Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Leo Aku Pergi Ke Surga



Leo Aku Pergi Ke Surga

0Beiming Shaoxi telah memikirkan cara yang tepat membayar semua kesalahannya. Ia pun mencoba untuk merasakan semua penderitaan yang pernah dirasakan wanita itu.     
0

Dari tidak makan selama beberapa hari, menggores tangan, sampai menelan cincin miliknya. Semua penderitaan itu dilakukannya atas perasaan bersalah.     

Namun setelah dipikir lagi, semua yang dilakukannya ini terasa tidak berguna. Semua hukuman itu sama sekali tidak bermakna dan berarti bagi dirinya lagi.      

Sebenarnya, tidak peduli apapun yang telah dilakukan olehnya, cambuk dalam hatinya sudah membuat dirinya sangat menderita. Semua itu seolah membuat sekujur tubuhnya telah ditusuk oleh jarum dan setiap pori-porinya terasa sakit.     

Setelah beberapa hari tidak makan, juga menolak untuk mengkonsumsi suplemen, Beiming Shaoxi sudah tidak bisa bangun lagi.     

Wei'er sudah mengatakannya, Beiming Shaoxi seolah tiba-tiba kehilangan niat untuk menjalani hidupnya ini.     

"Semua yang seharusnya aku katakan sudah selesai. Beiming Shaoxi, apakah kamu mengetahui penyebab ketika aku merasa paling putus asa dan takut dalam hidupku, aku tidak pernah memohon bantuanmu? Atau meski betapa susahnya diriku berperang sendiri, aku juga tidak pernah memikirkan langkah untuk mencari bantuan darimu?"     

"Ya, semua itu karena kamu tidak pernah memberikanku perasaan yakin bisa untuk selalu mengandalkanmu."     

Andai pilihan bagi dirinya hanya ada langkah kematian, Ji An'an juga tidak akan bersedia untuk dibantu Beiming Shaoxi. Ya, betapa brengseknya sampai wanita ini benar-benar putus asa dengan Beiming Shaoxi?     

Ia tidak akan memaafkan Beiming Shaoxi untuk selamanya, sedangkan dia juga tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.     

Jarinya menekan boneka kecil itu, lalu mendengarkan suara dari Ji An'an…     

"Leo, kamu harus menuruti perkataan ayahmu, ya! Kamu tidak boleh membuatnya marah…"     

"Leo, aku mau pergi ke surga untuk mencari ibumu…."     

"Surga" Mendengar perkataan itu langsung membuat hatinya tegang. Apakah Ji An'an sudah bersiap untuk mati ketika merekam suara untuk boneka ini?     

Beiming Shaoxi menekan tombol dan mendengarkannya, terkadang ada perkataan yang diulang lagi, terkadang ada yang baru.     

Tetapi setiap perkataannya seperti menunjukkan bahwa wanita ini sedang mengatakan ucapan terakhir, serta mengajarkan Leo mengenai cara untuk tumbuh.     

"Leo, kamu harus menjadi seorang pria yang baik dan berani. Saat besar nanti, kamu harus baik-baik terhadap wanita, ya!… Tidak boleh memukul wanita…"     

Dalam tatapan Beiming Shaoxi yang gelap, ia seolah melihat Ji An'an berjalan dari samping jendela lalu membungkukkan badan untuk mengecek suhu tubuhnya, "Beiming Shaoxi, kamu sudah seharusnya mengecek suhu tubuhmu. Apalagi, kamu sedang demam tinggi…"     

Seberkas cahaya pun memancar gemerlap dari air di mata, lalu Beiming Shaoxi terbatuk.     

Terdengar suara batuk yang sangat kuat dan terjadi terus-menerus. Padahal Beiming Shaoxi telah jatuh sakit cukup lama, tetapi Ji An'an sudah tidak bisa lagi memasakan bubur untuknya. Jangankan untuk memberikannya obat, mengecek suhu dan mengantarkan segelas susu… semua perhatian itu begitu cepat telah berlalu.     

Ji An'an sangat jarang bersikap begitu baik terhadapnya, tetapi Beiming Shaoxi malah merasa bahwa wanita itu selalu menipunya dan memiliki niat jahat padanya.     

Beiming Shaoxi marah kepada dirinya sampai terbatuk, mengingat betapa tubuh Ji An'an yang begitu kurus sampai hanya tersisa tulang. Mata Beiming Shaoxi seketika melebar dan memancarkan sorot mata yang redup. Ia memikirkan Ji An'an yang selalu berusaha untuk melakukan aksi bunuh diri…     

"Beiming Shaoxi, racun ini untuk diriku sendiri… aku hanya tidak sengaja meracuni kakek…."     

Ji An'an menyiapkan racun untuk dirinya sendiri...     

Wanita ini bahkan rela menggores pergelangan tangan, sampai mau melompat dari atas lantai yang tinggi. setiap kali Ji An'an bunuh diri di depannya, Beiming Shaoxi sendiri selalu bersikap tidak percaya dan hanya menganggap sebagai usaha mencuri perhatiannya saja.     

Walaupun Ji An'an benar-benar memiliki tujuan untuk mendekatinya dan menjebaknya, mengapa waktu itu dia menjadi orang buta yang tidak mendengar dan melihat apapun?     

Kalau berpura-pura tidak tahu, maka Ji An'an juga akan selamanya berada di sampingnya.     

"Uhuk uhuk uhuk uhuk…."     

Batuk yang terus menerus itu terdengar lagi dan sulit ditahan. Batuk yang amat menyakitkan ini membuat sekujur tubuh Beiming Shaoxi sakit, lalu bagian kepalanya juga rasanya seperti akan meledak.     

Wei'er dengan khawatir menegur, "Tuan, tidak boleh batuk lagi, nanti akan berpengaruh pada paru-parumu."     

Tidak hanya paru-paru, dengan kondisi Beiming Shaoxi yang sekarang bahkan tenaga untuk berjalan saja sudah tidak ada. Hal yang dikhawatirkan adalah setelah beberapa hari ini, ia bisa saja mengadakan acara pemakaman untuk tuannya ini.     

"Nona Ji mungkin masih hidup, kalau Anda masih menyiksa diri… dikhawatirkan tubuh Anda tidak akan bisa bertahan saat wanita itu sudah kembali pulang."     

Beiming Shaoxi terbatuk sampai berdarah, walaupun memiliki kesempatan bertemu, wanita itu mungkin juga tidak akan memaafkannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.