruh dia keluar…." Leo langsung memeluk erat Ji An'an.     

Ji An'an terdiam sejenak, "Iya… Namun, bisakah kamu bisa pergi melihat kondisi ayahku sekarang?"     

Melihat percakapan manja ini, Gu Nancheng hanya diam sambil menatap kesal…     

"Kalau tidak, aku yang akan pergi untuk menjenguknya." Ji An'an menepuk punggung Leo dengan pelan, sekujur hatinya mengeluarkan kasih sayang seorang ibu yang menusuk matanya.     

Gu Nancheng tiba-tiba berdiri, lalu berkata, "Tunggu di dalam kamar, kamu tidak boleh meninggalkan kamar ini. Lagi pula, lukamu masih belum sembuh, jangan sampai ditendang oleh kera kecil itu. Mengerti?"     

"Iya." Jawab Ji An'an tersenyum ringan.     

Sampai pintu kamar tertutup, Leo baru menyadari sesuatu. Ya, kenapa sebutannya bisa berubah menjadi kera kecil?     

"Mo'mo… Leo sungguh tidak menyukainya." Sambil memeluk Ji An'an, di hati Leo yang terdalam merasa bahwa dirinya berhasil memenangkan posisi ini dan mengusir Gu Nancheng pergi.     

"Leo, lain kali apakah kamu bisa berhubungan baik dengan paman?" Tanya Ji An'an yang tidak berdaya memeluknya sambil duduk ke sofa. Kalau dipikir kembali, kebencian Gu Nancheng kepada Leo adalah sesuatu yang sangat biasa. Lagi pula, anak ini adalah anak dari Beiming Shaoxi. Jadi, apakah dia harus menyukainya?     

Selain itu membiarkan Leo ada di sini dan mendapatkan semua kasih sayang dari Ji An'an, tentu Gu Nancheng akan merasa marah melihat semua itu.     

*******     

Di sisi lain, seseorang terlihat sedang melewati lorong ini. Kemudian bayangan orang itu langsung berdiri di depan jendela kamar ICU. Ya, orang itu adalah Beiming Shaoxi. Ia sedang melihat Ayah Ji yang ada di kamar itu.     

Sebelumnya, Wei'er selalu ada di sampingnya dan terus menjaganya. Namun saat Beiming Shaoxi bangun, ia memilih langsung datang ke tempat ini.     

Tentu saja, siapapun juga tahu bahwa tujuan Beiming Shaoxi datang ke sini bukan untuk menjenguknya, namun ingin menunggu kedatangan Ji An'an.     

"Tuan, aku lihat, dia masih belum bangun. Kalau ada apa pun, aku pasti akan melaporkannya." Tidak jauh dari sana, pria bertato ular yang juga selalu menjaga ruangan Ayah Ji juga melapor kepada atasannya.     

Mendengar laporan itu, Gu Nancheng mengangkat alis, membalikkan badan dan berniat langsung pergi….     

"Kamu menginginkan batu kristal itu?" Tanya Beiming Shaoxi dengan nada bicara yang dingin.     

Sebelum bergerak lebih jauh, langkah kaki Gu Nancheng seketika terdiam.     

"Aku akan memberikan batu kristal itu kepadamu… Sebagai gantinya, kamu harus meninggalkan Kota S dan memberikan Ji An'an kepadaku." Ucap Beiming Shaoxi dengan tatapan ke depan, nada bicaranya terasa dalam seolah sedang berbicara dengan udara.     

Tatapan Gu Nancheng juga terlihat sinis.     

"Tuan Gu juga bisa mengantarkannya ke sampingku. Selain itu, kulihat Tuan Gu tidak begitu mencintainya. Bagi seorang pria, tidak peduli apapun yang terjadi, dia juga tidak akan pernah mengkhianati wanita yang dicintainya." Satu tangan Beiming Shaoxi dimasukkan ke saku tangannya.     

Kalau Gu Nancheng benar-benar bisa memberikan kebahagian kepada Ji An'an, maka dirinya akan bersedia untuk mundur.     

"Oh, cinta seperti yang dimaksud Tuan Beiming? Cinta yang memaksanya berkali-kali hingga memilih mati, memaksanya merubah jati dirinya. Apakah itu adalah cinta sejati?" Tanya Gu Nancheng sambil memiringkan kepalanya.     

"Paling tidak aku tidak pernah memanfaatkannya!"     

Gu Nancheng bertepuk tangan dengan malas, "Kalau begitu, apakah aku seharusnya memujimu?"     

"Tuan Gu, kamu membutuhkan batu kristal itu, sedangkan aku menginginkan wanita itu." Ucap Beiming Shaoxi membalikkan badan dengan tatapan yang berubah menjadi menakutkan.     

"Wanita itu hanya akan menjadi kekasihku. Ke depannya, dia, Su Qianmo hanya akan menjadi kekasih bagi Gu Nancheng." Ucap Gu Nancheng dengan senyuman dingin.     

Bak…!!!     

Sebuah pintu di lorong seketika terbuka, Ji An'an berdiri di depan pintu dan melihat kedua pria itu sedang berdiri saling berhadapan.      

Mendengarkan percakapan mereka berdua, Ji An'an sudah khawatir mereka akan berkelahi. Lagi pula, apa lagi yang mungkin terjadi dari dua musuh bebuyutan ini?      

Namun apakah Beiming Shaoxi tadi berkata bersedia untuk memberikan batu kristal? Apakah pria itu sudah tidak menginginkan sepasang matanya?     

Gu Nancheng membalikkan wajah dan melihat Ji An'an. Kemudian ia tersenyum sambil berkata, "Hey, Qianmo adalah wanita yang paling aku sayangi, bukan barang yang bisa ditukar. Jangankan satu batu kristal, bahkan jika kamu menukarnya dengan rumah Keluarga Beiming, aku juga tidak akan mau menukarnya. Apakah di mata Tuan Beiming, Qianmo adalah sebuah barang?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.