Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ayah Juga Tidak Mau Leo



Ayah Juga Tidak Mau Leo

0Jari Beiming Shaoxi saat ini sedang terkepal, ia sadar bahwa sekarang dirinya bahkan sudah tidak memiliki hak untuk cemburu.     
0

Apalagi saat Gu Nancheng mencium dahi Ji An'an. Ekspresi wajah pria ini langsung menakutkan dan menantang. Wei'er bahkan juga bisa merasakan amarahnya…     

Suasana pun terasa dipenuhi asap peperangan.     

Kali ini pria botak bertato ular sudah belajar dari kesalahannya. Ia langsung kembali setelah membeli makanan di tempat yang paling dekat.     

Setelah membuka kotak makanan, makanan yang wangi dan panas menbangunkan rasa lapar orang lain.     

Sebenarnya, Ji An'an sama sekali tidak memiliki nafsu makan. Walau demikian, Gu Nancheng memaksanya makan sedikit demi sedikit pada saat ini…     

Namun tidak lama kemudian, terdengar ada suara yang merdu dan kekanak-kanakan, "Mo'mo…"     

Wajah Gu Nancheng langsung berubah dan langsung melihat ke arah lorong rumah sakit ini.     

Leo menggunakan tas kecilnya dan melepaskan diri dari tangan pelayan. Setelah itu, ia dengan cepat berlari ke arahnya.     

Sudah satu bulan lebih, anak kecil ini sama sekali tidak tinggi dan telah sangat kurus dari sebelumnya.     

Tas ransel di pundak kecilnya itu kelihatan berat dan besar. Saat Leo baru berlari beberapa langkah, ia sudah terjatuh ke lantai lalu menangis dengan nyaring.     

Ji An'an yang panik bahkan langsung berlari mendekatinya tanpa memakai sepatu. Hanya dengan kaus kaki, dirinya berlari ke arah Leo.     

Ia pun mengangkat Leo sampai berdiri lalu menggosok lutut kecilnya.     

Leo mengulurkan sepasang tangan kecilnya, sangat sakit dan ingin ditiup oleh Mo'mo….     

Ji An'an menggosok telapak tangannya, kemudian mencium air mata di wajah kecil itu, "Sudah tidak sakit, Mo'mo gosok, ya! Ditiup dulu, lalu Leo sudah tidak akan sakit lagi."     

Leo mencibirkan bibirnya, tatapan yang panik dan ketakutan saat memandang Ji An'an, "Mo'mo pasti membenci Leo…"     

"Bagaimana mungkin?" Ji An'an menggendong Leo dan hatinya menciut.     

Dalam satu bulan ini, ia tentu sangat merindukan anak kecil ini.     

"Ayah mengatakan… Mo'mo sudah memiliki keperluan lain, tidak mau bertemu Leo lagi…"     

"Dia berbohong."     

"Boneka kecil Leo… juga hilang…"     

Ji An'an tertegun, kenapa bisa hilang? Waktu itu dirinya sendiri yang menyerahkannya kepada Leo.     

Namun bagaimana mungkin Ji An'an mengetahui bahwa setelah memberikannya kepada anak kecil ini, Beiming Shaoxi mencuri boneka itu tanpa sepengetahuannya.     

"Sudah lama tidak bertemu dengan Mo'mo…. Ayah juga membenci Leo…." Leo bersandar di pundaknya.     

Mata Ji An'an langsung merah, melihat Leo yang kurus membuatnya merasa sangat sedih seperti ada yang mengambil satu bagian daging dari tubuhnya, "Bagaimana mungkin ayahmu tidak menginginkan Leo? Leo, kami semua mencintaimu."     

"Tetapi, Leo sendirian dan tidak ada yang mempedulikan Leo."     

Kakek Beiming sakit, sebelumnya ada kakek, ayah dan Ji An'an yang menyayangi selalu Leo. Lalu tiba-tiba, tidak ada satu orang pun yang mencarinya.     

Walaupun hubungan Beiming Yechen tidak terlalu baik dengan Beiming Shaoxi, tetapi pria itu masih sering bermain dengan Leo. Anehnya, sekarang dirinya juga telah jarang menemuinya.     

Leo merasa dibuang dan ditinggal, setiap hari bahkan Wei'er juga sangat jarang datang menemuinya…     

Wei'er sangat sibuk menjaga Beiming Shaoxi, lalu juga sibuk mencari keberadaan Ji An'an dan kesulitan untuk mengurus Leo.     

Gu Nancheng kemudian berdiri dibelakang Ji An'an. Melihat anak kecil ini tiba-tiba datang, wajahnya langsung tidak senang.     

Kedua tangan kecil dan pendek Leo yang asyik memeluk Mo'mo, ketika melihat Gu Nancheng, sekujur tubuh anak ini langsung berubah seperti sapi jantan kecil yang sekujur tubuhnya marah. Lalu menatapnya dengan mata dibasahi oleh air mata.     

Fitur wajah yang indah itu agak mirip dengan Beiming Shaoxi.     

Semakin melihatnya, Gu Nancheng semakin merasa tidak senang, "Su Qianmo!"     

Ji An'an memeluk Leo lalu berkata, "Dia hanya seorang anak kecil…"     

"Dia hanya anak milik orang lain, kenapa kamu terlalu menyayanginya?" Tanya Gu Nancheng melihat kaki Ji An'an yang masih belum memakai sepatu.     

Ji An'an memeluk Leo dan berjalan ke arah sofa.     

"Mo'mo, dia siapa?" Tanya Leo yang memiliki perasaan kuat tentang pria itu. Lebih tepatnya, ini pertama kali baginya bisa melihat seorang pria yang begitu tampan selain ayahnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.