Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Operasi Pergi Sepuluh Jam Lebih



Operasi Pergi Sepuluh Jam Lebih

0Ji An'an kedinginan sampai bibirnya menggigil, ia segera berjalan masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaian.     
0

Gu Nancheng mengunci pintu, namun tatapannya seketika terlihat suram…     

Kalau diingat lagi, wanita pujaannya ini sudah berhubungan badan beberapa kali dengan Beiming Shaoxi. Mereka berdua bahkan sempat memiliki seorang anak, meski pada akhirnya telah keguguran. Walau demikian, wanita ini tidak bersedia berhubungan intim dengan Gu Nancheng.     

Su Qianmo miliknya ini… tampaknya sudah benar-benar berubah, dalam hatinya sudah terisi hati milik orang lain.     

Memikirkan ini, Gu Nancheng langsung mengepalkan tangannya dengan erat dan memukul ke dinding. Ia tidak tahu cara mengeluarkan Beiming Shaoxi dari hati Ji An'an, lalu dirinya juga tidak bisa melakukan apapun.     

******     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi yang membiarkan tubuhnya basah kuyup itu masih tetap duduk di kursi panjang rumah sakit ini. Ia seakan tidak peduli dengan banyaknya air hujan yang telah membasahi seluruh tubuhnya.     

Padahal, Wei'er telah menegurnya sejak tadi. Sayangnya, pria ini juga tidak mau bergerak sama sekali dari posisinya.     

"Kalau Tuan sampai sakit, maka kamu juga tidak akan tahu saat-saat Nona Ji menjauh lebih jauh darimu…"     

Perkataan Wei'er ini akhirnya membuat pria yang seperti batu itu mau berdiri.     

Beiming Shaoxi pun langsung mengganti baju, lalu keluar dan menunggu setengah jam. Selain itu, kamar pasien tempat Ji An'an mengganti baju pun belum terdengar satu suara pun sejak tadi!     

Seketika rasa cemburu yang membara meledak di hatinya….     

Akhirnya pintu terbuka dan Gu Nancheng berjalan keluar terlebih dahulu dari situ. Pria ini seketika berkata, "Maaf kalau tadi sempat terdengar terlalu gaduh, apakah membuatmu tidak nyaman?"     

Ji An'an yang baru keluar mengikutinya pun langsung mengerutkan kening begitu mendengar ucapan Gu Nancheng yang spontan itu. Ia terkejut sampai mengangkat kepala.     

Namun ucapan Gu Nancheng ini memang masih tepat, sebab luka di tubuh Ji An'an belum sembuh dengan sempurna. Apalagi, Gu Nancheng bersikeras mau membantunya untuk membersihkan luka itu…     

Selain itu, luka pada pergelangan tangan dan sayatan bagian perut sedang masa pemulihan, jadi sangat mudah meninggalkan bekas. Jadi, Gu Nancheng selalu membawa obat untuknya.      

"Aku akan melakukannya lebih lembut lagi, kuusahakan untuk tidak membuatmu merasa kesakitan." Ucapannya ini sungguh terasa semakin ambigu, sangat mudah membuat orang memikirkan hal-hal yang lain.     

Walau demikian, Ji An'an tampaknya mengerti alasan Gu Nancheng sengaja melakukannya. Ia sempat membuka mulut untuk menjelaskan, namun langsung berpikir sejenak dan memilih untuk membiarkannya. Lagi pula, tidak ada salahnya jika membuat Beiming Shaoxi terhadapnya, hubungan mereka berdua juga tidak memiliki masa depan.     

Ji An'an memakai sweater berwarna biru muda, dan satu pasangan lainnya digunakan oleh Gu Nancheng. Kedua pakaian itu memang dibuat sepasang agar serasi…     

Pria tampan yang berpasangan dengan wanita yang sangat cantik, mereka berdua benar-benar sangat serasi.     

Satu tangan Gu Nancheng dimasukkan ke dalam kantong dan lainnya memegang tangan Ji An'an. Ia pun mengajaknya berjalan keluar dengan tatapan liar dan jahat.     

Pria botak bertato ular memanggil dua pengawal untuk memindahkan sofa empuk ke sisi lorong ini… Letaknya tidak jauh dari tempat Beiming Shaoxi duduk tadi.     

Ji An'an duduk di atas sofa dan matanya hanya melihat lampu merah di ruang operasi.     

Tangan Gu Nancheng yang panjang seketika menariknya dan membuat Ji An'an bersandar ke pundaknya yang lebar. Gu Nancheng juga membuka selimut dan mengenakannya ke tubuhnya.      

"Aku sudah meminta seseorang menanyakan terkait operasi ini. Katanya, operasi ini akan berjalan selama sepuluh jam lebih. Kamu lebih baik tidur dulu. Kalau ada apa-apa, aku pasti akan langsung membangunkanmu!"     

Sejak tadi, Ji An'an tidak bersedia tidur di atas ranjang rumah sakit yang disewa Gu Nancheng. Ia bersikeras untuk ikut menjaga di lorong ini.     

Dengan keteguhannya itu, Ji An'an pun hanya menggelengkan kepala untuk menanggapi ucapan Gu Nancheng tadi, "Aku tidak ngantuk."     

Oleh karena itu, akhirnya pria botak bertato ular pun diperintah untuk membeli makanan…     

"Pada saat itu, tubuhnya juga mengalami penolakan yang amat parah karena jenis ginjal yang tidak cocok. Kalau aku yang mengurusnya, sudah pasti tidak akan membuatnya menderita sampai seperti ini." Ucap Gu Nancheng dengan dingin.     

Wei'er mengerutkan kening, "Penolakan jenis ginjal pasti akan terjadi pada tubuh siapapun. Apapun yang terjadi, Tuan kami sudah memilih jenis ginjal yang paling sesuai untuk tuan Ji."     

Gu Nancheng tidak mendengarnya, lalu melepaskan sepatu Ji An'an dan meletakkan kaki kecilnya ke atas paha untuk memijatnya, "Jangan bergerak! Kalau sudah musim dingin, tangan dan kakimu selalu merasa kedinginan. Walau tidur begitu lama, kondisimu juga tidak bisa hangat… Kalau tubuhmu kedinginan, akulah yang akan menghangatkan tubuhmu!"     

Dari kecil tubuh Ji An'an selalu begitu, jadi sampai musim dingin, tangan Ji An'an sangat sering dimasukkan ke dalam saku kantong Gu Nancheng.     

Gu Nancheng sendiri juga sering memakai jaket tebal untuk membuat Ji An'an nyaman bersamanya. Ia tidak akan lupa untuk membawa sarung tangan yang tebal…     

Beiming Shaoxi juga pernah mengatakan, "Ji An'an, kenapa tangan dan kakimu begitu dingin? Apakah kamu binatang berdarah dingin? Pantas saja hatimu selalu terasa dingin, darahmu saja sangat dingin!"      

Gu Nancheng juga pernah mengatakan hal yang sama, "Qianmo, tangan dan kakimu begitu dingin, aku seumur hidup akan menjadi kehangatanmu."     

Alis mata Ji An'an yang panjang pun mulai turun. Ia tidak bisa melepaskan kedua telapak tangan Gu Nancheng. Apalagi ketika Gu Nancheng bersikeras ingin melakukan sesuatu, Ji An'an juga tidak bisa menolaknya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.