Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ini Tempat Kekuasaanku



Ini Tempat Kekuasaanku

0Mendengar Gu Nancheng memprotes Ji An'an, mata Leo seketika terlihat hampir menangis. Ia sungguh terharu karena selama ini hanya dirinyalah yang pernah mencium, tidur bersama, dan selalu dekat dengan Ji An'an. Hanya dirinyalah yang dibolehkan melakukan semua itu.      
0

Ya, anak kecil ini pun mulai menyadari bahwa Mo'mo memang paling menyayanginya.     

Tetapi…      

"Mo'mo jangan pergi…" Leo semakin menenggelamkan kepalanya ke dalam pelukan Ji An'an, seakan ingin seumur hidup bersamanya.     

"Su Qianmo, kamu telah berjanji kepadaku, jangan menyesal!" Mata Gu Nancheng menatap dengan tatapan yang senang, tersenyum dengan sangat senang dan bahagia.     

Ji An'an menutup matanya dengan susah, "Aku memang adalah milikmu, juga seharusnya memberikannya kepadamu…"     

*******     

Setelah selesai menyantap sarapan, Leo membuka tas kecilnya lalu menggantung baju kecilnya ke gantungan. Ia juga mendorong kursi dan membuka lemari pakaian. Kemudian menggantung baju kecilnya dengan rapi.     

Di dalam kamar pasien yang desainnya sangat nyaman seperti apartemen.     

Lemari pakaian yang disediakan terlihat sangat besar. Namun, hanya satu baju kecilnya yang digantung di sana. Lalu, Lelo menatap ke arah Gu Nancheng dengan tatapan menantang.     

Mendapat pandangan seperti itu, Gu Nancheng mengangkat alisnya. Baginya, tingkah anak kecil ini banyak sekali. Sejak pagi, anak kecil ini selalu bergerak ke sana-kemari dan tidak berhenti.     

Di sisi lain, Leo merasa hanya bajunya yang akan merasa tidak aman. Lalu dirinya mengambil baju Ji An'an dan menggantung baju itu di dekat bajunya.     

Setelah Ji An'an selesai mencuci rambutnya, Leo dengan sangat cepat mengambilkan pengering rambut untuknya.     

"Leo memang sangat penurut." Pujinya dengan senang.     

Tidak lama kemudian, Leo membuat susu dan dengan hati-hati mengaduknya….     

Ketika menuangkan air panasnya, ia tidak hati-hati melakukannya dan membuat jari tangannya terkena air panas. Walau demikian, ia masih berusaha tidak berteriak kesakitan.     

Setelah Ji An'an mengeringkan rambutnya, ia mencium ada bau susu yang kental dibawa ke arahnya.     

"Apakah kamu bisa menuang air panas? Apakah tanganmu tidak terkena air panas…?" Ji An'an terkejut lalu memeriksa jari-jemari kecilnya. Ia pun mengecup jari itu dengan bibirnya agar tidak merasa sakit.     

"Mo'mo, kubantu memijat tubuhmu…." Leo dengan malu tersenyum dan ingin memijat punggung Ji An'an.     

Di sisi lain, Gu Nancheng langsung memiringkan kepalanya. Matanya yang menatap dalam dan memperhatikan interaksi yang terjadi antara kedua orang itu.     

Namun, sesekali Leo masih memberikan tatapan menantang ke arah Gu Nancheng.     

Kaki panjang Gu Nancheng seketika berjalan beberapa langkah dan mengambil gelas susu itu. Lalu, ia menenggak susu itu ke dalam mulutnya. Rasanya tidak manis, tampaknya anak ini tidak memberikan gula dan memasukkan terlalu banyak bubuk susu.     

Leo yang panik lalu berkata, "Letakkan kembali!"     

Itu adalah susu yang Leo buatkan untuk Mo'mo…     

Gu Nancheng menjilat mulut gelas lalu meletakkan gelas susu itu. Melihat itu, Leo tentu menatap kesal. Kalau yang melakukan itu adalah ayahnya yang tidak tahu malu itu, ia mungkin masih bisa menutup mata dan pura-pura tidak melihatnya. Akan tetapi, kenapa pria asing ini juga bersikap tidak tahu malu?      

Gu Nancheng memegang dagu Leo dengan dingin dan berkata, "Naga melahirkan anak naga, phoenix melahirkan anak phoenix, sedangkan anak tikus selalu bisa membuat lubang."     

Leo hanya menatapnya, tidak menanggapinya apa-apa.     

"Penampilan mulutmu yang mancung seperti kera, sangat jelek tidak seperti manusia. Seperti ayahmu yang mirip seekor tikus itu, sifatmu juga sama dengannya."     

Setelah memahami artinya, Leo sangat marah sambil menggertakkan giginya. Ia mengambil lengan Gu Nancheng dan ingin menggigitnya sampai meninggalkan bekas gigi yang tajam.     

Gu Nancheng membuka tangannya, lalu mendekatkan jari jempol dan dan telunjuk ke mulut Leo ketika anak ini membuka mulutnya…     

Saat mulut Leo sudah terbuka, Gu Nancheng dengan cepat mengatupkan bibir itu…      

Bibir Leo seketika terpaksa ditutup kembali, tidak bisa menggigitnya…. Anak kecil ini pun langsung ingin menangis.     

"Sudah Gu Nancheng, jangan mempermainkan dia." Ucap Ji An'an.     

Apakah semua pria adalah manusia yang kekanak-kanakan? Kenapa pria ini memperlihatkan satu demi satu sifat yang sama dengan Beiming Shaoxi?     

Gu Nancheng mengulurkan tangan, mengambil lalu membersihkan dengan air ludahnya, "Di daerah kekuasaanku, beraninya kamu bersikap sombong! Cari mati!"     

Leo yang sangat marah menunjuk dengan jari telunjuknya ke arah Gu Nancheng sampai gemetar, "Kamu… kamu yang tikus!"     

"Aku memang seekor harimau."     

"Tikus!!!"     

Gu Nancheng membungkukkan badannya, lalu mencium dahi Ji An'an sambil berkata, "Su Qianmo adalah kekasihku. Saat pulang nanti, tolong beri tahu ayahmu yang buta itu tentang hal ini."     

"Ayahku tidak buta! Ayahku lebih tampan daripada kamu!" Leo seketika bersikap melindungi ayahnya.     

"Anak buta…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.