Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kenapa Masih Tidak Dihukum?



Kenapa Masih Tidak Dihukum?

0Wanita yang berani melukai saudara kandungnya sendiri, sudah pasti memiliki tunas-tunas penuh kejahatan yang menyelimuti sampai ke dalam tulangnya.     
0

Beiming Shaoxi menendang ke Porti, "Lalu masih ada kamu… Kamu juga ikut bersandiwara dengannya, apa aku perlu memaafkanmu?"     

Porti pun hanya bisa menangis dan berlutut di lantai, "Aku telah bekerja dengan Keluarga Beiming selama bertahun-tahun. Aku juga yang telah merawat kalian semua …. Aku sama sekali tidak ada keegoisan… Tuan…"     

Dalam mata Beiming Shaoxi yang penuh dengan kebencian, ia jadi merasa bahwa sikap Beiming Shilan yang seperti itu bisa muncul karena adiknya ini selalu dimanjakan di rumah.     

Sewaktu kecil, adik perempuannya ini begitu angkuh dan telah melakukan begitu banyak hal yang buruk.     

Namun, Kakek Beiming amat menyayanginya dan tidak tega untuk memukulnya. Tidak hanya itu, Beiming Yechen juga memiliki watak yang lemah lembut.     

Akan tetapi, posisinya sebagai anak tertua juga berperan sebagai ayah di rumah ini. Setiap kali Beiming Shaoxi ingin menghukumnya, semua pelayan termasuk kakek juga datang untuk melindunginya.     

Kalau waktu itu adiknya ini diajarkan dengan baik, maka adiknya ini juga tidak akan berubah menjadi seperti ini.     

Beiming Shaoxi perlahan-lahan membungkukkan badan dan memegang jari tangan Beiming Shilan, "Darah itu lebih kental daripada air, tidak peduli apapun yang kamu lakukan, aku seharusnya memaafkanmu."     

Walaupun adiknya ini benar-benar melakukan aksi pembunuhan bahkan sampai membakar seseorang sampai mati, namun dirinya tetaplah anggota Keluarga Beiming. Sebagai salah satu anggota keluarga, Beiming Shaoxi harus menjaganya!     

Beiming Shilan menangis, dalam matanya memancarkan sebuah harapan, "Kakak…."     

Krak!!!     

Satu jarinya langsung dipatahkan begitu saja oleh Beiming Shaoxi, membuat Beiming Shilan menjerit.     

"Sayangnya, kamu masih mau menyakiti wanita yang paling aku cintai. Siapapun yang berani melukainya, aku tidak akan memaafkannya termasuk semua orang di dalam keluarga Beiming, juga termasuk kamuy." Beiming Shaoxi dengan raut wajah yang menakutkan kembali berkata, "Apakah sakit?"     

Beiming Shilan menangis sampai ingin menjerit lagi, namun sekejap kemudian jari keduanya pun dipatahkan juga.     

Pemandangan ini membuat banyak orang yang melihatnya pun jadi merasa ketakutan…..     

"Aku memang tidak akan menghukum mati dirimu, tetapi akan tetap ada hukuman yang akan kamu terima."     

Jari tangannya pun dipatahkan satu persatu oleh Beiming Shaoxi. Suara patahannya itu juga terdengar sangat nyaring.     

Penderitaan patahnya kesepuluh tulang jarinya pun membuat Beiming Shilan kesakitan sampai langsung pingsan.     

Pelayan mengambilkan suntikan penenang dan Beiming Shaoxi langsung menyuntikannya kepada Beiming Shilan…     

Beiming Shilan perlahan-lahan membuka mata, bangun dari kesakitannya.     

Beiming Shaoxi tersenyum dingin, "Masih belum saatnya kamu untuk pingsan, ini baru dimulai."     

Wow! Iblis… benar-benar iblis…     

Beiming Shilan kesakitan sampai mengeluarkan air mata dan ingus. Sayangnya, ia tetap tidak bisa mengatakan apapun.     

Beiming Shaoxi menatap ke arah pelayan dan berkata, "Kenapa masih tidak melakukan hukuman? Apakah aku sendiri yang perlu melakukannya?"     

Beberapa pelayan langsung mengambil tongkat besar dan berjalan ke depan.     

Beiming Shaoxi pun duduk di kursi dengan wajah yang dingin sembari berkata, "Tetap pukul kakinya sampai patah. Kalau dia pingsan, maka suntik lagi sampai dia bangun dan buat dia sadar untuk merasakan makna penderitaan yang sesungguhnya."     

Beiming Shilan akhirnya mengetahui ketakutan, ia berlutut sambil gemetaran di lantai. Dalam sekejap ia bersujud untuk memohon, "Kakak, aku mengetahui kesalahanku, jangan pukul kakiku! Kakek…. Kakek tolong aku, Kakek…."     

Mengingat tentang hukuman lainnya, kebetulan ada sebuah gereja yang terletak tidak jauh dari rumah ini. Beiming Shaoxi memerintahkan para bawahannya untuk mengantarkan adik perempuannya ini menjadi biarawati di sana. Kepala gereja di sana bisa memintanya sebagai tukang sapu gereja. Tidak peduli dengan keadaannya yang cacat ini, adiknya itu harus melakukan tugas itu meski diatas kursi roda. Ya, dia tidak boleh keluar dari sana walau seumur hidupnya…     

Setelah memerintahnya, tatapan Beiming Shaoxi yang menakutkan melihat ke arah belakang, "Wei'er, orang-orang ini telah melakukan banyak kesalahan. Jadi, hukum mereka semua."     

Semua pelayan yang mendengarnya langsung berlutut dan menangis minta ampun.     

Monyet yang tidak mengetahui apapun juga terlihat bingung dan tiba-tiba dengan senang bertepuk tangan.     

Wei'er tidak banyak berbicara, lalu bertanya, "Tuan, bagaimana dengan monyet ini?"     

Sebelum menjawab itu, seketika Beiming Shaoxi menekan kepalanya yang terasa amat sangat sakit itu. Ia pun mengingat perkataan Ji An'an, "Kalau bukan karena ada monyet ini, aku mungkin sudah menjadi makan siang anjing itu. Setelahnya, tubuhku hanya menjadi sisa-sisa kotoran saja…"     

"Cari pelatih binatang, lalu pelihara di belakang taman sampai dia mati."     

Jadi semua orang yang berbuat buruk terhadap Ji An'an, maka Beiming Shaoxi akan membalasnya sepuluh kali lipat lebih parah dari yang mereka lakukan. Namun kalau ada orang yang pernah membantunya, maka dia akan membalasnya jauh lebih baik dari sebelumnya.     

Namun, bagaimana dengan dirinya sendiri? Bagaimana dirinya bisa menghukum dirinya sendiri?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.