Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tidak Hanya Kamu Yang Menderita



Tidak Hanya Kamu Yang Menderita

0"Ketika kamu sedang dioperasi, aku sudah memasukkan batu kristal ke dalam tubuhmu…." Tatap Gu Nancheng dengan perasaan rumit.     
0

"Apa?" Tanya Ji An'an yang tidak percaya.     

"Dalam tiga tahun ini, aku selalu mencari batu kristal itu." Gu Nancheng berkata sambil memegang rambut panjang Ji An'an. Ia melakukannya seperti saat dirinya masih kecil yang menyisir rambut panjang nan hitam Ji An'an dengan jarinya yang panjang dan ramping.      

"Kedepannya, kamu sudah tidak akan menderita lagi. Tidak perlu tersiksa karena penyakit ini." Tambahnya.     

Ji An'an tertegun sejenak, mendengar berita ini tidak sama sekali membuatnya merasa senang.     

Ya, tubuhnya ini sudah terlanjur rusak. Hal ini membuatnya kehabisan semangat dan keinginan untuk hidup. Ia sudah melakukan persiapan untuk mati hingga tidak terhitung jumlahnya. Intinya, Ji An'an sudah tidak berharap untuk hidup lebih lama lagi.      

Sekarang, Gu Nancheng mengatakan kepadanya bahwa batu kristal itu sudah ada di dalam tubuhnya. Sayangnya, ia sudah tidak ingin hidup lagi. Jadi, apakah batu itu masih berguna untuknya?     

Menerima begitu banyak penderitaan, wanita ini sudah tidak bisa menahan rasa penuh penderitaan ini lagi.     

"Sudah terlambat… semuanya sudah terlambat Nancheng!" Ucap Ji An'an dengan nada berbisik.     

"Aku datang terlambat dan membuatmu menderita." Ucap Gu Nancheng dengan suara serak.     

Satu kata 'membuatmu menderita' membuat Ji An'an merasa ada orang yang mengerti perasaannya lalu air matanya menetes ke bawah.     

"Keluarkan batu kristal itu dan berikan kepada orang yang memerlukannya, berikan itu kepada ibuku…. Aku sudah cukup dengan hidup seperti ini saja. Aku sudah cukup melihat dunia ini." Ucap Ji An'an dengan suram.     

Mendengar itu, tatapan Gu Nancheng pun tegang, "Apa yang kamu katakan?"     

"Hidup terlalu lama… justru membuatku merasakan segala penderitaan di setiap harinya. Maaf." Ji An'an yang berusaha tersenyum.     

Ji An'an yang terlalu lemah dan memilih menghindar, tidak memiliki keberanian sama sekali untuk hidup lagi.     

"Apakah kamu tahu demi mendapatkan batu kristal ini, aku telah mengalami berbagai macam hal? Tidak hanya kamu yang menderita!" Teriak pelan Gu Nancheng.     

Ji An'an pun giliran tidak bisa menjawab….     

"Ketika kamu menderita, aku lebih sakit 10 kali lipat sampai 100 kali lipat darimu. Melihat wanita yang paling aku cintai, tetapi aku tidak bisa melakukan apapun. Aku lebih membenci sampai seratus kali bahkan ribuan kali…" Ucap Gu Nancheng kesal.     

"Apakah kamu tahu niat dan keinginan yang bisa membuatku hidup seterusnya?" Lanjut Gu Nancheng dengan suara yang dalam dan serak.     

Ji An'an menatapnya dengan tenang.     

"Kamu masih hidup."     

Air mata yang panjang mengalir dari sudut mata Ji An'an.     

"Penderitaan kecil ini, kalau dibandingkan dengan kebahagiaanmu yang akan terjadi itu, hanya pengalaman dan penderitaan yang sementara! Qiaomo, kehidupanmu yang bahagia itu masih belum dimulai… kamu tidak ingin menikah dan memiliki seorang anak? Atau mungkin menggapai cita-citamu?" Tanya Gu Nancheng dengan nada bicara yang menggoda.     

"Tetapi aku tidak bisa menikah denganmu, juga tidak bisa memiliki anak denganmu." Ucap Ji An'an sambil perlahan-lahan menarik tangannya.     

Mendengar pernyataan ini, Gu Nancheng langsung menatap heran…     

"Ini juga alasan yang membuatku tidak bisa menghadapimu, aku telah mencintai orang lain."     

Mata hitam pekat Gu Nancheng sudah berubah seperti anting-anting merah yang memancarkan cahaya penuh penderitaan.     

"Kita berdua telah bersama puluhan tahun, lalu sudah saling mengenal selama hampir 20 tahun. Aku dengan pria itu, siapa yang lebih penting?" Tanya Gu Nancheng dengan curiga.     

Ji An'an terdiam dan tidak menjawab.     

"Kalau aku mati, apakah kamu akan sangat sedih?" Tanya Gu Nancheng memalingkan wajahnya dan matanya yang penuh curiga.     

"Di dalam hatiku, tidak ada cinta, kamu hanyalah keluargaku…. Kamu masih sangat penting…."Ji An'an memegang jari tangannya sendiri.     

Walaupun kedepannya tidak mau mencintai Beiming Shaoxi, dirinya juga tidak mungkin mencintai pria lain. Dalam hatinya, ia hanya bisa mencintai seseorang itu saja.     

"Kalau begitu demi aku, yang kamu anggap sebagai keluargamu ini agar bisa hidup dengan baik, maka kamu harus bisa hidup agar kehidupanku memiliki makna lebih…."     

"Aku…"     

"Apakah kamu tidak ingin bertemu dengan keluargamu?"     

"Aku ingin… aku sangat merindukan ibuku…. Tetapi tanpa batu kristal ini, dia hanya bisa dibekukan di ruangan bawah tanah oleh iblis itu. Walaupun bisa menolongnya, juga tidak bisa membuatnya hidup lebih lama lagi."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.