Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Mati Demi Dia



Mati Demi Dia

0Ji An'an dengan cepat mengangkat tangannya, mangkok bubur ditangan Beiming Shaoxi langsung tumpah ke bajunya.     
0

Hati Beiming Shaoxi yang panas membuatnya berkata, "Ji An'an! Kamu ini benar-benar mau cari mati, ya!!!"     

Ji An'an membuka mata dengan tenang dan pelan, "Aku memang mau mencari mati, tetapi apakah kamu membiarkanku mati?"     

"Kamu masih berani menjawabnya?"     

Padahal wanita ini telah melakukan begitu banyak kesalahan dan Beiming Shaoxi sendiri masih belum mulai menghukumnya. Akan tetapi lihatlah sekarang, Ji An'an malah berani menghukum dirinya sendiri?     

"Teknik melukai diri lagi, untuk adegan bunuh diri ini, kamu sudah melatihnya berapa kali? Apakah kamu mengira dapat mengancamku? Kamu tidak akan mati, masih belum menerima penderitaan yang sepantasnya, bagaimana mungkin aku membiarkanmu mati begitu saja?" Ucap Beiming Shaoxi dengan marah.     

Beiming Shaoxi sungguh merasa sakit hati, membenci kesadisan dan kekejaman yang dilakukan Ji An'an.     

Mengingat sebelum ini, Ji An'an pernah memakai pisau untuk menusuk dirinya dan bahkan melompat ke luar jendela begitu saja. Semua itu rela dilakukannya demi dirinya sendiri.     

Sungguh betapa sadis hati Ji An'an, kapan dirinya bisa memperlakukan dirinya sendiri dengan begitu baik? Sekali saja, sekali saja…. Ia ingin memaksanya untuk tidak bunuh diri…     

Cahaya dalam tatapan Ji An'an pun samar-samar bergerak. Wanita ini mungkin mengira bahwa kematiannya itu bisa menunjukkan kesetiaannya. Sayangnya, Beiming Shaoxi hanya mengira dirinya sedang berpura-pura menangis, memberontak dan bunuh diri. Bukankah semua usaha bunuh diri ini untuk mengancamnya?     

Kalau bukan karena pria itu seketika datang untuk menghentikannya, sekarang Ji An'an juga pasti sudah berada di surga yang indah.     

"Kenapa kamu mau menolongku? Bukankah kamu bisa membiarkanku mati begitu saja?"     

"Kamu memilih untuk menggores pergelangan tanganmu, bukannya demi menunda waktu dan membiarkan aku datang untuk menolongmu?"     

Hati Ji An'an yang sedih, kemudian perlahan-lahan mulai tertawa.     

"Kamu kenapa tertawa!?" Beiming Shaoxi menekan dagunya, tatapannya penuh mengarah kesakitan.     

"Semua ini… kamu juga pasti sudah mengetahuinya…" Tatapan Ji An'an yang menahan kesakitan membuatnya berbicara dengan terputus-putus.      

"Aku memang melakukannya demi mengancammu, rencana melukai diri ini… untuk memaksamu… yang begitu kejam dan sadis… Bahkan kematianku sendiri juga sudah kurencanakan sendiri… Aku sudah merencanakan waktu kedatanganmu.."      

"Aku sengaja untuk memecahkan vas bunga untuk menarik perhatian pengawal… aku tahu bahwa hal ini akan membuatmu mengetahuinya, membuatmu menyesal. Dengan begitu, apakah kamu sudah puas?"     

Bibir Beiming Shaoxi tertutup rapat.     

Tatapan Ji An'an yang tiba-tiba pergi pun, dengan cepat sudah beralih ke arah lain, "Sekarang, aku sudah cukup menerima semua dosa-dosa ini, seperti gunung yang menimpaku. Mengenai peluru dalam otakmu, salahmu sendiri yang menembakkannya ke dalam kepalamu. Jadi, itu salahku."     

"Apa yang kamu katakan?!"     

"Demi seorang wanita, kamu lebih memilih mati dan masih mau bunuh diri. Kamu sungguh pria yang tidak berguna."     

Setelah selesai bicara seperti itu, tangan Beiming Shaoxi sudah bersiap menampar ke wajah Ji An'an. Sayangnya begitu hampir menyentuh pipinya, ia seketika menghentikannya.     

Ji An'an mengatakan bahwa dirinya sangat mencintainya. Demi Beiming Shaoxi, ia juga rela memberikan nyawanya. Jangan-jangan semua itu tidak ada gunanya…     

Wajah kecil Ji An'an yang putih dan pucat pun menjawab, "Apakah aku telah salah? Seorang pria tidak seharusnya begitu fokus dengan percintaan, seharusnya menjadi seseorang yang paling ahli di dunia bisnis, seperti waktu itu. Cepat kembalikan sosok seorang raja waktu itu."     

Ji An'an menantangnya.     

"Kamu yang sekarang sangat mudah mimisan hanya dengan mengatakan beberapa kata. Apalagi langsung pingsan seperti seorang wanita. Sekali melihatnya, aku merasa sudah cukup berurusan denganmu."     

Aura yang dingin dan menakutkan, kepala Beiming Shaoxi seperti batu yang akan pecah.     

Ji An'an terbatuk dan tertawa, "Beiming Shaoxi, jika bukan kamu yang lemah, aku mana mungkin bisa mengalahkanmu? Sayangnya, kamu yang sekarang tidak bisa melindungi keluargamu dan tidak berkompeten melindungi keluargamu. Jangan kamu salahkan semuanya kepadaku."     

"Andai kamu lebih kuat, juga tidak mudah termakan dengan trik wanita cantik serta tergoda olehku, bukankah tidak akan membuatmu mendapat masalah?"     

Beiming Shaoxi langsung terdiam.     

"Jadi tentang kematian kakek, hal yang menimpa Yechen, semua penderitaanmu itu adalah kesalahanmu sendiri!" Ucap Ji An'an dengan kejam, untuk menantang api amarah di hatinya.     

Ketika Ji An'an mengatakannya, ia juga sudah rela hati untuk melepaskan cintanya dari pria ini…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.