Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Semua Ini Adalah Karmamu



Semua Ini Adalah Karmamu

0Ji An'an tidak pernah mau membunuh orang, walaupun orang itu adalah Beiming Shilan, dirinya juga hanya membuat racun dari penyakit sapi gila.     
0

Hanya saja, perbuatannya itu malah salah sasaran dan hampir membuat kakek meninggal. Sedangkan sekarang, ia sendiri telah mendorong Beiming Shilan hingga jatuh.     

Dalam jarak tangga yang panjang, Beiming Shilan terjauh dan membuat seluruh tubuhnya kesakitan sampai mengeluarkan darah.     

Porti seperti orang gila berlari ke bawah dan berteriak, "Ada pembunuh, nyonya telah membunuh orang!"     

Petugas di taman yang mendengarkan teriakan itu langsung berlari ke arahnya.     

Orang-orang sekitar yang sedang memotong tanaman di taman juga membawa gunting besar berlari ke arah mereka.     

Porti yang menangis dengan tersedu-sedu tidak berhenti berkata, "Nona kedua, jangan sampai kamu mendapat cedera. Hoy, cepat panggil orang untuk segera datang orang! Nyonya mendorong nona kedua turun dari tangga…."     

Kepala Beiming Shilan berdarah, tubuhnya banyak luka goresan dan lebam di beberapa bagian. Seluruh tubuhnya tampak sakit sampai tidak bisa berbicara.     

Tangan dan kaki Ji An'an yang berdiri dingin di sana, melihat adegan ini yang begitu tiba-tiba, terutama Porti yang berteriak seperti sedang berakting. Ia merasa bahwa semua ini telah direncanakan dari awal.     

Waktu itu Beiming Shilan demi melukainya, juga tidak ragu untuk melukai kepalanya sendiri dan dijahit seperti ini.     

Sekarang demi melukai Ji An'an, wanita itu bersedia terjatuh dari tangga. Hanya saja, bukankah ini benar-benar akan bisa membunuhnya?     

Kalau mau berakting dengan bagus, maka harus berakting dengan sangat bagus di depan seseorang agar bisa dipercaya. Ungkapan ini mungkin ada benarnya!     

Akan tetapi siapa yang berani percaya bahwa demi bisa menjebak seseorang, ada orang yang mau melukai dirinya sendiri sampai hampir mati seperti ini.     

Ji An'an dengan pasrah menutup matanya, ia sekarang hanya berharap Beiming Shaoxi tidak akan terlalu emosi saat mengetahuinya.     

Hanya berharap ketika penyakitnya kambuh, ada orang yang melihatnya.     

Wei'er pernah mengatakan, pria itu sangat mudah kaget dan mati mendadak.     

Kalau tidak ada orang di sampingnya yang mau memperhatikannya, tidak memberikannya obat yang tepat, maka ia akan mati secara perlahan-lahan.     

Ji An'an perlahan-lahan berjalan turun dari anak tangga.     

Beiming Shilan yang dalam genangan darah menjerit, "Sakit, aku kesakitan… kakek… uhuh…."     

"Kakek, kamu cepat buka matamu, lihatlah ini… Nona kedua kita telah mendapat musibah seperti ini, Tuan Ketiga juga masih hilang, dan kakek juga masih belum sembuh dalam keadaan kritis." Keluh Proti.     

Dalam raungan kesedihan ia juga masih berkata, "Huhuhu… semua ini karena tuan yang telah dibohongi oleh siluman rubah ini, membawa seorang pembunuh pulang ke rumah… Nyonya yang akhirnya sudah hamil, malah diminta untuk bercerai dan dikeluarkan dari rumah… kakek…."     

Semua pelayan dengan panik melihat Ji An'an, di dalam mata mereka Ji An'an adalah Nyonya dan tidak mengerti hal yang telah terjadi.     

Ji An'an dengan sangat tenang berjalan ke anak tangga dan berkata, "Beiming Shilan, semua ini adalah karena kecerobohanmu sendiri."     

Kalau Beiming Shilan tidak mati, maka semua kesalahan Ji An'an akan hilang.     

Dibandingkan perlakuan buruk Beiming Shilan, ini adalah akibat yang seharusnya dirasakannya…     

Air matanya yang mengalir dari sudut mata, ia hanya sangat sedih karena telah membuat kakek terluka.     

Namun hal yang membuatnya lebih sedih adalah telah membuat begitu banyak orang yang terluka.     

"Aku sudah mengetahui kalian berdua telah merencanakannya dari awal. Demi menyembunyikan perbuatan jahatnya, kamu takut aku akan mengatakan semua hal burukmu dan tidak takut merencanakan adegan saat aku mendorongmu…" Ucap Ji An'an.     

"Ya, hal itu membuat dirimu tidak bersalah lagi. Beiming Shilan, harapanmu tidak akan terkabul." Tambahnya     

...     

Di dalam rekaman, terdengar suara Ji An'an dengan sangat jelas.     

Ia telah mengakui bahwa dirinyalah yang menaruh racun itu, semua bukti sudah lengkap.     

Mata Beiming Shaoxi yang merah sedang memutarkan video cctv dengan gila, seolah dunia ini telah hancur.     

Wei'er mendapatkan laporan lalu dengan berbisik berkata, "Tuan, Nona kedua terjatuh di belakang taman, katanya lukanya cukup parah dan sampai patah tulang… katanya… Nona Ji yang melakukannya…."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.