Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mati di Tempat yang Jauh!



Mati di Tempat yang Jauh!

0Amarah Beiming Shaoxi sudah semakin panas, "Kamu masih berani menyalahkanku? Ji An'an, kamu masih berani mengatakannya!"     
0

Beiming Shaoxi berusaha menahan amarahnya agar tidak meledak lagi. Dengan begitu, ia menyulut gejala penyakitnya lagi.     

Wanita pembohong yang selalu berbohong dan licik ini, Ji An'an tidak pantas sama sekali mendapatkan hatinya!     

"Mengapa merasa malu mengenai seorang pria yang dipermainkan oleh seorang wanita? Apakah kamu masih tidak separah itu?" Sindir Ji An'an dengan tatapan yang pucat, lalu tersenyum menyindir.      

"Bukankah kamu sangat ingin mengetahui alasanku tidak menyukaimu? Kamu bahkan tidak pantas dianggap sebagai seorang pria. Jadi, bagaimana mungkin aku mau mencintaimu?"     

Sindirannya seperti sebuah pisau yang menusuk ke dalam matanya.     

Ucapannya itu membuat tatapan Beiming Shaoxi seperti binatang buas yang siap menerkam mangsanya. Ia pun langsung menekan tubuh Ji An'an yang sudah terluka, "Mempertanyakan kesejatian pria dalam diriku, apakah kamu tidak bisa merasakannya saat di atas ranjang?!"     

"Kamu hanya memiliki tubuh seorang pria, apa bedanya dengan tubuh pria kemayu? Walaupun Beiming Yechen belum menyentuhku satu jari pun, aku juga bisa merasa bahwa dia lebih baik darimu."      

Ji An'an mengatakannya dengan gemetar. Kalau tidak bisa mencintainya, maka ia harus membuatnya membencinya! Kalau pria itu bisa semakin membencinya, maka pria itu akan semakin putus asa!     

Beiming Shaoxi ingin memukulnya, tetapi dirinya dengan sadar menghentikannya. Padahal, amarahnya sudah akan meledak!     

Tangannya mencekik lehernya, saraf dahinya sudah keluar, "Kamu bisa begitu tidak berperasaan, karena kamu tidak pernah memiliki rasa cinta dalam hatimu!! Saat kamu mengetahui rasa cinta yang dimiliki seseorang, maka kamu akan mengerti betapa menderitanya aku!!!"     

Ji An'an adalah titik kelemahan di dalam hatinya.     

Beiming Shaoxi bisa dengan tidak berperasaan menusuk pisau kepada orang lain, namun di depan Ji An'an…. Ia sama sekali tidak bisa melakukannya. Cintanya sudah begitu dalam terhadap Ji An'an, tetapi Ji An'an merasa jijik kepadanya.     

Perasaan Beiming Shaoxi sudah dibunuh olehnya sampai membuatnya tidak bisa bernafas dengan normal. Bahkan sekarang, Ji An'an masih melemparnya ke dalam sumur.     

Beiming Shaoxi sangat membenci wanita ini, mengapa dirinya bisa mencintai wanita seperti ini?!     

Tenggorokan Ji An'an yang tersedak, tetapi dengan tenang menatapnya. Tatapan yang begitu tenang, sangat tenang seperti pergi ke surga.     

Akan tetapi, bagaimana Ji An'an bisa tidak pernah mencintainya? Namun kalau dibandingkan dengan Beiming Shaoxi, cintanya lebih tidak berdaya seperti terkunci akan sesuatu.     

Beiming Shaoxi yang begitu dominan, ketika mencintai maka dirinya bisa mengikutinya tanpa memperdulikan apapun. Sayangnya, bagaimana dengan Ji An'an? Ia bahkan tidak bisa melakukan apapun demi cintanya.     

Hati Ji An'an sudah membeku, kemungkinan seumur hidup juga dirinya tidak akan bisa mempercayai makna sebenarnya dari sebuah cinta. Ia sudah kehilangan harapan untuk mencintai seseorang.     

Walaupun bisa hidup, Ji An'an juga tidak berani untuk menyentuh perasaan cinta dari Beiming Shaoxi. Walau terkadang, perasaan itu begitu panas seperti api, lalu terkadang seperti es yang begitu dingin. Hidup dalam dua perasaan yang begitu berbeda membuat Ji An'an sangat menderita.     

Uhuk uhuk…     

Tenggorokannya yang tersedak tidak bisa bernafas, membuat pernafasannya semakin lemah.     

Beiming Shaoxi dengan cepat melepaskan tangannya, melihatnya yang langsung menarik kepalanya dan bersandar ke bantal.     

"Ji An'an, kamu jangan berharap bisa mati di depanku! Aku tidak akan membuatmu mati!"     

Kalau begitu dia… bisa mati di tempat yang jauh….     

"Kenapa masih berdiri! Cepat pergi dan ambil makanan yang sudah disiapkan." Teriak Beiming Shaoxi dengan marah ke seorang pelayan, tangannya masih mengambil kepingan mangkok di lantai.     

Kemudian, Beiming Shaoxi memberikan satu suapan dan suapan yang lain menggunakan mulutnya sendiri. Hal ini untuk memaksa Ji An'an agar mau menelan bubur daging itu.     

Mulanya, Ji An'an masih menolaknya. Namun, tangan pria ini menahan rahangnya dan memaksa Ji An'an untuk memakannya.     

Lidah Beiming Shaoxi yang kasar, menggigit dagingnya dan menyuapinya dengan paksa!     

Bibir Ji An'an yang digigit sampai sangat sakit, sudah sesakit lambungnya yang sedang menahan perasaan lapar. Sedikit demi sedikit, ia menelan makanan yang panas itu dan juga tidak menolak lagi. Ia pun menghabiskannya tanpa melakukan perlawanan lagi.     

Tidak makan dan mati perlahan-lahan itu… sepertinya rencana yang tiada gunanya.     

Beiming Shaoxi pasti akan memaksanya makan dan memberikannya suntikan nutrisi. Semua itu telah menguras banyak sekali waktu dan pada akhirnya hanya akan membuatnya lebih menderita.     

Ia lebih baik merawat diri dan memulihkan tenaganya untuk memikirkan cara lain…     

Seperti yang didengarnya dari Beiming Shaoxi, Ji An'an tidak bisa mati begitu saja. Kalau dirinya mau mati, dirinya harus mencari tempat yang jauh darinya, kan?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.