Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Aku Masih Hidup, Maka Tidak Akan Melepaskanmu



Aku Masih Hidup, Maka Tidak Akan Melepaskanmu

0"Tapi tunggu, apa yang kamu katakan barusan? Leo adalah anakku?" Tanya Ji An'an dalam benaknya yang masih kosong.     
0

"Apakah kamu berharap demikian?" Tanya Beiming Shaoxi dengan serak.     

"Aku tentu tidak berharap ada hubungan apapun dengan pria seperti dirimu. Lagi pula, hanya memikirkan bahwa aku memiliki anak bersamamu saja sudah membuatku jijik." Ji An'an menggertakkan gigi dan memalingkan wajah.     

Tidak peduli apapun yang akan dilakukannya, Ji An'an sudah tidak akan tersentuh. Dalam benaknya selalu merasa bahwa Beiming Shaoxi selalu akan melakukan tipuan-tipuan yang sama.     

Sebaliknya, jawabannya itu membuat Beiming Shaoxi tertegun sejenak.     

"Hash… baiklah. Aku bersedia membawa Leo, tetapi hanya itu saja. Tuan Beiming juga tahu, sekarang aku sudah memiliki pria lain, jadi tidak baik bagiku selalu melayani tamu seperti kamu."      

"Lalu, kalau kamu ingin menggunakan Leo untuk mendekatiku, maka kamu sebaiknya tidak perlu memikirkannya lagi. Cara-cara seperti itu sudah tidak berhasil kepadaku." Ucap Ji An'an secara langsung dan tidak berperasaan.     

Namun pilihannya ini memang terdengar wajar-wajar saja. Lagi pula, kondisi Ayah Ji sedang sangat parah dan hal itu membuatnya tidak masalah bila harus menjaga Leo untuk sementara waktu. Dirinya juga tidak bisa pergi untuk sementara waktu.     

Di sisi lain, Leo mengambil sikat gigi eletriknya. Sambil menggelengkan kepala dengan senang, mulutnya sudah dipenuhi dengan busa putih.     

Ji An'an mengambil jam tangan Leo dan berjalan ke depan jendela sembari melanjutkan ucapannya.     

"Lalu, kamu lebih baik secepatnya menyembuhkan penyakit paru-parumu. Kalau semakin parah, nanti Leo yang masih kecil akan sangat kasihan karena harus kehilangan ayahnya."     

"Apakah kamu peduli?" Tanya Beiming Shaoxi dengan suara yang dalam.     

Ji An'an seketika terdiam dan tertegun…     

"Ji An'an, andai aku benar-benar mati, bukankah kamu juga tidak akan memperdulikan keadaanku?" Saat berkata seperti ini, Beiming Shaoxi sedang meninju sesuatu dan barang itu langsung terjatuh ke lantai. Sebelum akhirnya suara pecahan itu hilang dan membuat suasana menjadi hening.     

Beiming Shaoxi telah banyak melakukan kesalahan. Ia baru menyadari bahwa matanya telah lama buta sampai tidak bisa melihat kebenaran. Hal itu membuatnya tidak bisa muncul saat Ji An'an sangat membutuhkannya.     

Padahal walaupun dirinya mengira Ji An'an sangat jahat, namun ia juga masih tidak pernah berhenti mencintai Ji An'an….     

Sedangkan wanita ini, ia kembali padanya karena memiliki tujuan tertentu. Ya, untuk mendapatkan batu permata yang dibutuhkannya.     

Tidak hanya itu, Ji An'an juga selalu bersama dengan Gu Nancheng. Hal membuktikan bahwa hatinya selalu setia dengan pria lain selain Beiming Shaoxi.     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi jelas-jelas menyadari hal ini. Sayangnya, ia juga tidak bisa melepaskannya. Bahkan, dirinya selalu memikirkan segala cara untuk bisa memiliki hubungan di dalam kehidupan Ji An'an.     

Beiming Shaoxi bahkan ingin mengatakan kepada Ji An'an, bahwa Leo adalah anaknya. Namun, hal itu membuatnya sangat khawatir jika Ji An'an akan membawa Leo pergi jauh bersama Gu Nancheng.     

Sayangnya, semua yang dipikirkannya ini sesungguhnya terasa sia-sia. Apalagi, Ji An'an selalu menganggapnya sebagai sampah!     

"Tidak peduli caramu untuk melukaiku, atau bahkan tidak menginginkan aku. Aku juga tidak pernah menyerah. Selama aku masih hidup, aku tidak akan melepaskanmu…. Ji An'an, mungkin kamu pernah menyukaiku, namun perasaan sukaku padamu tidak bisa kamu kalahkan…" Kemudian cahaya lampu di jam tangan itu langsung menjadi gelap.     

Leo sedang menyikat gigi, ia langsung menarik perhatian dan meminta pujian kepada Ji An'an.     

Namun saat ini, hati Ji An'an tampaknya masih sangat tenang, tidak ada keinginan untuk mendengar kekecewaan dari Beiming Shaoxi.      

Ia pun langsung mengambil handuk bersih dan kering untuk membersihkan wajah kecilnya. Melihat alis mata Leo yang sangat mirip dengan Beiming shaoxi, ia jadi merasa bahwa anak kecil ini semakin hari semakin mirip dengan pria menyebalkan itu.     

Akan tetapi, masih memiliki kemiripan dengan Xin Keqi.     

Ya, Leo seperti ibunya, jadi bisa juga seperti wanita itu. Hal semacam ini sudah biasa.     

Masalah tentang dirinya telah melahirkan seorang anak atau tidak, mungkin dirinya sendiri masih belum menyadarinya. Lagi pula, saat itu dirinya telah dikurung dalam keadaan tidur selama tiga tahun oleh iblis bertopeng itu. Jadi, bagaimana mungkin dirinya bisa melahirkan seorang anak?     

Apakah Beiming Shaoxi sengaja membohonginya agar dirinya mau menjaga Leo!?     

Saat wajah Leo dipegang-pegang untuk diperhatikan oleh Ji An'an, tatapan Ji an'an ini justru membuat anak kecil itu merasa tidak nyaman.     

Ji An'an kemudian menghela napas, sebenarnya apa yang telah dipikirkannya?     

Ji An'an kemudian mematikan semua fungsi penyadapan dan GPS dari jam tangan itu. Kemudian, ia memasangnya lagi ke tangan anak kecil itu.     

"Duduk di sofa dan jangan bergerak, ya! Aku mau ke toilet dulu."     

Anak kecil itu duduk di atas sofa. Ia pun melihat Gu Nancheng yang sedang berbaring sambil menatap laptopnya…      

Kamar pasien ini berada tepat di depan kamar ICU dan posisi Beiming Shaoxi sedang berada di samping kamar ini.     

Leo seketika melompat ke bawah dan berjalan ke depan ranjang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.