Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Juga Mendengar Rekaman



Kamu Juga Mendengar Rekaman

0Tatapan Beiming Shaoxi tampak kalut. Sambil memasang alat pendengar ke earphonenya, ia tersenyum semakin aneh.     
0

Darah yang segar mengalir dari telinga di wajah yang tampan itu, sekilas dunia berubah menjadi kacau lalu tiba-tiba berubah menjadi sangat tenang, sampai tidak terdengar suara.     

Wei'er yang melihat kejadian di depannya, mulutnya langsung ternganga.     

Ia dengan kuat menggoyang-goyangkan kepalanya, melangkah untuk melewati meja.     

...     

Boom…     

Awan yang mendung menutupi langit, jelas-jelas siang hari tetapi awan yang gelap dan tebal itu menutupi matahari serta membuat semua pemandangan terlihat lebih gelap dalam seketika.      

Suara petir yang meraung di langit, lalu membasahi kuncup bunga teratai yang segar dan lembut di musim semi.     

Ji An'an ditahan oleh beberapa pengawal, lalu dilempar ke lantai di ruang tamu.     

Di luar berdiri beberapa pengawal, pelayan dan semuanya menatap ke arah Ji An'an dengan tatapan yang menyalahkan.     

Ji An'an yang begitu tenang, sampai mendengarkan suara langkah kaki seorang raja yang terdengar di tangga. Kaki Beiming Shaoxi yang agak terhuyung-huyung seperti orang yang telah mabuk dan akan terjatuh. Wei'er ingin memegangnya, tetapi Beiming Shaoxi menolak dengan dingin.     

[Kami sudah mengetahui, kamu ikut masuk ke dalam pesta itu, kamu mengikutiku dan menuangkan racun untuk membunuhku!]     

[Tetapi Tuhan memberkati, gelas champagne itu tidak sengaja diminum oleh kakek. Kamu wanita yang jahat, kakekku begitu baik terhadapmu, tapi beraninya kamu membunuhnya! Keluarga Beiming tidak akan seperti sekarang tanpa dirimu!]     

[Kamu yang kejam, waktu itu kamu duluan yang mengambil rahimku, lalu membuat aku masuk ke kandang anjing. Kamu sudah terlalu banyak melukaiku. Kamu sendiri yang membuat masalah sampai jadi seperti hari ini, aku hanya…. menggunakan cara yang kamu gunakan kepadaku saja.]     

[Kamu telah mengakuinya! Kamu benar-benar ingin membunuhku! Apa yang terjadi di area pacuan kuda juga adalah ulahmu!]     

[Kenapa aku tidak berani mengakuinya? Apakah kamu juga berani mengakui semua kejahatan yang kamu lakukan sebelumnya...?]     

Suara yang nyaring terdengar sedang berputar di ruangan.     

Ji An'an merasa sangat aneh, percakapannya dengan Beiming Shilan kenapa direkam?     

Di taman ini yang begitu luas dan terpencil, lalu tempat yang luas itu juga seharusnya tidak ada kamera cctv.     

Tetapi, mengingat di dalam rekaman itu juga sudah ada penjelasan, lalu berlutut dengan punggung yang tegak.     

Langkah Beiming Shaoxi yang kaku tertuju ke arah Ji An'an yang tegang. Wanita ini bahkan tidak berani melihat ekspresi wajah pria itu.     

Sepasang kaki yang lurus telah diam berdiri di depannya, memakai… sepasang sepatu yang diberikan olehnya.     

Di dalam rumah, Beiming Shaoxi juga tidak bersedia untuk memakai sepatu yang lebih santai, sampai setelah mandi langsung ingin memakainya.     

Tatapan Ji An'an yang basah, mendengarkan suara serak tanpa perasaan, "Begitu banyak bukti yang menuduh ke arahmu, kamu juga sudah mengakuinya. Aku masih ingin mendengar sendiri dari mulutmu."     

Ji An'an hanya diam terpaku, tidak mampu mendongak menatap Beiming Shaoxi…     

"Nona Ji, apakah masih ada yang ingin kamu jelaskan?"     

Sekumpulan foto yang dari atas terbang turun dan mendarat ke wajah Ji An'an.     

Wajah Ji An'an ingin menghindarinya pun tidak sanggup mengelak. Pipinya seketika menjadi merah karena tertampar oleh foto itu dengan sangat kuat.     

Foto yang berterbangan itu, dengan tajam menggores ke kulitnya yang lembutnya.     

Hingga akhirnya tertinggal bekas goresan tiga baris yang meneteskan darahnya.     

Ji An'an berlutut dengan pelan dan berkata, "Gelas champagne itu memang kuracuni untuk diminum Beiming Shilan, bukan untuk kakek. Kamu juga telah mendengarkan rekaman itu, semua yang aku lakukan adalah untuk membalas dendam kepada Beiming Shilan karena berbagai hal yang dilakukannya kepadaku…."     

Foto yang berserakan di lantai adalah foto ketika di pesta ulang tahun, dimana dirinya menyamar menjadi pelayan dan menuangkan racun. Ia pun terus mengikuti kakek tepat dibelakangnya.     

"Teruslah bicara. Jika kamu tidak mengatakannya sekarang, takutnya sudah terlambat." Beiming Shaoxi hanya memandang ke bawah dari atas.     

"Aku dari awal sudah ingin mengatakannya kepadamu, tapi Wei'er mengatakan bahwa ada peluru yang tertanam di dalam di kepalamu. Kamu tidak boleh mendapatkan tekanan emosi agar peluru itu tidak bergerak semakin dalam."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.