Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Leo Juga Anakmu



Leo Juga Anakmu

0Malam harinya, Ji An'an memeluk Leo yang tertidur dengan posisi yang lembut.     
0

Dua pria yang ada di kedua sisinya tampak waspada seperti dua singa yang selalu menjaga masing-masing wilayah kekuasaannya. Keduanya tampak saling mengawasi seakan tidak ingin salah satu dari mereka melewati wilayah kekuasaannya.     

Beiming Shaoxi memutar cincin di jari nya, ia tidak takut melawan Gu Nancheng dan menentukan pihak yang menang dan kalah. Tetapi karena perasaan bersalah kepada Ji An'an, ia telah kehilangan hak untuk melawan secara langsung.      

Ya, Beiming Shaoxi hanya bisa melihat Ji An'an didepannya yang bersikap dingin, lalu tidak tahu langkah yang harus dilakukan untuk mendapatkan hatinya lagi. Kalau membunuh Gu Nancheng sekarang, maka hanya akan membuat kesalahpahaman mereka lebih parah.      

"Snake!" Panggil Gu Nancheng dengan tatapan yang membunuh.     

Pria bertato ular langsung mengelap tangan mengira dirinya sudah harus bersiap untuk berkelahi.     

"Jangan tunggu semua orang mengatakan wajahmu jelek dan baru menyadari dirimu benar-benar jelek. Aku memperbolehkanmu pergi untuk melakukan operasi plastik." Ucap Gu Nancheng dengan tatapan yang jahat dan senyuman dingin, seolah dirinya telah menang.     

Pria bertato ular pun langsung bingung, ternyata panggilan bosnya ini memiliki maksud yang berbeda dengan yang dipikirkannya.     

Beiming Shaoxi tidak menjawab.     

Wei'er sebenarnya sangat ingin meminta Beiming Shaoxi untuk membeli makanan yang lain. Namun melihat pelayan membawa makanan lagi, ia pun langsung mengingatkan, "Tuan, kita masih ada banyak waktu. Jadi, makanlah yang banyak dan jaga dirimu dengan baik. Kamu akan sangat cepat kembali menjadi pria yang tampan dan berkarisma."     

Sampai hari menjelang pagi, ayah Ji sudah didorong keluar dari kamar operasi. Walau demikian, pria tua itu langsung dibawa masuk ke dalam kamar ICU. Ya, kondisinya masih belum melewati saat-saat kritis.     

Dokter mengatakan harus segera mencari ginjal baru yang cocok untuk Ayah Ji, lalu melakukan operasi untuk menggantikan ginjalnya itu…     

Dokter menyarankan agar keluarganya selalu ada di rumah sakit untuk menjaganya. Takutnya kalau ada kondisi yang mengkhawatirkan, pasien akan mengalami masalah…     

Ji An'an mengambil surat keterangan yang menyatakan bahwa ayahnya masih belum pulih dari sakitnya. Dalam hati, dirinya merasa miris. Hah, mengapa kesialan selalu datang ke arahnya?     

******     

Di sisi lain, Leo sudah merasa baikan setelah meminum obat. Walaupun dirinya masih batuk-batuk saat tertidur di malam hari, namun ia sudah langsung bertanya jadwal minum obatnya saat pertama kali bangun di pagi hari.     

Dua kaki kecilnya yang kecil bergoyang, Leo pun duduk di kursi sambil melihat Ji An'an yang sedang mengeluarkan pasta gigi untuknya.     

"Mo'mo, kapan kakek itu pergi?"     

"Marganya adalah Gu, panggil dia Paman Gu."     

"Leo tidak suka Kakek Gu, suruh dia pergi. Ayah sudah bersedia untuk memutuskan hubungan denganku… Leo akan mengikuti Mo'mo…" Leo mengangkat kepalanya.     

Tangan Ji An'an yang sedang meremas kain pun seketika berhenti, "Kamu ingin memutuskan hubungan dengan ayahmu?"     

Leo dengan cepat menganggukkan kepala….     

Akan tetapi, Beiming Shaoxi segera mengatakan sesuatu melalui jam tangan kecilnya dengan suara geram, "Jangan sembarangan bicara seperti itu, apakah kamu mau cari mati?"     

Leo seketika langsung terdiam…     

"Nona Su, tolong kamu jaga dia untuk sementara waktu. Mengenai kebutuhannya, aku akan mengirimkan kartu ATM khusus."     

Ji An'an tersenyum dingin dan memikirkan maksud dari langkah Beiming Shaoxi ini, "Aku sudah tidak memiliki hubungan apa pun dengan anak Tuan Beiming. Jadi, aku seharusnya tidak memiliki kewajiban dan waktu untuk mengurusnya…"     

"Akan tetapi, terima kasih sudah menjaga Keluarga Ji. Lagi pula, Gu Nancheng sudah mencarikan rumah sakit baru dan kami akan memindahkan perawatannya di sana." Tambah Ji An'an.     

Beiming Shaoxi terdiam beberapa menit, "Tuan Ji sedang masa kritis. Jika mendapat gangguan, penyakitnya akan semakin parah kapan saja. Kalau dipindahkan sekarang, apa kamu tidak memikirkan akibatnya?"     

Ji An'an pun tidak bisa menjawab pertanyaan itu…     

"Selain itu, bagaimana kalau Leo juga adalah anakmu?" Tanya Beiming shaoxi dengan serak.     

Handuk yang Ji An'an pegang langsung terlepas dari genggamannya dan terjatuh ke lantai.     

"Batuknya begitu parah! Kalau semakin parah, maka keadaannya akan seperti diriku dan mungkin akan terinfeksi penyakit paru-paru. Nona Ji seharusnya juga sangat memahami sifat Leo, dia sama sekali tidak mau menuruti perkataan orang lain, tetapi selalu menuruti perkataanmu."      

"Keluarga Ji selama ini selalu kujaga dengan baik. Sedangkan aku, hanya memintamu untuk menjaga anakku. Setidaknya, itu akan menjadi balasanmu untukku."      

Membalas? Padahal Beiming Shaoxi sendiri yang mau melakukannya. Setelah selesai melakukannya, lalu masih mau menyuruhnya untuk membalas perbuatannya itu!?     

Perasaan ini terasa seperti menghadapi seorang yang angkuh dan hanya melemparkan uang 10.000 yuan ke wajahnya. Namun tidak peduli mau atau tidak, orang itu akan mencarinya untuk membayarnya di kemudian hari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.