Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Kamu Benar Ingin Meracuniku



Kamu Benar Ingin Meracuniku

0 ...     
0

Ji An'an sendiri pergi memetik blueberry, ia berencana untuk membuat kue blueberry nanti sore.     

Cuaca hari ini sangat bagus, taman blueberry juga tenang.     

Ji An'an tidak menyuruh pelayan untuk mengikutinya, ia ingin menikmati kesunyian ini…     

Ketika meninggalkan taman dan bersiap untuk kembali, ia melihat ada orang yang mengenakan rok sedang berdiri di tepi anak tangga ke arah pintu masuk.     

Ternyata itu adalah Beiming Shilan, ia membawa Porti untuk memetik blueberry.     

Sepasang matanya langsung memelototi Ji An'an, kelihatannya ia sedang menunggu Ji An'an, "Ji An'an, hari baikmu akan selesai."     

Langkah kaki Ji An'an berhenti, nona kedua ini ternyata sudah mengetahui identitasnya sejak awal. Kalau begitu, apakah sikapnya yang sebelumnya hanya pura-pura?     

"Jangan mengira kakakku akan menikah denganmu. Kak Keqi sudah mengandung anak dari kakakku dan dia adalah keturunan dari keluarga yang bagus. Apa yang kamu miliki sampai yakin bisa merebutnya?"     

Ji An'an tidak memperdulikannya dan hanya berjalan ke depan, tetapi Beiming Shilan menahan tangannya, "Tunggu, kamu juga telah meracuni kakek, jangan mengira tidak ada orang yang mengetahuinya."     

Dalam mata Ji An'an yang terlintas panik, matanya yang membesar karena tidak percaya bahwa sudah ada yang mengetahui aksinya.     

Hari ini, akhirnya datang juga.     

Ji An'an tidak ingin kabur dari tanggung jawabnya, hanya ingin berlama-lama di sisi Beiming Shaoxi, lalu samar-samar dirinya berharap akan ada satu keajaiban.     

Ya, keajaiban saat Kakek Beiming tiba-tiba sadar dan semuanya akan membaik.     

"Kita dari awal sudah mengetahui, di pesta itu kamu telah masuk dan menuangkan racun ke champagne miliknya. Lalu, kamu mengikutiku tepat di belakang untuk meracuniku!"     

Ji An'an masih terdiam, dugaan Beiming Shilan sangat tepat!      

"Tetapi Tuhan memberkatiku, gelas champagne itu tidak sengaja diminum oleh kakek. Huh! Dasar kamu wanita yang begitu kejam. Kakekku begitu baik terhadapmu, kamu beraninya meracuni dia!"      

"Andai kamu tidak ada, maka Keluarga Beiming juga tidak akan seperti hari ini!" Teriak Beiming Shilan dengan kesal.     

Mata Porti yang merah, menatap dengan penuh kebencian dan kemarahan kepada Ji An'an, tidak menyangka bahwa wanita ini bukan Nyonya dan masih bersikap begitu kejam.     

"Kamu yang kejam, waktu itu kamu dulu yang mengambil rahimku dan membuatku untuk masuk ke kandang anjing, bahkan masih beberapa kali ingin melukaiku." Ucap Ji An'an dengan tenggorokan yang sakit.      

"Kamu sendiri yang membuat masalah sampai hari ini, aku hanya… menggunakan cara yang sama untuk membalasmu." Tambah Ji An'an kesal.     

"Kamu telah mengakuinya!" Beiming Shilan pun murka, "Kamu benar-benar ingin membunuhku! Di area pacuan kuda itu juga kamu!"     

"Mengapa aku tidak berani mengakuinya, kalau begitu kamu berani mengakui apa yang kamu lakukan?" Tanya Ji An'an dengan pasrah, lagi pula racun di champagne itu sudah pasti tidak akan bisa membuatnya kabur dari penderitaan.      

"Aku melakukan semua ini memang bertujuan untuk membunuhmu, tetapi malah melukai kakek. Aku memang kejam, kamu juga sama kejamnya denganku. Aku memang pantas mati, namun apakah kamu pantas untuk hidup?"      

"Ketika di rumah tepi pantai, kamu menyewa beberapa orang untuk memperkosaku, kamu masih ingin membunuh Yechen untuk taruhan mobil… kamu sendiri bahkan berani melukai adik kandungmu. Jujur saja, aku ingin membunuhmu juga demi kebaikan dunia." Tutup Ji An'an.      

"Apa yang sedang kamu katakan, jelas-jelas semua itu adalah perbuatanmu, sekarang kamu ingin menyalahkan semuanya kepadaku." Beiming Shilan mendorong pundak Ji An'an, "Kamu melukai kakek, Ji An'an! Aku tidak akan memaafkanmu, nanti semua orang di Keluarga Beiming akan mengetahui perbuatan jahatmu."     

Tubuh Ji An'an didorong, matanya yang merah langsung menyingkirkan tangan Beiming Shilan dengan kuat…     

Siapa yang menyangka bahwa Beiming Shilan adalah manusia kertas, yang disingkirkan langsung mundur beberapa langkah dan sepatu hak tingginya membuat kakinya keseleo.     

Porti yang terkejut, Ji An'an juga berdiri dengan bingung.     

"Nona kedua…."     

Kakinya langsung tergelincir ke bawah tangga yang panjang.     

Tubuh Beiming Shilan yang terjatuh, Porti mengulurkan tangan juga tidak mendapatkannya, dengan mata kepala sendiri melihat Beiming Shilan terjatuh.     

Tangan dan kaki Ji An'an langsung terasa dingin, tangannya seketika melepaskan sekeranjang blueberry ke lantai.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.